BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di areal RKT 2008 IUPHHK-HA PT. Diamond Raya Timber DRT. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April
2008 hingga Mei 2008 kemudian dilanjutkan analisis kandungan karbon di Laboratorium Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Juni
hingga Oktober 2008. Areal penelitian diasumsikan memiliki ketebalan gambut kurang dari 4 m dengan kondisi tanah gambut secara keseluruhan tanpa akar
pohon.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang diperlukan untuk penelitian ini terdiri dari : 2
Tanah gambut 3
Kayu dengan panjang 5 m, yang ujungnya dicoak 4
Timbangan 5
Perlengkapan alat tulis 6
Kalkulator 7
Ring sampel 8
Oven 9
Kantung plastik berlabel 10 Cangkul
11 Parang dan golok 12 Meteran
13 Tally Sheet
3.3 Jenis Data
Pengambilan data primer meliputi hal-hal yang berkaitan dengan analisis data penelitian yang dilaksanakan, antara lain :
1. Bobot isi contoh tanah untuk tanah gambut 2. Kadar karbon contoh uji serasah, tanah gambut dan tanah mineral
3. Kandungan massa karbon tonha dalam tanah Pengambilan data sekunder yaitu berupa data kondisis umum lokasi
penelitian, antara lain : 1. Letak, luas dan keadaan umum lokasi penelitian
2. Data kondisi potensi hutan dan kondisi fisik di areal penelitian.
3.4 Metode Penelitian
Penelitian dimulai dengan pengambilan contoh tanah gambut di lapangan dengan menggunakan kayu yang telah dimodifikasi, pengukuran kedalaman
gambut, tingkat kematangan gambut, dan dilanjutkan dengan pengukuran kadar air, bobot isi dan analisis kadar karbon di laboratorium.
1. Pengambilan Contoh Tanah Pengambilan contoh tanah dilakukan pada lapisan tanah gambut dan lapisan
tanah mineral. Adapun lokasi yang diteliti sebanyak empat lokasi hutan virgin yang berada pada RKT 2008, dengan luas satu lokasi berukuran 1 hektar, yang
diambil secara acak dengan mempertimbangkan lokasi terhadap keadaan rata- rata di areal RKT 2008 PT. DRT dan aksesibilitas ke lokasi petak ukur.
Langkah-langkah pengambilan contoh tanah adalah sebagai berikut : 1.1 Menetapkan titik pengambilan contoh tanah
Gambar 1 Titik pengambilan contoh tanah.
1.2 Membuat petak 0,5 m x 0,5 m untuk petak pengambilan serasah, mengukur ketebalan serasah dan menimbang berat serasah yang terdapat
pada petak 0,5 m x 0,5 m 1.3 Mengambil contoh tanah pada tanah mineral dengan menggunakan kayu
yang telah dimodifikasi, untuk lapisan serasah dapat menggunakan serok atau tangan sedangkan untuk tanah gambut dengan menggunakan ring
sampel 1.4 Contoh tanah yang diambil untuk tiap lokasi adalah sebanyak lima contoh
tanah, untuk satu contoh tanah terdiri dari : serasah, tanah gambut, dan tanah mineral
1.5 Menimbang contoh tanah dan serasah
1.6
Memasukkan tanah contoh tersebut kedalam kantong plastik tebaldouble dan diberi label, serta ditutupdiikat rapat agar tidak terjadi
penguapan 1.7 Menyimpan contoh tanah tersebut dalam suhu ruangan
Gambar 2 Pengambilan contoh tanah pada lapisan, a serasah, b tanah gambut, dan c tanah mineral.
2. Pengukuran Ketebalan Gambut Pengukuran ketebalan gambut dilakukan dengan menggunakan metode
penusukan pada titik-titik yang telah ditentukan. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :
10
2.1 Memasukkan kayu yang telah dimodifikasi kedalam tanah 2.2 Apabila kayu belum mencapai lapisan mineral maka mengganti kayu dengan
kayu yang berukuran lebih panjang hingga mencapai lapisan tanah mineral 2.3 Setelah itu kayu tersebut diangkat dan mengukur panjang kayu hingga
mencapai lapisan mineral dengan menggunakan meteran 2.4 Mencatat ketebalan gambut
3. Penetapan kadar air Penetapan kadar air dilakukan dengan cara menimbang contoh tanah yang
akan diukur kadar airnya BB, setelah itu contoh tanah tersebut di oven selama 24 jam pada suhu 105
C kemudian ditimbang untuk mengetahui berat tanah kering oven BK. Penetapan kadar air diperoleh dengan menggunakan rumus,
yaitu :
.........Haygreen dan Bowyer 1982 KA = Kadar Air
BB = Berat Basah
BK = Berat Kering
4. Penetapan kadar karbon Langkah kerja penetapan kandungan kadar karbon tanah adalah sebagai
berikut : 4.1 Menimbang tanah dengan timbangan duplo sebesar 0,5 gr tanah kering
udara yang lolos saring 0,5 mm, kemudian memasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml
4.2
Menambahkan 10 ml K
2
Cr
2
O
7
N sambil menggoyangkan erlenmeyer secara perlahan agar larutan K
2
Cr
2
O
7
tercampur dengan tanah secara merata
4.3
Menambahkan 20 ml H
2
SO
4
pekat dengan menggunakan gelas ukur di ruang asap, kemudian digoyangkan dengan cepat hingga tercampur merata
11
4.4 Selama 30 menit campuran tersebut didiamkan dalam ruang asap hingga dingin
4.5 Mengencerkan campuran tersebut dengan menambahkan 100 ml air bebas ionair destilasi
4.6 Menambahkan 4 tetes indikator ferroin 0,025 M
4.7
Melakukan titrasi dengan menggunakan larutan FeSO
4
0,5 N hingga larutan tetap berwarna merah anggur.
.........Metode Walkeydan Black f
= 1,33 me
= N x V N
= normalitas V
= Volume BKM
= Bobot kering oven 105 C contoh tanah yang digunakan
C = C-Organik x 1,724
5.
Penetapan bulk density gcm
3
Penetapan bulk density untuk tanah gambut dihitung dengan menggunakan metode ring tanah, yaitu
5.1 Menimbang contoh tanah dalam ring tanpa tutupnya BB untuk mengetahui berat tanah keadaan lapang beserta tabungnya, kemudian
contoh tanah dalam ring tersebut di oven selama 24 jam pada suhu 105
o
C dan ditimbang untuk mengetahui berat kering tanah beserta ring BK
1
5.2. Membuang contoh tanah dalam ring sampel dan menimbang berat ring sampel a
5.3 Menetapkan berat kering contoh tanah tanpa ring dengan persamaan : BKg = berat kering tanah beserta ring BK
1
- berat ring a 5.4 Mengukur tinggi tabung dan diameter tabung sisi dalam untuk
menetapkan volume tabung sisi dalam Vt dengan persamaan : V
t
= ¼ πd
2
t Vt = volume tabung cm
3
π = 3,14
12
d = diameter cm t = tinggi cm
5.5 Menetapkan besaran bulk density dengan menggunakan persamaan : Bobot isi gcm
3
= BKgVtcm
3
.......Purwowidodo 2004 6. Penetapan massa karbon tonha dalam tanah
Penetapan massa C dalam tanah dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
C dalam tanah Ton = D m x A m
2
x BI gcm
3
x C ......Wahyunto et all. 2003
D = Kedalaman gambut m A = luas areal petakan penelitian m
2
BI = bobot isi gcm
3
C = kadar karbon
3.5 Analisis statistik