getah banyak terdapat daun ataupun ranting yang jatuh di sekitar pohon terserang hama kutulilin pinus. Ranting dan daun tersebut juga ikut tertampung pada wadah
pengumpul getah yang menyebabkan getah menjadi kotor. Hal ini terjadi karena serangan kutulilin pinus menyebabkan gugurnya daun ataupun ranting tusam. Dari
hasil pengamatan, serangan kutulilin dapat meyebabkan gugurnya daun pinus dari tingkat serangan ringan. Watson 2007 menyatakan serangan kutulilin pinus
dapat menyebabkan gugurnya daun secara premature dan terhambatnya pertumbuhan tanaman.
Selain warna getah, kadar kotor juga memiliki pengaruh terhadap warna gondorukem yang dihasilkan. Semakin tinggi kadar kotor getah, maka
gondorukem yang dihasilkan juga semakin tidak jernih. Berdasarkan Rancangan Standar Nasional Indonesia, gondorukem yang memiliki kadar kotor yang tinggi
pada umumnya memiliki titik lunak yang rendah. Hal ini akan mempengaruhi kualitas gondorukem yang dihasilkan.
4.2 Kadar Air
Kadar air adalah jumlah air yang terdapat dalam getah yang terikat secara emulsi maupun terlarut dalam getah. Hasil pengujian getah pinus yang dilakukan
di laboratorium menunjukkan bahwa kadar air getah pinus yang tidak terserang adalah sekitar 0,64 - 1,16. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia, getah
tersebut tergolong ke dalam mutu A karena nilai kadar air yang dimiliki lebih kecil dari tiga.
Kadar air getah terserang ringan adalah sekitar 0,96 - 1,32. Nilai kadar air getah terserang ringan tersebut menunjukkan nilai yang tidak jauh berbeda
dengan kadar air getah tusam normal. Berdasarkan standar mutu getah tusam, getah terserang ringan dan normal masih tergolong kategori baik atau A. Kadar
air getah tusam terserang sedang adalah antara 3.04 - 3.28 dan berat antara 3.08 - 3.24. Berdasarkan standar getah tusam, getah tersebut tergolong dalam
kategori B. Perbandingan nilai kadar air pada masing-masing serangan kutulilin pinus disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4. Grafik perbandingan nilai kadar air serangan kutulilin pinus Grafik menunjukkan bahwa serangan kutulilin juga dapat mempengaruhi
kadar air getah. Hal ini terbukti karena serangan kutulilin pinus menyebabkan perubahan nilai kadar air getah menjadi lebih tinggi dari pada nilai kadar air getah
tusam normal tidak terserang. Pada serangan ringan telah terjadi peningkatan nilai kadar air, namun peningkatan nilai kadar air getah oleh tusam terserang
ringan tersebut masih belum dapat mempengaruhi kualitas getah karena getah masih tergolong ke dalam mutu A.
4.2 Bilangan Asam
Bilangan asam adalah banyaknya kalium hidroksida dalam miligram untuk menetralkan satu gram lemak yang terkandung dalam suatu senyawa getah. Hasil
pengujian getah pinus yang dilakukan di laboratorium menghasilkan nilai bilangan asam getah pinus yang tidak terserang antara 171,95 - 180,64 mg
KOHg, terserang ringan antara 172.65 - 178.96 mg KOHg, terserang sedang adalah antara 189.76 - 193.26 mg KOHg, sedangkan terserang berat adalah antara
206.03 - 223.00 mg KOHg. Berdasarkan nilai-nilai bilangan asam tersebut menunjukkan bahwa serangan ringan kutulilin pinus tidak berpengaruh terhadap
kualitas bilangan asam getah, sedangkan serangan sedang dan berat kutulilin pinus berpengaruh terhadap kualitas getah. Hal ini terbukti hasil pengujian bilangan
asam getah terserang ringan relatif sama dengan bilangan asam getah normal, sedangkan nilai bilangan asam getah terserang sedang dan berat relatif berbeda
dengan bilangan asam getah normal.
0.000 0.500
1.000 1.500
2.000 2.500
3.000 3.500
Normal Ringan
Sedang Berat
R at
a -r
at a
K ada
r A
ir
Serangan
Bilangan asam getah dapat mempengaruhi kualitas gondorukem. Menurut Lubis MA 2011, semakin tinggi nilai bilangan asam, maka semakin buruk
kualitas gondorukem yang dihasilkan. Bilangan asam getah dapat mempengaruhi kualitas gondorukem karena saat getah diolah menjadi gondorukem menyebabkan
terpisahnya terpentin dari gondorukem. Terpisahnya terpentin dari gondorukem tersebut meyebabkan bilangan asam getah tidak sama dengan bilangan asam
gondorukem. Setelah dilakukan pengujian bilangan asam gondorukem tersebut, ternyata terjadi perbedaan bilangan asam getah dengan bilangan asam
gondorukem. Perubahan dan pengurangan bilangan asam tersebut diperkirakan sebesar
10 mg KOHg, sehingga serangan ringan masih belum dapat menyebabkan penurunan kualitas getah ataupun gondorukem. Hal ini terbukti karena nilai
bilangan asam gondorukem dengan menggunakan getah terserang ringan sebagai bahan bakunya adalah antara 162.65 - 168.96 mg KOHg dan tergolong ke dalam
kualitas baik. Menurut Coppen dan Hone 1995 dalam Retno 2002, produk gondorukem yang berkualitas baik umumnya memiliki bilangan asam berkisar
antara 160-170 mg KOHg. Bilangan asam gondorukem dengan menggunakan getah terserang sedang dan berat masing-masing adalah antara 179.76 - 183.26 mg
KOHg dan 196.03 - 213.00 mg KOHg. Hal tersebut menunjukkan bahwa serangan sedang dan berat ternyata telah menyebabkan penurunan kualitas getah
ataupun gondorukem. Perbandingan nilai bilangan asam pada masing-masing serangan kutulilin pinus disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Grafik perbandingan nilai bilangan asam serangan kutulilin pinus
0.000 50.000
100.000 150.000
200.000 250.000
Normal Ringan
Sedang Berat
R at
a -r
at a
B il
an ga
n A
sa m
Serangan
Grafik menunjukkan perbandingan nilai bilangan asam antara getah normal dan terserang ringan tidak jauh berbeda, sedangkan serangan sedang dan
berat memiliki nilai bilangan asam yang lebih besar dari pada nilai bilangan asam getah normal. Perbedaan nilai tersebut menunjukkan bahwa serangan ringan
belum mempengaruhi kualitas getah, sedangkan serangan sedang dan berat kutulilin pinus telah mempengaruhi kualitas getah tusam.
4.2 Bilangan Basa