gulai, sayur kol gulai yang dikemas pada wadah styrofoam. Menu makanan yang disajikan tersebut juga dalam keadaan yang panas, berlemak dan berminyak.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti bahwa penumpang KM. Kelud kelas ekonomi seluruhnya menggunakan Styrofoam sebagai wadah makanan.
Alasan inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan, sikap dan tindakan penumpang KM. Kelud kelas ekonomi
tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan.
1.2. Perumusan Masalah
Migrasi atau berpindahnya monomer styrene ke dalam makanan dan dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan, migrasi ini dipengaruhi oleh suhu, lama kontak,
dan tipe makanan. Semakin tinggi suhu, lama kontak, dan kadar lemak suatu makanan, semakin besar migrasinya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan penumpang KM. Kelud
kelas ekonomi tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan tahun 2010.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan tindakan penumpang KM. Kelud kelas ekonomi tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik penumpang KM. Kelud kelas ekonomi, yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.
2. Untuk mengetahui pengetahuan penumpang KM. Kelud kelas ekonomi tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan.
3. Untuk mengetahui sikap penumpang KM. Kelud kelas ekonomi tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan.
4. Untuk mengetahui tindakan penumpang KM. Kelud kelas ekonomi tentang penggunaan Styrofoam sebagai wadah makanan.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan dan informasi kepada pihak pengelola KM. Kelud untuk membatasi penggunaan Styrofoam.
2. Sebagai bahan informasi atau referensi bagi penelitian sejenis serta diharapkan dapat bermanfaat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
khususnya bagian kesehatan. 3. Menambah pengetahuan penulis dalam penelitian lapangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Kapal
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut, sungai seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar
untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah Inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil
Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk meningkatkan efisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas kapal
penumpang dapat berupa kapal Ro-Ro, ataupun untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.
Di Indonesia perusahaan yang mengoperasikan kapal penumpang adalah PT. Pelayaran Nasional Indonesia yang dikenal sebagai PELNI, sedang kapal Ro-Ro
penumpang dan kendaraan dioperasikan oleh PT ASDP, PT Dharma Lautan Utama, PT Jembatan Madura dan berbagai perusahaan pelayaran lainnya Wikipedia, 2009.
2.1.1. Bagian-Bagian Ruang Pada Kapal
Depkes 1986 dalam Firdaus Yustisia 2003 menyebutkan bahwa pada kapal umumnya memiliki bagian-bagian ruangan sesuai dengan fungsinya. Bagian –bagian
ruangan tersebut terdiri dari : 1. Kamar Penumpang
Kamar penumpang harus memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup, serta kebersihan kamar yang terpelihara. Bila ventilasi secara alam tidak cukup, dapat
Universitas Sumatera Utara