cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan taraf hidup adalah dengan melakukan usaha. Sedangkan gaya hidup didefinisikan sebagai perilaku
seseorang dalam hidup, termasuk perilaku seseorang menggunakan uangnya, perilaku mengalokasikan waktunya, dan sebagainya. Faktor gaya
hidup yang terbiasa melakukan usaha telah mendorong konsumen untuk menambah modal untuk usahanya dan mengambil keputusan untuk memilih
produk KUR Bank Bjb. Pada proses keputusan konsumen, yang memiliki bobot paling besar
adalah informasi yang diperoleh dari media elektronik Y
6
dengan nilai koefisien sebesar 0,577116. Artinya informasi yang didapat konsumen
melalui media elektronik baik televisi maupun radio sangat berperan dalamproses keputusan konsumen untuk memilih produk KUR Bank Bjb.
4.3.3 Beban Kanonik
Penelusuran lebih lanjut pada beban kanonik menunjukkanbahwa tidak ada faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen yang paling
berpengaruh terhadapproses keputusan konsumen dalam pemilihan produk KUR Bank Bjbkarena tidak ada faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen X yang memiliki nilai beban kanonik diatas 0,5 sehingga semua faktor keputusan konsumen X mempengaruhi secara keseluruhan terhadap
proses keputusan konsumen Y.
4.3.4 Korelasi Antar Proses Keputusan Konsumen Y
Dari hasil analisis korelasi kanonik terlihat bahwa terdapat hubungan diantara tahapan proses keputusan konsumen. Pada tahap pencarian
informasi terdapat hubungan antara faktor informasi yang diperoleh dari teman Y
3
dengan faktor pengaruh yang diperoleh dari teman Y
19
, yaitu sebesar 0,646782.Artinya korelasi yang terjadi cukup kuat karena memiliki
nilai di atas 0,5. Informasi yang diperoleh dari keluarga Y
4
dan informasi yang diperoleh dari media cetak Y
5
memiliki hubungan yang kuat dengan informasi media elektronik Y
6
yaitu berturut-turut sebesar 0,511352 dan 0,634080. Informasi yang diperoleh dari keluarga Y
4
memiliki hubungan yang cukup kuat dengan keputusan konsumen memilih KUR karena Bank
Bjb adalah bank yang terkenal Y
14
dengan nilai korelasi sebesar 0,517008.
Sementara itu faktor informasi yang diperoleh dari media cetak Y
6
memiliki hubungan yang kuat dengan faktor pengaruh konsumen dalam memilih KUR dari media iklan Y
21
, yaitu sebesar 0,555628. Faktor informasi yang diperoleh dari pihak bank Y
7
memiliki hubungan yang cukup kuat dengan pengaruh pihak bank dalam pengambilan keputusan
konsumen Y
22
dengan nilai korelasi 0,569813. Pada faktor evaluasi alternatif bunga rendah pada saat memilih produk
KUR Y
8
memiliki hubungan yang kuat dengan faktor keputusan konsumen dalam memilih KUR karena bunga yang rendah Y
16
dengan nilai korelasi sebesar 0,539100. Faktor evaluasi alternatif plafond yang
sesuai dengan kebutuhan Y
9
memiliki hubungan yang kuat dengan faktor keunggulan plafond dari produk KUR Bank Bjb yang dirasakan oleh
konsumen Y
27
yaitu sebesar 0,517970. Evaluasi alternatif prosedur peminjaman yang mudah Y
10
memiliki hubungan yang kuat dengan faktor kepuasan konsumen Y
24
dengan nilai korelasi sebesar 0,534806. Faktor keunggulan waktu pencairan kredit Y
28
dan keunggulan prosedur Y
30
memiliki hubungan yang paling kuat dengan keunggulan jaminan Y
29
yaitu berturut-turut sebesar 0,510768 dan 0,525367. Artinya terdapat hubungan yang cukup kuat diantara tahapan proses
keputusan konsumen dalam pemilihan produk kredit KUR Bank Bjb. Hubungan yang terjadi tidak selalu sesuai tahapan, namun ada beberapa
tahapan yang terlewati dan hilang.
4.3.5 Korelasi Antar Faktor yang Mempengaruhi Keputusan