BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Daerah Penelitian
4.1.1 Lokasi
Sebagai kota perdagangan, secara geografis Kota Pematang Siantar diapit Kabupaten Simalungun yang memiliki kekayaan perkebunan karet, sawit, teh, dan
pertanian. Kemudian kota ini juga menghubungkan jalan darat ke kebupaten lainnya, seperti Toba Samosir, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan sehingga
posisinya sangat strategis sebagai kota transit perdagangan antar kabupaten atau transit wisata ke Danau Toba Parapat.
Tabel 4.1 Wilayah Kota Pematang Siantar
No Kecamatan
Luas km
2
Kepadatan tiap km
2
1 Siantar Marihat
7,825 2.506
2 Siantar Selatan
2,020 738
3 Siantar Barat
3,205 10.829
4 Siantar Utara
3,650 15.142
5 Siantar Timur
4,520 14.091
6 Siantar Martoba
18,022 9.751
7 Siantar Marimbun
18,006 1.560
8 Siantar Sitalasari
22,723 1.016
Total 79,971
3.126
Sumber: BPS Kota Pematang Siantar
Kota Pematang Siantar terdiri dari delapan kecamatan yaitu, Kecamatan Siantar Marihat, Siantar Selatan, Siantar Barat, Siantar Utara, Siantar Timur,
Siantar Martoba, Siantar Marimbun, dan Siantar Sitalasari dengan jumlah kelurahan sebanyak 43 kelurahan.
Secara rata-rata kepadatan penduduk di Kota Pematang Siantar adalah 3.126 jiwa per km
2
. Namun jika dilihat dari kepadatan menurut kecamatan, dari
Universitas Sumatera Utara
data terlihat bahwa kecamatan yang paling padat penduduknya adalah kecamatan Siantar Barat yaitu sebesar 15.142 jiwa per km
2
, kemudian Siantar Utara dan Siantar Selatan. Sedangkan kecamatan yang tingkat kepadatannya yang paling
rendah adalah Kecamatan Siantar Marimbun yaitu sebesar 738 jiwa per km
2
.
4.1.2 Kondisi Geografis
Secara geografis wilayah Kota Pematang Siantar berada antara 2° 53’ 20’’-30° 01’ 00’’ lintang utara dan 99° 1’ 00’’-99° 6’ 35’’ bujur timur dengan luas
wilayah 79, 971 km
2
dengan batas-batas sebagai berikut: Batas utara
: Kabupaten Simalungun Batas selatan
: Kabupaten Simalungun Batas timur
: Kabupaten Simalungun Kabupaten barat
: Kabupaten Simalungun Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Sitalasari
22,723 km
2
sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Siantar Selatan 2,020 km
2
. Struktur geologis wilayah ini adalah berada pada ketinggian 400.500 meter di atas permukaan laut dengan permukaan tanah yang berbukit-
bukit.
4.1.3 Kondisi Iklim
Karena terletak dengan garis khatulistiwa, Kota Pematang Siantar tergolong kedalam daerah tropis dan daerah datar, beriklim sedang dengan suhu
maksimum rata-rata 29,7°C dan suhu maksimum rata-rata 20,4°C pada tahun 2009. Kelembapan udara rata-rata 86 dimana rata-rata tertinggi pada bulan
Oktober dan November yang mencapai 89, sedangkan curah hujan rata-rata 306
Universitas Sumatera Utara
mm dimana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan September yang mencapai 574 mm Simalungunkab.go.id.
4.2 Keadaan Penduduk