4.1.1.17. PT Bank Mega Tbk
Bank Mega adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan
terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Jakarta dan merupakan bagian dari Para Group. Didirikan pada tahun 1969.
4.1.1.18. PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank OCBC NISP sebelumnya bernama Bank NISP adalah sebuah bank swasta di Indonesia. Bank ini didirikan 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV
Nederlandsch-Indische Spaar en Deposito Bank. Pada 1981, sempat berganti nama menjadi NV. Spaar En Deposito yang diuraikan sebagai Bank Nilai Inti Sari
Penyimpan disingkat NISP, bank ini kemudian lama dikenal sebagai Bank NISP. Semenjak 16 Oktober 2008, Bank NISP resmi berganti nama dan logo menjadi Bank
OCBC NISP. Nama perusahaan juga turut diubah dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk. Saat ini mayoritas saham Bank NISP dimiliki oleh OCBC
Group yang berlokasi di Singapura. OCBC merupakan penyedia jasa perbankan dan asuransi terbesar di Singapura.
4.1.1.19. PT Bank Pan Indonesia Tbk
Panin Bank merupakan salah satu bank komersial utama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1971 hasil merger dari Bank Kemakmuran, Bank Industri
Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia. Mencatatkan sahamnya perdana di Bursa Efek Jakarta tahun 1982 sebagai bank Go Public yang pertama.
4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif
Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak empat 4 variabel. Dengan variabel dependen adalah perataan laba dan variabel
independen adalah Return on Assets, Debt to Equity Ratio dan Earnings per Share. Tabel 4.1 berikut akan menunjukkan statistik deskriptif dari kempat
variabel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation PL_Y
114 .00
1.00 .4211
.49591 ROA_X1
114 -128.55
4.09 .0778
12.28565 DER_X2
114 -31.53
35.23 10.2989
6.26500 G_EPS
114 -12877.61
10200.00 -43.2299
1603.96197 Valid N listwise
114
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS.
Dari Tabel 4.1 diatas maka data-data tersebut dapat deskriptifkan sebagai berikut:
a. Jumlah seluruh observasi pengamatan penelitian adalah 114 observasi
pengamatan. Dengan tiga 3 variabel independen dan satu 1 variabel dependen yang digunakan adalah Propensity Income Smoothing.
b. Variabel independen pertama, yaitu Return on Assets memiliki nilai
minimum sebesar -128.55 dan nilai maksimum sebesar 4.09. Nilai minimum menunjukkan tingkat profitabilitas emiten paling rendah
sebesar -128.55. Nilai ROA maksimum sebesar 4.09, hal ini menunjukkan bahwa ada emiten yang memiliki ROA negatif dan
menunjukkan bahwa emiten memiliki Total Laba Bersih yang relatif lebih kecil apabila dibandingkan dengan nilai aktiva rata-rata yang dimiliki
emiten. Sementara nilai rata-rata mean dari data ROA sebesar 0.08. Sedangkan penyimpangan dari rata-rata sebesar 12.28 artinya tidak
terlalu besar penyimpangan yang terjadi dengan rata-rata ROA yang dimiliki oleh masing-masing emiten.
c. Variabel independen yang kedua adalah Debt to Equity Ratio DER
menunjukkan bahwa DER yang merupakan rasio hutang berbanding dengan ekuitas yang dimiliki memiliki nilai minimum sebesar -31.53
dan nilai maksimum sebesar 35.23 . Nilai minimum menunjukkan bahwa DER emiten ada yang memiliki nilai ekuitas negatif. Nilai DER
maksimum sebesar 35.23, hal ini menunjukkan bahwa nilai DER yang dimiliki oleh emiten lebih besar dibandingkan nilai ekuitas bersih rata-
rata nya. Sementara nilai rata-rata mean dari data DER sebesar 10.30
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa emiten rata-rata memiliki hutang yang besar dari keseluruhan rata-rata. Sedangkan penyimpangan dari rata-rata sebesar
6.27 artinya terlalu besar penyimpangan yang terjadi dengan rata-rata DER yang dimiliki oleh rata-rata emiten.
d. Variabel independen ketiga, yaitu Pertumbuhan Earnings per Share
memiliki nilai minimum sebesar Rp.-12877.61 dan nilai maksimum sebesar Rp.10200.00. Nilai minimum menunjukkan tingkat rasio imbal
hasil atas laba per lembar saham paling rendah sebesar Rp.- 12877.61. Nilai pertumbuhan EPS maksimum sebesar Rp.10200 per
lembar saham, hal ini menunjukkan bahwa ada emiten yang memiliki PER positif dan menunjukkan bahwa laba dibanding per lembar saham
emiten relatif lebih besar apabila dibandingkan dengan nilai lembar saham yang dimiliki oleh emiten. Sementara nilai rata-rata mean dari
data EPS sebesar 43.23. Sedangkan penyimpangan dari rata-rata sebesar 1603.96 artinya terlalu besar penyimpangan yang terjadi
dengan rata-rata EPS yang dimiliki oleh masing-masing emiten. e.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Perataan Laba, variabel ini juga merupakan variabel numerik yang menggunakan variabel dummy,
dimana perusahaan yang melakukan Perataan Laba diberi nilai satu 1 sebagai nilai maksimum dan yang tidak melakukan perataan laba diberi
nilai nol 0 sebagai nilai minimum. Sehingga dengan jelas dapat diketahui bahwa range antara data adalah sebesar satu 1, dengan nilai
rata-rata mean sebesar 0.42 dan standard deviasi sebesar 0.50, yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan antar
nilai rata-rata mean dengan nilai data rata-rata.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Analisis Statistik Inferensial
4.2.1. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit
atau tidak dengan data. Seperti yang dikatakan dalam buku Hosmer dan Lemeshow, 2000 bahwa ”...the model contains those variabel main effect as
well as interactions that should be in the model and the variables have been entered in the correct functional form”.
Nilai yang diberikan untuk variabel dependen dimana variabel ini adalah variabel yang menggunakan variabel dummy adalah 1 dan 0. Apabila bernilai 1
bermakna emiten melakukan perataan laba dan apabila bernilai 0 maka emiten tidak melakukan perataan laba.
Tabel 4.2 Block 0: Beginning Block
Iteration History
a,b,c
Coefficients Iteration
-2 Log likelihood
Constant 1
155.184 -.316
2 155.184
-.318 Step 0
3 155.184
-.318 a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 155.184 c. Estimation terminated at iteration number 3
because parameter estimates changed by less than .001.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS.
Berdasarkan Tabel Beginning Block tersebut bahwa Beginning Block pada Tabel Iteration History diatas terdapat 2 nilai dari -2LogL yang diberikan. Satu
untuk model yang hanya memasukkan konstanta block 0 = beginning block yaitu sebesar 155.184. Nilai -2LogL ini adalah signifikan dengan alpha 5
Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001 yang berarti hipotesis nol ditolak, yaitu model hanya
dengan konstanta fit dengan data.
Universitas Sumatera Utara