3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini
melalui dua cara, yaitu: 1.
Studi Kepustakaan. Untuk melengkapi data yang akan diteliti dilakukan studi pustaka
melalui membaca, mengkaji dan mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan perataan laba baik yang diperoleh dari text book maupun jurnal-jurnal
ilmiah, majalah dan karya tulis lainnya yang memuat hasil-hasil penelitian sebelumnya mengenai topik yang akan diteliti.
2. Pengolahan Data Sekunder.
Dalam studi ini data dikumpulkan dan diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD, dengan cara mempelajari catatan atau
mempelajari dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia BEI, Bapepam dan perusahaan yang terdaftar. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder yang berupa informasi mengenai ringkasan laporan keuangan.
3.5. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD dan klasifikasi perusahaan berdasarkan data dari JSX Monthly Statistic yang memuat
laporan keuangan perusahaan perbankan periode 2004 sampai dengan 2009. Sumber data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia BEI
Universitas Sumatera Utara
3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel independen atau variabel bebas X dalam penelitian ini adalah
variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen yang terdiri dari:
a. Profitabilitas X
1
, diukur dengan Return on Assets ROA, Atkinson et al. 2004 dan Jin Liauw She dan Machfoedz, 1998
b. Financial Leverage X
2
, diukur dengan Debt to Equity Rasio DER, Watt et al. 1986
c. Pertumbuhan Perusahaan X
3
, diukur pertumbuhan Earning Per Share Kallapur et al. 1999.
2. Variabel dependen atau variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah
propensity income smoothing. Perataan laba dapat dipandang sebagai upaya untuk menormalkan income dalam rangka mencapai kecenderungan atau tingkat yang
diinginkan Masodah, 2007. Status propensity income smoothing adalah status perusahaan di mana suatu perusahaan diindikasikan sebagai perusahaan yang
kemungkinan melakukan praktik perataan laba atau perusahaan yang kemungkinan tidak melakukan praktik perataan laba Kumaladewi, 2008.
Indikator propensity income smoothing yang digunakan adalah indeks Eckel 1981. Dengan menggunakan indeks Eckel dapat diketahui jumlah perusahaan
yang kemungkinan melakukan praktik perataan laba dan perusahaan yang kemungkinan tidak melakukan praktik perataan laba. Formula matematisnya
adalah sebagai berikut Eckel, 1981, yaitu:
S CV
I CV
IPL Laba
Perataan Indeks
dimana: I = Perubahan laba dalam satu periode
S = Perubahan penjualan dalam satu periode
Universitas Sumatera Utara
CV= Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan.
CV ΔI : Koefisien variasi untuk perubahan laba
CV ΔS : Koefisien variasi untuk perubahan penjualan
CV I dan CVS dapat dihitung sebagai berikut:
sales i
sales
X S
CV
dan
earnings i
searnings
X S
CV
dimana:
sales
= Standar deviasi penjualan
sales i
X
= Rata-rata penjualan
earnings
= Standar deviasi laba
earnings i
X
= Rata-rata laba Untuk mengetahui adanya indikasi perataan laba yang dilakukan
perusahaan akan ditunjukkan oleh CV I ≤ CVS atau sebaliknya untuk bukan
perata laba, atau dengan kata lain bahwa perusahaan yang diindikasikan cenderung melakukan perataan laba akan mempunyai indeks lebih kecil dari satu
dan sebaliknya untuk yang tidak melakukan perataan laba. Selain itu variabel ini merupakan variabel dummy, untuk menunjukkan ada atau tidaknya kualitas atau
sebuah atribut Gujarati, 2003. Perusahaan yang diindikasikan melakukan perataan laba = 1 dan untuk perusahaan yang tidak melakukan perataan laba = 0.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas maka operasionalisasi variabel penelitian pada Tabel 3.3
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian: Definisi, Indikator dan Skala Ukur
Variabel Definisi Operasional
Indikator Penguku
ran
Perataan Laba Y
Pengurangan variabilitas atau
flluktuasi laba. Diukur dengan Index Eckel,
melalui variabel dummy untuk indikasi perata laba = 1 dan
bukan perata = 0 Nominal
Profitabilitas X1
Kemampuan manajemen dalam
menghasilkan laba bersih setelah pajak
dengan memanfaatkan aktiva
perusahaan. Rasio
Financial Leverage
X2 Kemampuan perusahan
dalam memenuhi seluruh kewajiban
Rasio Pertumbuhan
Perusahaan X3
Kemampuan perusahaan
meningkatkan pertumbuhan laba
dalam setiap unit saham biasa yg
digunakan. Rasio
3.7. Metode Analisis Data