5. Karakteristik Kalium Tanah dan Tanaman

Menurut Sanchez 1993 kekerapan dan intensitas tanggapan tanaman padi terhadap pemupukan fosfor lebih kecil dibandingkan tanaman serealia lainnya. Ada berbagai penyebab untuk keadaan ini. Meningkatnya ketersedian fosfor dalam larutan tanah karena penggenangan sering sedemikian besarnya sehingga pemupukan fosfor bagi padi sawah tidak diperlukan lagi, sedangkan tanaman aerob yang ditanam pada tanah yang sama memerlukan tambahan fosfor untuk memperoleh hasil yang tinggi.

2. 5. Karakteristik Kalium Tanah dan Tanaman

Kalium hampir semuanya dijumpai dalam bentuk mineral yang kompleks. Bentuk tersebut tidak tahan terhadap pengaruh air yang mengandung karbon dioksida atau asam lainnya. Mudah tidaknya kalium dibebaskan bergantung dari mineral apa dan tingkat kehancuran. Kalium yang dibebaskan melalui reaksi kimia akan diserap tanaman, hilang bersama air drainase atau dijerap oleh koloid tanah yang bermuatan negatif. Sebagian kecil dari kalium dalam tanah terjerap pada permukaan koloid tanah. Kation-kation itu mudah dilepaskan ke larutan tanah melalui pertukaran kation Soepardi, 1983. Kandungan K dalam tanah jauh lebih banyak dari unsur-unsur hara yang lain kecuali Si dan Fe. Kadar K dalam tanah biasanya berkisar antara 0.5-2.5 persen dengan rata-rata 1.2 persen tergantung keadaan mineral cadangan dan tingkat pelapukan. Tanah-tanah organik mempunyai kandungan yang paling rendah, biasanya kurang dari 0.03 K Leiwakabessy et al., 2003. Kalium tanah berasal dari dekomposisi mineral primer yang mengandung K seperti K-feldspar orthoklas dan mikrolin, KAlSi 3 O 8 , KAl 3 Si 3 O 10 OH 2 . Biotit K Mg, FeAlSi 3 O 10 OH 2 dan flogopit KMg 2 Al 2 Si 3 O 10 OH 2 . Ketersediaan K dari mineral primer ini sangat kecil dan urutan ketersediannya adalah biotitmuskovitfeldsfar Leiwakabessy et al., 2003. Kebutuhan tanaman akan K cukup tinggi dan akan menunjukan gejala kekurangan apabila kebutuhannya tidak tercukupi. Dalam keadaan demikian maka terjadi translokasi K dari bagian-bagian yang tua ke bagian-bagian yang muda. Dengan demikian gejalanya mulai terlihat pada bagian bawah dan bergerak ke ujung tanaman Leiwakabessy et al., 2003. Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Dengan adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan: 1 ketegaran tanaman terjamin; 2 merangsang pertumbuhan akar; 3 tanaman lebih tahan terhadap hama penyakit; 4 memperbaiki kualitas bulir; 5 dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh fosfor; 6 mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu. Kekurangan kalium akan menyebabkan: 1 pertumbuhan kecil; 2 daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya; 3 menghambat pembentukan hidrat arang pada biji; 4 permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata; 5 munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna hijau gelap. Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktifitas fotosintesis terganggu Rauf et al., 2000. Menurut Lingga 2006, faedah utama kalium membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium juga berperan memperkuat tubuh tanaman, agar daun, bunga dan buah, tidak mudah gugur. Selain itu, kalium juga sebagai sumber kekuatan bagi tanaman menghadapi kekeringan dan penyakit. III. BAHAN DAN METODE

3. 1. Tempat dan Waktu Penelitian