4.5. Tindakan Responden
Gambaran mengenai tindakan responden tentang penggunaan Styrofoam
sebagai wadah makanan dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah Makanan di KM. Kelud Kelas Ekonomi Tahun
2010
No. Tindakan Responden
Ya Tidak
Jumlah N
N N
1. Menerima makanan yang dikemas
dengan wadah Styrofoam 89
95,7 4
4,3 93
100,0 2.
Mengkonsumsi makanan yang dikemas dengan wadah Styrofoam
81 87,1
12 12,9
93 100,0
3. Langsung mengkonsumsi makanan
yang dikemas dengan wadah Styrofoam
yang diberikan oleh petugas kapal
63 77,8
18 22,2
81 100,0
4. Tetap mengkonsumsi makanan yang
dikemas pada Styrofoam jika
Styrofoam tersebut menjadi lumer 32
39,5 49
60,5 81
100,0 5.
Tetap mengkonsumsi makanan yang dikemas pada Styrofoam
jika Styrofoam berubah warna
9 11,1
72 88,9
81 100,0
6. Tetap mengkonsumsi makanan yang
dikemas pada Styrofoam yang agak rusak
9 11,1
72 88,9
81 100,0
7. Menggunakan wadah lain pada saat
di kapal 12
12,9 81
87,1 93
100,0 8.
Sering menggunakan Styrofoam sehari-hari sebagai wadah makanan
12 12,9
81 87,1
93 100,0
9. Menyarankan kepada keluarga atau
teman seperjalanan untuk
menggunakan Styrofoam 10
10,8 83
89,2 93
100,0 10.
Membuang sampah Styrofoam ke sembarang tempat ataupun ke laut
9 9,7
84 90,3
93 100,0
Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa 89 orang 95,7
menerima makanan yang dikemas dengan wadah Styrofoam.
Sebanyak 81 orang 87,1 responden
mengkonsumsi makanan yang dikemas dengan wadah Styrofoam
. Sebagian besar responden yaitu 63 orang 77,8
langsung mengkonsumsi makanan yang dikemas
Universitas Sumatera Utara
dengan wadah Styrofoam yang diberikan oleh petugas kapal.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden yang
tidak mengkonsumsi makanan pada styrofoam yang lumer akibat makanan yang panas
sebanyak 49 orang 60,5. Sebanyak 72 orang 88,9 responden diketahui tidak
mengkonsumsi makanan yang dikemas pada Styrofoam jika Styrofoam berubah warna
. Sebagian besar responden yang tidak
mengkonsumsi makanan yang dikemas pada Styrofoam yang agak rusak yaitu
sebanyak 72 orang 88,9. Sebanyak 81 orang 87,1 responden tidak
menggunakan wadah lain pada saat di kapal.
Sebagian besar responden yaitu 81 orang 87,1 tidak
sering menggunakan Styrofoam sehari-hari sebagai wadah makanan.
Diketahui 83 orang 89,2 responden tidak
menyarankan kepada keluarga atau teman seperjalanan untuk menggunakan Styrofoam.
Sebanyak 84 orang 90,3 responden tidak
membuang sampah Styrofoam ke sembarang tempat ataupun ke laut
.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Penyaji Makanana Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah Makanan di KM. Kelud Kelas
Ekonomi Tahun 2010
No. Tindakan Responden
Ya Tidak
Jumlah N
N N
1. Langsung memasukkan makanan
yang baru selesai dimasak ke dalam wadah Styrofoam
18 100,0
0,0 18
100,0 2.
Langsung menutup wadah Styrofoam setelah makanan dimasukkan dalam
wadah 18
100,0 0,0
18 100,0
3. Mengemas makanan yang berlemak
makanan bersantan seperti soto, gulai dll dalam wadah Styrofoam
18 100,0
0,0 18
100,0 4.
Melapisi wadah Styrofoam dengan kertas kedap
0,0 18
100,0 18
100,0 5.
Memisahkan sampah organik dan anorganik sampah Styrofoam
0,0 18
100,0 18
100,0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.8. di atas diketahui bahwa dari 18 responden, seluruh responden 100 langsung memasukkan makanan yang baru selesai dimasak ke
dalam wadah Styrofoam. Tindakan menutup kemasan Styrofoam, seluruh responden 100 langsung menutup kemasan Styrofoam setelah makanan dimasukkan ke
dalam kemasan. Demikian pula halnya dengan tindakan
mengemas makanan,
seluruh responden 100 mengemas makanan
yang berlemak makanan bersantan seperti soto, gulai dll dalam wadah Styrofoam
, Sedangkan untuk tindakan melapisi wadah Styrofoam, seluruh responden 100 tidak
Melapisi wadah Styrofoam dengan kertas kedap.
Demikian pula halnya dengan tindakan
memisahkan sampah,
seluruh responden 100 tidak
memisahkan sampah organik dan anorganik sampah Styrofoam.
Penilaian tindakan tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan dilakukan berdasarkan perhitungan total skor tindakan responden yang diamati.
Tingkatan tindakan selanjutnya dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tindakan baik, sedang dan buruk. Distribusi responden menurut tindakan tentang penggunaan
Styrofoam sebagai wadah makanan dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindakan Tentang Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah Makanan di KM. Kelud Kelas
Ekonomi Tahun 2010
No Kategori Tindakan
Jumlah Orang Persentase
1. Baik
12 12,9
2. Sedang
61 65,6
3. Buruk
20 21,5
Jumlah 93
100,0
Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu 61 orang 65,6 termasuk dalam kategori tindakan sedang dalam penggunaan
Styrofoam sebagai wadah makanan. Sedangkan sebanyak 20 orang 21,5
Universitas Sumatera Utara
responden termasuk ke dalam kategori tindakan buruk dan selebihnya masih termasuk ke dalam kategori tindakan baik, yaitu 12 orang 12,9.
4.6. Tabulasi Silang