yang melihat bahwa kepemilikan alat-alat produksi yang hanya dikuasai oleh segelintir orang minoritas telah menimbulkan kelas.
32
1. Perkembangan gerakan perempuan di Indonesia pada masa sebelum
kemerdekaan hingga saat ini. Sehingga perempuan dan
laki-laki sebagai kelas pekerja sesungguhnya mengalami penindasan secara bersamaan untuk keuntungan minoritas pemodal. Dan demi terbebasnya
masyarakat dari penindasan ini, sistem kapitalis harus diganti dengan sistem masyarakat sosialis.
Gerakan feminisme ini telah mempopulerkan analisis gender dalam mengamati berbagai fenomena sosial. Upaya membebaskan kaum perempuan
dari ketidakadilan merupakan perjuangan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang lebih demokratis dan egaliter. Sebab, hak-hak politik, sosial, dan ekonomi
perempuan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh kerangka hak asasi manusia. Dengan demikian gerakan perempuan dapat berperan strategis
untuk menguatkan gerakan – gerakan perlawanan gerakan sosial masyarakat, sebagai agen untuk memperjuangkan hak – hak demokratis, keadilan dan
pembebasan rakyat. Demikian pula halnya dalam gerakan tani, gerakan perempuan adalah sebagai salah satu elemen penggerak perjuangan rakyat petani
dan buruh tanidalam memperjuangkan hak-hak mereka.
2. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah penelitiannya sebagai berikut:
32
Mansour Fakih, ibid., hal. 88 – 89.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana keadaan kaum perempuan akibat bentukkan budaya Patriarki
dan Neoliberalisme di Indonesia. 3.
Apa dan bagaimana peran organisasi perempuan sebagai bagian dari gerakan sosial dalam memperjuangkan dan mewujudkan hak-hak
demokratis dan keadilan bagi kaum perempuan seperti pada petani perempuan.
4. Mengapa organisasi perempuan perlu dibangun dalam gerakan sosial
Gerakan Prodemokrasi seperti gerakan tani yang dalam penelitian ini yaitu Serikat Tani Nasional desa Pematang Lalang, Kabupaten Deli
Serdang.
3. TUJUAN PENELITIAN.
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk memberikan penjelasan tentang penyebab akar dan asal-usul ketertindasan kaum perempuan.
2. Untuk mendeskripsikan sekaligus memberikan penjelasan bagaimana
situasi kondisi kaum perempuan, dalam jeratan Neoliberalisme dan Patriarki.
3. Untuk mengidentifikasikan persoalan-persoalan dan bentuk-bentuk
ketidakadilan yang dialami oleh petani perempuan di desa Pematang Lalang.
4. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Serikat Tani Nasional STN
desa Pematang Lalang tentang perlunya membangun organisasi perempuan dan peran organisasi perempuan dalam gerakan tani.
4. MANFAAT PENELITIAN.
Universitas Sumatera Utara
Disamping tujuan yang hendak dicapai maka suatu penelitian harus mempunyai manfaat. Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat Praktis, bagi penulis penelitian ini bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan penulis dalam membuat karya ilmiah dan bagi kaum perempuan, khususnya bagi perempuan tani, penelitian ini
dapat memberikan penjelasan praksis dalam berorganisasi dan membangkitkan semangat kaum perempuan, khususnya dikalangan
petani untuk bangkit melawan ketertindasannya. 2.
Manfaat Akademis, bagi FISIP USU, khususnya Departemen Ilmu Politik, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
perkembangan ilmu sosial secara umum dan secara khusus. 3.
Bagi organisasi petani: Serikat Tani Nasional, penelitian ini memberikan masukkan agar gerakan petani juga mendukung gerakan perempuan
dalam perjuangan pembebasannya. 4.
Bagi kawan-kawan perempuan yang terlibat dalam organisasi perempuan Gerakan Perempuan, penelitian ini dapat bermanfaat untuk
membangkitkan kembali roh semangat gerakan perempuan yang aktif dalam perjuangan rakyat jelata seperti buruh tani perempuan di desa.
5. KERANGKA TEORI.