Tahap Pengenalan Kebutuhan Tahap Pencarian Informasi Tahap Evaluasi Alternatif

a. Tahap Pengenalan Kebutuhan

Pada proses pengenalan kebutuhan konsumen, kebutuhan modal Y1 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor budaya X1 dengan nilai korelasi 0,307962 dan memiliki hubungan paling lemah dengan faktor budaya usaha X 2 dengan nilai korelasi -0,009519. Pengenalan kebutuhan untuk investasi Y 2 memiliki hubungan yang paling dekat dengan pengalaman tidak memuaskan X 22 dengan nilai korelasi 0,449774 dan memiliki hubungan paling lemah dengan pendapatan X 10 dengan nilai korelasi sebesar - 0,032476.

b. Tahap Pencarian Informasi

Pada proses pencarian informasi, informasi dari teman Y 3 memiliki hubungan paling dekat dengan faktor teman X 6 dengan nilai korelasi 0,518647yang berarti hubungan antara keduanya cukup kuat karena nilai korelasi menunjukkan di atas 0,5. Sedangkan informasi dari teman memiliki hubungan paling lemah dengan faktor budaya usaha dengan nilai korelasi -0,089760. Pencarian informasi yang didapatkan dari keluarga Y 4 , informasi media cetak Y 5 , dan informasi media elektronik Y 6 memiliki hubungan yang paling dekat dengan faktor keluarga X 5 dengan nilai korelasi berturut- turut 0,416357; 0,458534; dan 0,500173. Diantara ketiga peubah dependen tersebut, informasi media elektronik yang memiliki hubungan paling dekat dengan faktor keluarga karena nilaikorelasi yang diperoleh lebih besar dari 0,5. Informasi keluarga Y 4 memiliki hubungan paling lemah dengan pengolahan informasi X 21 dengan nilai korelasi - 0,119495, sedangkaninformasi media cetak Y 5 memiliki hubungan paling lemah dengan kepribadian tertutup X 20 dengan nilai korelasi -0,072699, dan informasi media elektronik Y 6 memiliki hubungan paling lemah dengan pernah menggunakan sebelumnya X 23 dengan nilai korelasi -0,074966. Informasi pihak bank Y 7 memiliki hubungan yang cukup kuat dengan motivasi usaha X 12 dengan nilai korelasi 0,544740 dan memiliki hubungan paling lemah dengan dukungan keluarga X 4 dengan nilai korelasi - 0,127887.

c. Tahap Evaluasi Alternatif

Pada proses keputusan evaluasi alternatif, evaluasi bunga Y 8 dan evaluasi plafond Y 9 memiliki hubungan yang paling dekat dengan pengalaman pernah menggunakan sebelumnya X 23 dengan nilai korelasi berturut-turut 0,183098 dan 0,495766. Evaluasi bunga Y 8 memiliki hubungan paling lemah dengan pengalaman tidak memuaskan X 22 dengan nilai korelasi -0,163372. Sedangkan evaluasi plafond Y 9 memiliki hubungan paling lemah dengan kepribadian terbuka X 19 dengan nilai korelasi -0,144958. Untuk evaluasi prosedur Y 10 memiliki hubungan paling dekat dengan pencarian informasi X 15 dengan nilai korelasi 0,434220 dan memiliki hubungan paling lemah dengan sikap X 16 dengan nilai korelasi -0,000055. Evaluasi jaminan Y 11 memiliki hubungan paling dekat dengan kepribadian terbuka X 19 dengan nilai korelasi 0,402344 dan memiliki hubungan paling lemah dengan motivasi usaha X 12 dengan nilai korelasi 0,011202. Evaluasi prioritas Y 12 memiliki hubungan paling dekat dengan pernah menggunakan sebelumnya X 23 dengan nilai korelasi 0,460972 dan memiliki hubungan paling lemah dengan motivasi usaha X 12 dengan nilai korelasi -0,079987.

d. Tahap Pengambilan Keputusan