2. Kuisioner untuk mengkaji gaya belajar mahasiswa yang diadopsi dari DePorter
2004. Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup, sehingga responden hanya perlu memberikan jawaban berupa tanda check list
√ pada jawaban yang tersedia.
3. Kuisioner untuk mengkaji hasil belajar mahasiswa diadopsi dari buku panduan
panduan departemen ilmu keperawatan 2006-2007. 4.
Prosedur kegiatan penelitian yaitu berupa kegitan belajar mengajar dengan metode pembelajaran di laboratorium yang diberikan kepada mahasiswa
Program Reguler Fakultas Keperawatan USU.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan sesuatu instrumen dan bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana
instrumen mampu mengukur apa yang akan diukur Danim, 2003. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa
yang seharusnya di ukur. Uji validitas untuk instumen tipe belajar tidak dilakukan karena telah dilakukan uji validitas pada penelitian sebelumnya oleh Pangabean
2009 dengan judul “Gambaran Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran USU Program Reguler Berdasarkan Tipe
Belajar” oleh dosen Keperawatan USU. Uji realibilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama
Universitas Sumatera Utara
Notoatmodjo, 2005. Uji reliabilitas ini juga telah dilakukan pada penelitian Pangabean 2009 terhadap 30 orang responden dengan hasil 0,73. Menurut Polit
Hungler 1995 instrument dikatakan reliable jika memiliki reliabilitas lebih dari 0.70 oleh karna itu instrument tipe belajar dikatakan reliable.
7. Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data terdiri dari :
1. Mangajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang
digunakan peneliti sebagai tempat penelitian. 2. Peneliti menjelaskan pada responden tentang tujuan, manfaat, dan cara
pengisian kuesioner. 3. Bagi calon responden yang bersedia kemudian responden diminta untuk
menandatangani surat persetujuan. 4. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden dibagikan kuesioner gaya
belajar dan kuesioner dikumpulkan pada hari yang sama. 5. Selama kegiatan belajar mengajar responden dibagi menjadi 5 kelompok,
dimana setiap kelompok terdiri dari 6 orang dan dibimbing seorang asisten dalam hal ini asisten merupakan teman peneliti satu stambuk yang
bertugas mengajarkan, mengobservasi dan memberi penilaian pada test ujian yang dilakukan setelah responden.
6. Sebelum melakukan penelitian semua asisten dibimbing oleh orang yang lebih ahli untuk mendapatkan pemahaman yang sama dalam penilaian
Universitas Sumatera Utara
sehingga hasil belajar yang diperoleh setiap responden dapat dinilai secara objektif.
7. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pada kegiatan praktikum dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan
8. Materi pertemuan pertama yaitu mengukur suhu tubuh alat yang diberikan berupa Thermometer bersih axilla, oral, anal, larutan desinfektan dan air
bersih, neirbeken, tissue, vaselin, dan jam tangan. 9. Materi pertemuan kedua yaitu menghitung denyut nadi dan pernafasan
alat yang diberikan jam tangan dengan petunjuk detik, pulpen dan buku catatan nadi.
10. Materi pertemuan ketiga yaitu mengukur tekanan darah alat yang
diberikan sphygmomanometer dan stetoskop dan pada pertemuan terakhir setiap kelompok diberikan semua alat tanda-tanda vital TTV
11. Setiap kelompok diberikan satu set alat yang sesuai dengan topik yang
diberikan. 12.
Melakukan test akhir setelah selesai dilakukan kegiatan belajar mengajar untuk mengidentifikasi hasil yang dicapai oleh mahasiswa.
8. Analisa Data