Kadar air Kadar abu

4.3 Komposisi Kimia Ikan Patin Pangasius hypophthalmus

Hasil analisis kimia memberikan informasi tentang kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat ikan patin yang digunakan pada penelitian ini Tabel 3. Perhitungan lengkap proksimat ikan patin dicantumkan pada Lampiran 2. Tabel 3 Hasil analisis proksimat ikan patin Pangasius hypophthalmus Komposisi Patin segar Patin goreng Basis basah bb Basis kering bk Basis basah bb Basis kering bk Air 82,27 - 63,56 - Abu 0,77 4,34 0,91 2,50 Lemak 0,36 2,03 7,34 20,14 Protein 15,07 84,99 19,45 53,37 Karbohidrat 1,53 8,63 8,74 23,98

4.3.1 Kadar air

Analisis kadar air dalam penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah air yang terkandung dalam daging ikan patin segar dan goreng. Kadar air pada daging patin segar yaitu 82,27 dan daging patin goreng 63,56 Gambar 10. Terjadi penurunan kadar air pada daging patin goreng dengan perubahan relatif sebesar 22,74. Gambar 10 Histogram kadar air daging ikan patin Daging patin segar memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging patin goreng. Penurunan kadar air tersebut disebabkan oleh terjadinya penguapan air pada daging ikan patin saat digoreng. Penggorengan yang terjadi pada suhu tinggi akan menyebabkan terjadinya penguapan sebagian 82.27 63.56 20 40 60 80 100 Patin segar Patin goreng K a d a r a ir air dalam bahan pangan Muchtadi dan Ayustaningwarno 2010. Saat daging ikan digoreng, terjadi pindah panas dari sumber panas penggoreng ke daging melalui media pindah panas, yaitu minyak goreng. Akibat proses pemanasan tersebut, daging patin akan melepaskan uap air yang dikandungnya. Domiszewski et al. 2011, yang melakukan penelitian mengenai pengaruh pemanasan terhadap asam lemak ikan patin, memperoleh hasil kadar air daging patin segar dan goreng sebesar 81,57 dan 63,28. Penggorengan yang dilakukannya pada suhu 180 ˚C selama 6 menit, memberikan hasil yang relatif sama dengan penelitian ini yang menggunakan suhu 190 ˚C selama 5 menit.

4.3.2 Kadar abu

Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Kadar abu suatu bahan pangan menunjukkan besarnya jumlah mineral yang terkandung dalam bahan tersebut. Hasil analisis kadar abu pada daging patin segar adalah sebesar 0,77 dan daging patin goreng sebesar 0,91 Gambar 11. Data menunjukkan terjadinya perubahan proporsional kadar abu pada daging patin goreng, yaitu meningkat sebesar 18,18. Gambar 11 Histogram kadar abu daging ikan patin Setiap bahan pangan memiliki kadar abu yang berbeda-beda, yang menunjukkan mineral yang terkandung dalam bahan pangan tersebut berbeda- beda. Kadar abu ikan patin relatif berbeda dengan kadar abu catfish lainnya, mengacu pada Nurilmala et al. 2009 yang melaporkan bahwa kadar abu ikan lele dumbo Clarias gariepinus adalah sebesar 1,47. Variasi komposisi kimia dapat terjadi antarspesies, antarindividu dalam suatu spesies dan antara bagian tubuh 0.77 0.91 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Patin segar Patin goreng K a d a r a b u satu dengan yang lain Suzuki 1981 dalam Nurjanah et al. 2009. Variasi ini dapat disebabkan beberapa faktor, di antaranya musim, ukuran, tahap kedewasaan, suhu lingkungan dan ketersediaan bahan makanan Sudhakar et al. 2009.

4.3.3 Kadar protein

Dokumen yang terkait

KANDUNGAN PROTEIN TERLARUT DAGING IKAN PATIN (Pangasius djambal) AKIBAT VARIASI PAKANTAMBAHAN

2 12 81

KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN FUNGSIONAL FILLET IKAN WADER (Rasbora jacobsoni), BADER (Puintius javanicus), DAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) AKIBAT DARI PERBEDAAN TEKNIK PREPARASI

0 5 41

Lemak Daging dan Kinerja Pertumbuhan Ikan Patin Pangasiun hypophthalmus Yang Diberi Pakan Dengan Rasio Karbohidrat Dan Lemak Berbeda

0 7 65

Pengaruh Rasio Karbohidrat dan Lemak Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Kandungan Lemak Daging Ikan Patin Pangasius hypophthalmus Untuk Pembesaran

0 5 67

Proses Pembuatan Kamaboko Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Dengan Penambahan Tepung Kentang Dan Daging Udang

2 20 88

Analisa kelayakan industri fillet ikan patin beku (Pangasius hypophthalmus) di Kabupaten Bogor

0 11 85

Pengaruh Rasio Karbohidrat dan Lemak Pakan Terhadap Kinerja Pertumbuhan dan Kandungan Lemak Daging Ikan Patin Pangasius hypophthalmus Untuk Pembesaran

0 12 144

Analisis Asam Amino dan Pengamatan Jaringan Daging Fillet Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Akibat Penggorengan

5 31 130

Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh Omega-3, Omega-6 dan Karakterisasi Minyak Ikan Patin Pangasius pangasius)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Patin Siam Pangasius hypophthalmus 2.1.1 Morfologi Ikan Patin Siam Pangasius hypophthalmus - PENGARUH KITOSAN DALAM MENINGKATKAN RESPON IMUN NON-SPESIFIK PADA IKAN PATIN SIAM Pangasius hypophthalmus YANG DI INFEKSI BAKTERI

0 0 19