TEKNIK PENGUMPULAN DATA TEKNIK ANALISA DATA

Penelitian ini juga menggunakan teori-teori, konsep-konsep dan data dari pengamatan langsung yang diperoleh dilapangan untuk menjelaskan hasil penelitian dan sekaligus menjawab persoalan yang diteliti. Maka jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

6. 2.

Lokasi Penelitian Lokasi penelitian penulis dalam penelitian ini yaitu di desa Pematang Lalang, Kabupaten Deli Serdang dan mengambil tempat pada organisasi tani yaitu Serikat Tani Nasional, Pematang Lalang.

6. 3. Populasi dan Sampel

Menurut Sumanto populasi yaitu : seluruh subyek di dalam wilayah penelitian dijadikan subyek penelitian. 70 69 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Cetakan IX,1995, hal. 18. 70 Sumanto, Metodologi Penelitian Ilmu Sosial dan Pendidikan, Yogyakarta: ANDI, 1990, hal. 23. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga masyarakat di Pematang Lalang yang terdaftar sebagai anggota dari Serikat Tani Nasional. Sedangkan Sampel dari penelitian ini adalah seluruh pengurus Komite Pimpinan Desa Serikat Tani Nasional - Pematang Lalang, Deli Serdang dan pengurus Komite Pimpinan Wilayah STN Sumut. Yang dimaksud pengurus dalam hal ini adalah seorang-orang yang telah melewati proses pendidikan dan juga bertanggung jawab terhadap terlaksananya program kerja organisasi. Pengurus ini dijadikan sebagai Key Informant.

7. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Universitas Sumatera Utara Untuk pengumpulan data penelitian ini, penulis menggunakan 2 teknik pengumpulan data, yaitu dengan cara : 1. Metode Lapangan Field Research Dengan metode ini penulis akan terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode wawancara yaitu melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Penulis juga akan melakukan metode observasi yaitu mengamati secara langsung objek yang akan diteliti. 2. Metode Kepustakaan Library Research Untuk data pendukung, terutama guna melengkapi kerangka teoritis dan kerangka konsep dipergunakan penelitian kepustakaan. Referensi yang digunakan adalah text book yaitu buku bacaan, artikel, makalah, majalahsurat kabar, dan web site.

8. TEKNIK ANALISA DATA

Setelah data yang diperoleh dirasa cukup memadai untuk mendukung proses analisa, maka tahapan selanjutnya adalah analisa data. Dalam analisa data ini, data yang sudah terkumpul akan diolah dan kemudian di analisis untuk dapat disimpulkan sebagai hasil dari penelitian. Penelitian ini mencoba menganalisis pandangan Serikat Tani Nasional STN desa Pematang Lalang mengenai perlunya membangun Organisasi Perempuan dalam gerakan-gerakan rakyat maupun gerakan prodemokrasi seperti gerakan tani. Metode analisa data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh disusun dan Universitas Sumatera Utara kemudian diinterpretasikan sehingga memberikan keterangan terhadap masalah- masalah yang aktual berdasarkan data-data yang sudah terkumpul dari penelitian. Dalam menganalisa data dalam penelitian ini pertama-tama penulis terlebih dahulu mengumpulkan data-data primer yang menyangkut masalah penelitian dan data tersebut diperoleh melalui buku-buku, dokumentasi resmi, artikel dan makalah skripsi tesis dari peneliti terdahulu yang sebelumnya juga pernah meneliti masalah yang sama. Selain itu data juga diperoleh melalui wawancara langsung dengan orang-orang ataupun organisasi pihak yang berhubungan langsung dengan masalah penelitian yng dalam penelitian ini adlah petani perempuan di Desa Pematang Lalang serta seluruh pengurus Serikat Tani Nasional – Pematang Lalang. Data- data yang sudah terkumpul kemudian di analisa dengan menggunakan teori-teori sebagai landasan teoritis bagi penulis dalam menjelaskan dan menjawab masalah-masalah penelitian. Teori-teori yang digunakan yaitu, teori Gerakan Sosial untuk menganalisis peran organisasi massa perempuan sebagai bagian dari gerakan sosial, teori Feminisme sebagai analisa terhadap perkembangan gerakan perjuangan pembebasan perempuan, dan juga Perspektif Feminisme Sosialis dan Feminisme Marxis terhadap Perjuangan Pembebasan Perempuan. Dalam menganalisis persoalan petani perempuan, penulis juga menggunakan teori Gender untuk menjelaskan peran dan kedudukan perempuan terutama pada petani perempuan di Desa Pematang Lalang. Berdasarkan teori- teori tersebut masalah-masalah yang diteliti oleh penulis dapat dijelaskan secara ilmiah dan sistematis.

9. SISTEMATIKA PENULISAN.