Tabel 4.2.
Distribusi Responden berdasarkan Karakteristik Penyaji Makanan di KM. Kelud Kelas Ekonomi Tahun 2010
No. Karakteristik Responden
Jumlah Orang Persentase
Umur tahun
1. 19-20
2 11,1
2. 21-22
2 11,1
3. 23-24
3 16,7
4. 25-26
7 38,9
5. 27-28
2 11,1
6. 29-30
2 11,1
Jumlah 18
100,0 Pendidikan
1. Tidak tamat SD
0,0 2.
Tamat SD 0,0
3. Tamat SMP
0,0 4.
Tamat SMA 18
100,0 5.
Perguruan Tinggi 0,0
Jumlah 18
100,0 Masa Kerja
1. 1 tahun
2 11,1
2. 1-2 tahun
13 72,2
3. 2 tahun
3 16,7
Jumlah 18
100,0
Berdasarkan tabel 4.2. di atas dapat dilihat bahwa responden termuda adalah umur 19 tahun dan tertua adalah 30 tahun, sedangkan paling banyak responden
terdapat pada kisaran umur 25 – 26 tahun, yaitu sebanyak 7 orang 38,9. Tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah tamat SMA, yaitu sebanyak 18 orang
56,5. Tabel 4.2 di atas juga menunjukan bahwa responden yang paling besar berdasarkan Masa Kerja adalah 1-2 tahun yaitu 13 responden 72,2.
4.3. Pengetahuan Responden
Pengetahuan responden yang diamati meliputi: fungsi wadah makanan, terbuat dari apa wadah Styrofoam, suhu yang diperbolehkan untuk mengemas
makanan pada wadah Styrofoam, makanan yang boleh dikemas dengan wadah
Universitas Sumatera Utara
Styrofoam, keamanan penggunaan wadah Styrofoam, wadah Styrofoam dapat menjadi berbahaya, Pengunaan Styrofoam semakin berbahaya dalam kondisi makanan,
dampak penggunaan Styrofoam bagi kesehatan dan lingkungan, serta upaya untuk mengurangi bahaya Styrofoam.
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah Makanan di KM. Kelud Tahun 2010
No. Pengetahuan Responden
Jumlah Orang
Persentase
1. Pengetahuan tentang fungsi wadah makanan
a. Sebagai pelindung agar makanan aman 39
41,9 b. Agar makanan terlihat menarik
2 2,2
c. Sebagai pembungkus makanan 52
55,9
Jumlah 93
100,0
2.
Pengetahuan tentang terbuat dari apa wadah Styrofoam
a. Busa atau gabus putih 88
94,6 b. Plastik
3 3,2
c. Kertas 2
2,2
Jumlah 93
100,0
3.
Pengetahuan tentang suhu yang diperbolehkan untuk mengemas makanan pada wadah Styrofoam
a. Suhu dibawah 60º C 29
31,2 b. Suhu antara 30º C-60º C
58 62,4
c. Suhu diatas 60º C 6
6,5
Jumlah 93
100,0
4.
Pengetahuan tentang makanan yang boleh dikemas dengan wadah Styrofoam
a. Makanan tanpa mengandung lemak 11
11,8 b. Makanan yang tidak panas
58 62,4
c. Semua jenis makanan 24
25,8
Jumlah 93
100,0
5.
Pengetahuan tentang keamanan penggunaan wadah Styrofoam
a. Aman, tetapi untuk jenis makanan tertentu 58
62,4 b. Aman untuk semua jenis makanan
16 17,2
c. Tidak aman 19
20,4
Jumlah 93
100,0
Universitas Sumatera Utara
No. Pengetahuan Responden
Jumlah Orang
Persentase
6.
Pengetahuan tentang mengapa wadah Styrofoam dapat menjadi berbahaya
a. Tahu dapat menyebutkan :
1. pada suhu panas Styrofoam dapat lumer dan tercampur ke makanan
2. pada makanan berlemak, zat-zat Styrofoam pindah ke makanan
3. makanan yang disimpan semakin lama pada
Styrofoam, maka zat-zatnya akan pindah ke makanan
74 79,6
b. Tidak Tahu 19
20,4
Jumlah 93
100,0
7.
Pengetahuan tentang penggunaan Styrofoam semakin berbahaya dalam kondisi makanan
a. Panas, berlemak dan asam 77
82,8 b. Beralkohol
12 12,9
c. Air dingin 4
4,3
Jumlah 93
100,0
8.
Pengetahuan tentang dampak penggunaan Styrofoam bagi kesehatan
a. Dapat menyebabkan kanker 57
61,3 b. Menyebabkan gangguan pencernaan
26 28,0
c. Tidak berbahaya bagi kesehatan 10
10,8
Jumlah 93
100,0
9.
Pengetahuan tentang dampak penggunaan Styrofoam bagi lingkungan
a. Sampah tidak dapat di daur ulang 48
51,6 b. Meningkatnya gas CFC di lingkungan
36 38,7
c. Tidak menimbulkan dampak bagi linhgkungan 9
9,7
Jumlah 93
100,0
10.
Pengetahuan tentang cara mengurangi bahaya wadah Styrofoam
a. Mengganti wadah Styrofoam dengan wadah kaca 29
31,2 b. Menggunakan wadah Styrofoam untuk sekali pakai
61 65,6
c. Menggunakan wadah Styrofoam berkali-kali 3
3,2
Jumlah 93
100,0
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 93 orang responden, 52 orang 55,9 mengatakan fungsi wadah hanya sebagai pembungkus makanan, namun masih
terdapat banyak juga responden yang mengatakan bahwa wadah sebagai pelindung agar makanan aman dikonsumsi, yaitu 39 orang 41,9. Responden yang
mengetahui Styrofoam
terbuat dari busa atau gabus putih ada 88 orang 94,6
Universitas Sumatera Utara
sedangkan 2 orang 2,2 mengatakan Styrofoam terbuat dari kertas. Responden yang mengetahui bahwa makanan dengan suhu antara 30ºC-60ºC sebagai suhu yang
diperbolehkan untuk mengemas makanan dengan Styrofoam sebanyak 58 orang 62,4. Responden yang mengetahui tentang makanan yang boleh dikemas dengan
wadah Styrofoam adalah makanan tanpa mengandung lemak ada 58 orang 62,4. Responden yang mengetahui wadah Styrofoam dapat menjadi berbahaya yaitu 74
orang 79,6. Responden yang mengetahui bahwa penggunaan Styrofoam semakin berbahaya jika digunakan untuk mengemas makanan yang panas, berlemak dan asam
ada 77 orang 82,8. Dampak pengaruh penggunaan Styrofoam bagi kesehatan yang diketahui oleh sebagian besar responden, yaitu 57 orang responden 61,3
adalah dapat menyebabkan kanker tetapi masih banyak juga responden yang mengatakan bahwa penggunaan Styrofoam tidak berbahaya bagi kesehatan adalah
sebanyak 10 orang 10,8. Responden yang mengetahui bahwa dampak penggunaan Styrofoam bagi lingkungan dapat menyebabkan sampah tidak dapat di daur ulang ada
sebanyak 48 orang 51,6. Responden yang mengetahui bahwa menggunakan wadah Styrofoam untuk sekali pakai merupakan cara untuk mengurangi bahaya
Styrofoam ada sebanyak 61 orang 65,6. Penilaian terhadap tingkatan pengetahuan dilakukan dengan menghitung
jumlah total skor jawaban responden. Berdasarkan skoring yang dilakukan terhadap pengetahuan responden tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan maka
diketahui kategori pengetahuan responden, yaitu sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah Makanan di KM. Kelud Kelas
Ekonomi Tahun 2010
No Kategori Pengetahuan
Jumlah Orang Persentase
1. Baik
15 16,1
2. Sedang
71 76,3
3. Buruk
7 7,5
Jumlah 93
100,0
Tabel 4.4. di atas dapat menunjukkan bahwa secara umum pengetahuan responden tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan berada pada
kategori pengetahuan sedang, yaitu 71 orang 76,3. Responden dengan kategori pengetahuan baik ada sebanyak 15 orang 16,1, dan hanya 7 orang 7,5
responden dengan kategori pengetahuan buruk.
4.4. Sikap Responden