atau kredit yang diberikan dibagi dalam berbagai jenis sesuai dengan kenginan nasabahkonsumen.
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang transfer, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota dan luar negeri,
penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri.
2.2 Jenis-Jenis Bank
Dalam praktiknya perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Kegiatan utama
pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya. Perbedaan jenis
perbankan dilihan dari segi fungsi, serta kepemilikannya. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya kegiatan atau jumlah produk yang
dapat ditawarkan serta jangkauan wilayah operasinya. Perbedaan lainnya adalah dilihat dari segi nasabahnya apakah dari masyarakat luar ataupun masyarakat
dalam lokasi tertentu kecamatan. Adapun jenis perbankan jika ditinjau dari berbagai segi antara lain
Kasmir, 2004;16: 1. Dilihat dari segi fungsinya
Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998, maka
jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari:
Universitas Sumatera Utara
a. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa
yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.
b. Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Artinya, jasa-jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank umum.
2. Bank Menurut status kepemilikannya Jenis bank dilihat dari segi status kepemilikannya adalah:
1. Bank Milik Pemerintah Bank milik pemerintah merupakan bank yang akta pendiriannya
maupun modal bank sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah.
Contoh bank-bank milik pemerintah Indonesia antara lain: a. Bank Negara Indonesia 46 BNI
b. Bank Rakyat Indonesia BRI c. Bank Tabungan Negara BTN
d. Bank Mandiri
Universitas Sumatera Utara
2 Bank Milik Swasata Nasional
Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Hal ini dapat
diketahui dari akta pendiriannya didirikan oleh swasta sepenuhnya, begitu pula dengan pembagian keuntungannya untuk kepentingan
swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara lain:
a. Bank Bumi Putra b. Bank Danamon
c. Bank Lippo d. Bank Mega
e. Bank Niaga f. Bank Swasta lainnya.
3. Bank Milik Koperasi Bank milik koperasi merupakan bank yang kepemilikan saham-
sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank jenis ini adalah Bank Umum Koperasi Indonesia
Bukopin. 3
Bentuk Badan Hukum Bank Ada beberapa bentuk hukum bank yang dapat dipilih jika ingin mendirikan
bank. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 bentuk badan hukum Bank Umum dapat berupa salah satu dari alternatif yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Perseroan Terbatas b. Perusahaan Daerah
c. Perusahaan Persero Sedangkan bentuk badan hukum Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998 dapat berupa: a. Perusahaan Daerah PD
b. Koperasi c. Perseroan Terbatas PT
d. Bentuk lain yang ditetapkan oleh pemerintah
2.3 Sumber Dana Pihak Bank