Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

44 3. Pekerjaan sebagai tukang pijat 4. Memiliki tempat praktek panti pijat 5. Lamanya menjadi tukang pijat kurang lebih 2 tahun Untuk memperkuat data yang diperoleh maka peneliti yang menentukan batasan bagi informan pelengkap yaitu anggota masyarakat dan Dinas Sosial dengan kriteria sebagai berikut: 1. Sudah mengetahui banyak mengenai tunanetra 2. Pernah memberikan keterampilan kepada penyandang cacat tuunanetra.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer dan sekunder. 3.4.1. Data primer Data primer adalah data yang diambil dari sumber data sumber pertama dilapangan. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan studi lapangan yaitu: 3.4.1.1 Metode Wawancara Teknik wawancara merupakan salah satu elemen penting dalam proses penelitian. Wawancara interview dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi atau data dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka atau face to face. Namun, teknik wawancara dapt juga dilakukan dengan memanfaatkan sarana komunikasi lain, misalnya telepon dan internet Bagong Suyanto dan Sutinah, 2005 : 69. Universitas Sumatera Utara 45 Wawancara merupakan sebuah percakapan antara 2 dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab Sudarwan Danim, 2002 :130. Salah satu bentuk wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam depth interview. Wawancara mendalam merupakan proses tanya jawab secara langsung yang ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian dengan menggunakan panduan wawancara adalah berupa informasi mengenai pola pengasuhan orangtua difabel terhadap anak yang normal, di Kelurahan Sei Sikambing D Medan. 3.4.1.2. Metode Observasi Observasi adalah Pengamatan atau observasi dalam kamus, berarti melihat dengan penuh perhatian. Dalam hal pengamatan, apa yang diamati, siapa yang mengamati, kesalahan-kesalahan apa saja yang sering terjadi pada waktu pengamatan perlu diketahui oleh peneliti sebelum melakukan tahap-tahap penelitian Bagong Suyanto dan Sutinah, 2005 : 81-82. Fokus perhatian paling esensial dari penelitian kualitatif adalah pemahaman dan kemampuannya dalam membuat makna atas suatu kejadian atau fenomena pada situasi yang tamapak bahkan harus melakukan perenungan dan refleksi atas kemungkinan-kemungkinan yang ada dibalik penampakan itu. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian seperti orang tua dan pola pengasuhannya kepada anak yang normal. Disini peneliti akan melakukan observasi ke daerah penelitian, yang melakukan pola pengasuhan di rumah sekalian menjadi tempat praktek pijat tunanetra. 3.4.2. Data Sekunder Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua yaitu dengan menggunakan data dan mengambil informasi dari beberapa literature diantaranya buku-buku referensi, Universitas Sumatera Utara 46 dokumen majalah, jurnal, maupun data yang diperoleh dari internet yang dianggap relevan serta berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu, sumber data sekunder diharapkan dapat berperan membantu mengungkapakan data yang diharapkan, membantu member keterangan sebagai pelengkap dan bahan pembanding Bungin,2001:129

3.5. Interpretasi Data