41 Hal penting dalam sosiologi sastra adalah konsep cermin mirror. Dalam
kaitan ini, sastra dianggapa sebgai mimesis tiruan masyarakat. Kendati dengan demikian, sastra tetap diakui sebagai sebuah ilusi atau khayalan dari kenyataan.
Secara esensial sosiologi sastra adalah penelitian tentang: a.
Studi ilmiah manusia dan masyarakat secara objektif. b.
Studi lembaga-lembaga sosial lewat sastra dan sebaliknya. c.
Studi proses sosial, yaitu bagaimana masyarakat mungkin, dan bagaimana mereka melangsungkan hidupnya
2.3 Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya
orang-perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilakan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup semacam itu baru akan
terjadi apabila orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerja sama, saling berbicara, dan seterusnya untuk mencapai suatu tujuan bersama,
mengadakan persaingan, pertikaian konflik dan sebagianya. Maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial adalah proses sosial, pengertian mana menunjuk
pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan dengan kelompok manusia. Apabila
dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur,
Universitas Sumatera Utara
42 berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan saling berkelahi. Aktivitas-aktivitas
samacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial. Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi
dua syarat, yaitu: 1.
Adanya kontak sosial social contact 2.
Adanya komunikasi. Kata kontak berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya bersama-
sama dan tango yang artinya meyentuh, jadi artinya secara harafiah adalah bersama-sama meyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi
hubungan badaniah, sebagai gejala sosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, oleh karena orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa
meyentuhnya, seperti misalnya, dengan cara berbicara dengan pihak lain tersebut. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu:
1. Antara orang perorangan.
2. Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau
sebaliknya. 3.
Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainya. Kontak sosial tersebut dapat bersifat positif atau negatif. Yang bersifat
positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau pertikaian konflik.
Arti terpenting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak
badaniah atau sikap, perasaan-perasan apa yang ingin disampaikan oleh orang
Universitas Sumatera Utara
43 tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap
perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan perasaan-perasaan
suatu kelompok manusia atau orang perseorangan dapat diketahui oleh kelompok- kelompok lain atau orang-orang lainnya. Hal itu kemudian merupakan bahan
untuk menentukan reaksi apa yang akan dilakukannya. Komunikasi memungkinkan kerja sama antara orang perorangan atau antara kelompok-
kelompok manusia dan memang komunikasi merupakan salah satu syarat terjadi kerja sama. Akan tetapi tidak selalu komunikasi menghasilkan kerja sama bahkan
suatu pertikaiankonflik mungkin akan terjadi sebagai akibat salah paham atau karena masing- masing tidak mau mengalah. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat
berupa kerja sama cooperation, persaingan competition dan bahkan dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian conflict. Konflik terjadi sesudah timbul
emosi, rasa benci dan rasa marah, sehingga pihak-pihak yang bersangkutan ingin menyerang, melukai, merusak atau memusnahkan pihak lain.
2.4 Konflik Sosial