Saluran tataniaga channel of marketing ikan asin di daerah penelitian Saluran I

5.3. Saluran tataniaga channel of marketing ikan asin di daerah penelitian

Saluran tataniaga ikan asin didaerah penelitian terdiri atas 3 saluran yang saling berkaitan, yaitu : 1. produsen adalah pengolah ikan asin yang mengolah ikan segar sampai menjadi ikan asin di depan perkarangan rumah di daerah penelitian. 2. pedagang perantara meliputi pedagang besar dan pedagang pengecer. 3. konsumen yaitu mereka yang membeli ikan asin dari pedagang perantara untuk dikonsumsi. Universitas Sumatera Utara Keseluruhan saluran ini memiliki tujan yang sama yaitu mendistribusikan ikan asin sampai ketangan konsumen. Saluran pemasaran ikan asin di daerah penelitian melibatkan beberapa lembaga pemasaran seperti pedagang besar dan pedagang pengecer, tetapi lembaga pemasaran ini tidak selalu ada disetiap saluran pemasaran ikan asin didaerah penelitian. Produsen yang menjadi sampel penelitian ini ada yang langsung menjual ikan asin ke pedagang besar di Medan selanjutnya pedagang besar tersebut menjual ikan asin ke pedagang pengecer di sambu. Ada juga saluran dimana produsen langsung menjual ikan asin ke pedagang pengecer di Belawan sendiri dan pada akhirnya Pedagang pengecer menjual ke konsumen. Berdasarkan hasil penelitian maka skema saluran tataniaga ikan asin di kelurahan Belawan Bahari dapat digambarkan sebagai berikut : Saluran II Saluran I Pedagang Besar Pedagang Pengecer Konsumen Produsen Pedagang Pengecer Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Skema saluran tataniaga ikan asin secara keseluruhan di daerah penelitian tahun2009 Pada gambar 3 memperlihatkan bahwa pengolah ikan asin selaku produsen melakukan penjualan ke pedagang besar di Medan khususnya di Pasar Seram sedangkan penjualan ikan asin melalui pedagang pengecer di Belawan. Terdapat dua 2 jenis saluran tataniaga ikan asin di daerah penelitian.

a. Saluran I

Gambar 4. Skema saluran I pemasaran ikan asin Pada saluran I, produsen langsung menjual ikan asin ke pedagang pengecer dan selanjutnya pedagang pengecer tersebut menjual ikan asin ke konsumen akhir. Produsen menjual ikan asin ke pedagang pengecer yang ada kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan. Dari 36 sampel produsen, hanya 14 orang produsen yang selalu menjual hasil olahan ikan asin ke pedagang pengecer. Produsen menjual ikan asin dengan sistem menunggu yaitu pedagang pengecer langsung datang ke tempat pengolahan untuk membeli ikan asin. Ikan asin yang dibeli dalam jumlah Produsen Konsumen Pedagang Pengecer Universitas Sumatera Utara yang kecil yaitu berkisar 50 sd 65 kg dengan menggunakan karton. Biasanya pedagang pengecer membeli ikan asin pada sore hari dan mengangkut ikan asin yang sudah dibeli dengan menggunakan becak atau yang dikenal dengan RBT karena jarak tidak terlalu jauh dan tidak terlalu membutuhkan biaya yag tinggi hanya berkisar Rp. 10.000,-. Pedagang pengecer menjual ikan asin di pasar Belawan. Berdasarkan namanya, pedagang pengecer menjual ikan asin dengan cara eceran langsung ke konsumen yang terletak di daerah Belawan. Pedagang pengecer menyewa kios sebagai tempat untuk menjual ikan asin dan kios tersebut juga digunakan sebagai tempat penyimpanan ikan asin yang belum laku terjual. Saluran II Gambar 5. Skema saluran II pemasaran ikan asin Pada saluran II, produsen menjual ikan asin ke pedagang besar yang berada di Medan selanjutnya pedagang besar tersebut menjual ke pedagang pengecer yang ada di medan dan terakhir pedagang pengecer menjual ikan asin ke konsumen. Dari 36 sampel produsen, 22 orang di antaranya selalu menjual ke pedagang besar. Pedagang Besar Pedagang Pengecer Produsen Konsumen Universitas Sumatera Utara Produsen menjual ikan asin dengan dua 2 sistem yaitu sistem yang pertama, produsen menunggu pedagang besar datang ketempat pengolahan dan sistem yang kedua, produsen mengirim ikan asin yang sudah dikemas ke pedagang besar yang terletak dipasar seram Medan dengan mengunakan mobil angkutan atau pick-up. Pedagang besar yang membeli ikan asin biasanya merupakan langganan produsen sehingga ketika ikan asin sudah dikemas, pedagang dapat langsung mengambil ikan asin yang telah dibungkus oleh goni kardus atau produsen mengirim ikan asin yang telah dikemas ke pasar seram Medan. Pedagang besar membeli ikan asin dari pengolah lebih murah bila dibandingkan dengan pedagang pengecer karena pedagang besar membeli dalam jumlah besar yaitu berkisar 1200 sd 1450 kg. Pedagang besar menjual ikan asin di pasar seram yang terletak di Medan dan pedagang besar menjual ikan asin ke pedagang pengecer di Sambu yang terletak di Medan. Pedagang pengecer membeli ikan asin dari pedagang besar dengan jumlah berkisar 125-180 kg dan akhirnya ikan asin dijual ke konsumen akhir. Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalah 3 terjawab.

5.4. Fungsi-fungsi tataniaga yang dilakukan di daerah penelitian