Analisa Data Kesimpulan Gaya Belajar dan Hasil Belajar Pada Kegiatan Praktikum Mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

sehingga hasil belajar yang diperoleh setiap responden dapat dinilai secara objektif. 7. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan pada kegiatan praktikum dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan 8. Materi pertemuan pertama yaitu mengukur suhu tubuh alat yang diberikan berupa Thermometer bersih axilla, oral, anal, larutan desinfektan dan air bersih, neirbeken, tissue, vaselin, dan jam tangan. 9. Materi pertemuan kedua yaitu menghitung denyut nadi dan pernafasan alat yang diberikan jam tangan dengan petunjuk detik, pulpen dan buku catatan nadi. 10. Materi pertemuan ketiga yaitu mengukur tekanan darah alat yang diberikan sphygmomanometer dan stetoskop dan pada pertemuan terakhir setiap kelompok diberikan semua alat tanda-tanda vital TTV 11. Setiap kelompok diberikan satu set alat yang sesuai dengan topik yang diberikan. 12. Melakukan test akhir setelah selesai dilakukan kegiatan belajar mengajar untuk mengidentifikasi hasil yang dicapai oleh mahasiswa.

8. Analisa Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap antara lain : 1 Editing, yaitu memeriksa kelengkapan kuisioner yang telah diisi oleh responden dengan maksud untuk memeriksa apakah kuisioner telah diisi sesuai dengan petunjuk, 2 Coding, yaitu memberikan kode tertentu pada Universitas Sumatera Utara kuisioner yang telah dibuat untuk mempermudah pada saat mengadakan tabulasi dan analisa data, 3 Tabulating, yaitu untuk mempermudah analisa data, pengolahan, dan pengambilan kesimpulan. Pada tahapan ini, kuisioner yang terdiri dari 36 pertanyaan yang terdiri dari tipe belajar visual nomor 1 – 12, auditori nomor 13 – 24, dan kinestetik nomor+ 25 – 36, akan dihitung skornya menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban yang tersedia pada kuisioner yaitu : Sering skor 2, Kadang-kadang skor 1, dan Jarang skor 0, kemudian hasil pengumpulan data dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi dan persentase. Jumlah skor yang paling tinggi akan menentukan tipe belajar yang paling menonjol pada mahasiswa tersebut, 4 Dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program komputer. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Analisa terhadap hasil belajar ini dilakukan setiap pertemuan dan dinilai dengan analisis deskriptif terhadap lembar evaluasi kegiatan proses belajar mengajar yang menggunakan sistem penilaian berdasarkan dari Buku Panduan Departemen Ilmu Keperawatan 2006-2007. Di kategorikan kedalam 7 tingkatan yaitu : A skor 80-100, B+ skor 75-79 , B 70-74, C+ skor 65-69, C 60-64, D skor 50-59 dan E 49 dengan menggunakan program statistik sederhana. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran gaya belajar

dan hasil belajar pada kegiatan praktikum mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 April sampai 21 Mei 2010 dengan jumlah 30 responden. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian meliputi deskripsi dan persentase karakteristik responden, tipe belajar dan hasil belajar mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

1.1 Karakteristik Responden

Deskripsi karakteristik responden terdiri dari usia, jenis kelamin dan hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berada pada kelompok usia 18 tahun n=21, 70,0. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan n=26, 86,7 . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Responden Variabel Frekuensi Usia 19 tahun 17 tahun 18 tahun 6 3 21 29,0 10,0 70,0 Universitas Sumatera Utara Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 4 26 13,3 86,7

1.2 Deskripsi Gaya Belajar Mahasiswa

Hasil penelitian terhadap Gaya belajar mahasiswa dapat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki Gaya belajar visual n=17. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pelajar visual cenderung lebih banyak bila dibandingkan dengan pelajar auditori maupun kinestetik untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Gaya Belajar Responden Tipe Belajar Frekuensi Persen Visual Audio Kinestetik 17 8 5 56,7 26,7 16,6 Total 30 100.0 1.3 Deskripsi Hasil Belajar Mahasiswa Hasil penelitian terhadap hasil belajar mahasiswa dapat dilihat pada tabel 5.3 yang menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa yang mendapatkan hasil Sangat Baik A n=10, 33,29. Dari data tersebut dapat diketahui pada pelajar kinestetik seluruhnya dapat menujukkan hasil belajar yang sangat memuaskan dengan nilai A n=5 16,6 meski dalam hal ini pelajar kinestetik cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan pelajar audio. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Belajar Responden Hasil Belajar Tipe Belajar Jumlah A 80-100 B+ 75-79 B 70-74 C+ 65-69 C 60-64 F F F F F Visual 17 4 13,34 5 16,68 4 13,34 2 6,67 2 6,67 Audio 8 1 3,35 3 10,0 3 10,0 1 3,35 - - Kinestetik 5 5 16,6 - - - - - - - - Total 30 10 33,29 8 26,68 7 23,34 3 10,02 2 6,67 1.4 Distribusi frekuensi rata-rata hasil test ujian pada kegiatan praktikum Mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hasil belajar yang baik dapat mencerminkan gaya belajar yang baik karena dengan mengetahui dan memahami gaya belajar yang terbaik bagi dirinya dalam melakukan pembelajaran yang mampu menstimulasi kreativitas responden melalui pembelajaran mengukur tanda-tanda vital di laboratorium Keperawatan Dasar akan membantu mahasiswa dalam belajar sehingga nilai yang dihasilkan akan maksimal. Berdasarkan tabel 5.4 diperoleh hasil responden yang dikategorikan memiliki hasil belajar sangat memuaskan di setiap test Universitas Sumatera Utara ujian yang dilakukan baik ujian I pada pengukuran pernafasan dan mengukur nadi, ujian II pada pengukuran suhu tubuh, ujian III pada pengukuran tekanan darah dan ujian IV atau ujian akhir yang dilakukan untuk mengetahui evaluasi dari semua ujian yang telah dilakukan untuk melihat hasil belajar responden dengan memilih metode intervensi yang mampu menstimulus kreativitas responden maka dalam hal ini memiliki kecenderungan pada tipe belajar kinestetik dengan hasil tertinggi 82,6 untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Rata-rata Hasil Test Ujian pada Kegiatan Praktikum Mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Gaya Belajar Rata-rata Hasil Ujian pada Tipe Gaya Belajar Visual n=17 56,7 Audio n= 8 26,7 Kinestetik n= 5 16,6 Ujian I 77,4 79 89,6 Ujian II 64,1 74,4 78,2 Ujian III 77,1 75 80 Ujian Akhir 70,3 68,5 82,6 Universitas Sumatera Utara

2. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh akan diuraikan pada pembahasan yaitu untuk menjawab pertanyaan penelitian tentang hubungan gaya belajar mahasiswa, hasil belajar mahasiswa dan rata-rata hasil test ujian pada kegiatan praktikum mahasiswa program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2.1 Gaya Belajar Mahasiswa

Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang masuk ke otak. Sedangkan menurut Zaini 2002 gaya belajar atau tipe belajar adalah karakteristik atau pilihan individu untuk mengumpulkan informasi, menafsirkan, mengorganisasi, merespon, dan memikirkan informasi yang diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki gaya belajar visual dan Auditori dan sebagian kecil dari responden yang diambil memiliki gaya belajar kinestetik. Felder Soloman 2001 menyatakan bahwa kebanyakan orang- orang adalah pelajar visual dan hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Liu dan Ginther 1999 yang menemukan bahwa sebagian besar pelajar di Amerika merupakan pelajar visual 40, 20- Total 288,9 296,9 330,4 Rata-rata hasil ujian n= 30 72,2 74,2 82,6 Universitas Sumatera Utara 30 adalah pelajar auditori dan 30-40 adalah kinestetik, visualkinestetik atau kombinasi dari tipe belajar tersebut Sankey, 2001.

2.2 Hasil Belajar Mahasiswa Berdasarkan hasil belajar yang dianalisa menunjukan sebagian

besar responden menunjukkan hasil belajar sangat baik 33,29. Dalam hal ini meskipun pelajar dengan gaya belajar kinestetik lebih sedikit dengan pelajar visual dan audio namun seluruh pelajar kinestetik mendapatkan hasil belajar yang sangat baik, sedangkan untuk gaya belajar visual dan audio sebagian mahasiswanya masih menujukan hasil belajar baik dan cukup. Kemungkinan besar hal ini disebabkan metode yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran di laboratorium kurang sesuai dengan gaya belajar visual dan audio yang cenderung mendapatkan hasil belajar memuaskan dengan metode ceramah maupun visualisasi. Dengan dilakukannya kegiatan pembelajaran dilaboratorium merupakan metode yang tepat untuk menstimulasi mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik, hal ini disebabkan kecenderungan orang kinestetik dalam menangkap pelajaran yang mereka terima dengan cara menyentuhnya dan memperagakannya secara langsung. 2.3 Rata-rata Hasil Test Ujian pada kegiatan Praktikum Mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil test responden yang dikategorikan memiliki hasil belajar sangat memuaskan memiliki kecenderungan pada gaya belajar kinestetik. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh metode pembelajaran yang diberikan dilaboratorium cenderung dapat menstimulasi mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik. Proses pembelajarn yang digunakan dengan metode tersebut lebih banyak dari mata kuliah praktikum yang merupakan metode yang disukai oleh pelajar kinestetik. Hal ini menunjukkan bahwa metodestrategi yang digunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang sesuai dengan tipe belajar mahasiswa akan berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa kecocokan atau ketidakcocokan antara strategi pengajaran dengan gaya belajar secara signifikan mempengaruhi keberhasilan pelajar Dunn, dkk, 1989 dikutip dari Pranata, 2009. Penelitian yang dilakukan oleh Pangabean 2009 juga menunjukkan sebagian besar mahasiswa yang mendapatkan hasil belajar sangat memuasakan didapat pada pelajar visual 72,5 ini disebabkan metode pembelajaran yang dilakukan cenderung menguntungkan pelajar visual dengan menggunakan metode LCD, OHP dan white board . Hal yang sama juga dibuktikan dalam penelitian Sundari 2009 menunjukkan sebagian besar mahasiswa yang mendapat prestasi belajar sangat memuaskan didapat pada pelajar visual n=28, 50,9 hal ini juga disebabkan metode pembelajaran yang digunakan didalam kelas dengan Universitas Sumatera Utara metode ceramah, diskusi dan visualisasi cenderung menguntungkan mahasiswa dengan gaya belajar visual. Menurut pengamatan penulis, sebagian mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik ini sebenarnya termasuk kategori mahasiswa berprestasi, namun kesalahan metode pembelajaran yang dilakukan oleh dosen saat mengajar dikelas yang hanya terfokus untuk pelajar visual dan audio sehingga membuat mahasiswa tidak mampu mengembangkan potensinya. Penelitian yang berkaitan dengan hal ini juga telah dilakukan oleh Husain 2000 dengan judul penelitian Learning and Personality Styles in Second Language Acquisition : Gaya belajar dan gaya kepribadian dalam perolehan bahasa kedua pada mahasiswa jurusan bahasa Inggris FBSS UNM Ujung Pandang dengan jumlah responden 414 mahasiswa dengan hasil penelitian bahwa kelompok visual tidak memperoleh pencapaian belajar yang lebih baik dari kelompok audio dan kinestetik, hal ini disebabkan proses pembelajaran yang dilakukan cenderung menguntungkan pelajar audio dan kinestetik yaitu dengan menstimulasi pendengaran dan peragaan pengucapan bahasa kedua. Sehingga dapat dibuktikan mahasiswa yang diberikan pembelajaran yang sesuai dengan gaya mengajar dosen akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan variasi dalam metodestrategi mengajar dengan gaya belajar mahasiswa baik gaya visual, audio dan kinestetik akan sangat membantu mahasiswa dalam memperoleh hasil maupun prestasi belajar yang optimal. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar responden berusia 18 tahun 70,0 dan berjenis kelamin perempuan 86,7. Responden sebagian besar memiliki gaya belajar visual 53,3 dan memiliki Hasil belajar pada rentang sangat baik 33,29. Hasil penelitian terhadap gaya belajar dan hasil belajar pada kegiatan praktikum mahasiswa menunjukkan bahwa responden yang dikategorikan memiliki rata-rata hasil belajar sangat baik memiliki kecenderungan pada gaya belajar Kinestetik. Hal ini dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh yang menunjukkan bahwa mahasiswa dengan gaya belajar Kinestetik memiliki rata-rata hasil belajar sangat baik A yaitu dengan hasil 82,6 sedangkan untuk hasil belajar visual dengan hasil baik B yaitu 74,2 dan audio dengan hasil baik juga B yaitu 72,2. Mahasiswa dengan gaya belajar Visual memiliki hasil belajar dengan nilai A 3,3, B+ 16,68, B 13,34, C+ 6,67 dan C 6,67. Mahasiswa dengan gaya belajar Audio memiliki hasil belajar dengan niali A 3,35, B+ 10,0, B 10,0 dan C+ 10,0. Mahasiswa dengan gaya belajar Kinestetik hanya memiliki hasil belajar dengan nilai sangat baik A 16,6. Universitas Sumatera Utara 2. Saran 2.1 Bagi mahasiswa