4.2. Karakteristik Responden
Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 68 orang dan informasi karakteristik responden diperoleh berdasarkan kuesioner yang
disebarkan kepada 68 debitur Bank Bjb yang memenuhi kriteria yaitu mengetahui Kredit Usaha Rakyat KUR Bank Bjb serta pernah mengambil kredit KUR di
Bank Bjb. Karakteristik responden debitur KUR Bank Bjb berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat pada Gambar 3. Sebagian besar debitur KUR dalam penelitian berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 65 persen dan sisanya sebanyak 35
persen berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak yang mengambil risiko dengan mengambil kredit di bank dibandingkan
wanita.
Gambar 3. Karakteristik Jenis Kelamin Debitur Karakteristik debitur berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4. Usia
debitur dibagi menjadi lima kelas berdasarkan batas usia minimal dan maksimal debitur kredit. Presentase tertinggi diperoleh debitur berusia 36 – 45 tahun sebesar
49 persen dan urutan kedua tertinggi adalah usia 26 – 35 tahun sebesar 25persen. Hal ini menunjukkan bahwa kisaran usia 36 – 45 tahun dan usia 26 – 35 tahun
merupakan usia yang produktif, dimana dalam rentang usia ini seseorang sedang mengembangkan karier atau pekerjaannya. Urutan ketiga diperoleh responden
usia 46 – 55 tahun yaitu sebesar 13persen. Urutan keempat diperoleh responden usia di atas 55 tahun sebesar 9 persen. Jumlah responden dengan usia 46 tahun ke
atas relatif kecil dikarenakan pada umur-umur tersebut seseorang relatif tidak
65 35
Laki ‐Laki
Perempuan
berani mengambil risiko meminjam uang di bank. Sedangkan presentasi terendah diperoleh debitur usia di bawah 25 tahun yaitu sebesar 4 persen.
Gambar 4. Karakteristik Usia Debitur Karakteristik pendidikan mencakup pendidikan terakhir yang telah
maupun sedang ditempuh oleh debitur dalam hal ini pelaku UMKM. Berdasarkan Gambar 5, presentasi tertinggi pada karakteristik pendidikan terdapat pada tingkat
SMA yaitu sebesar 40 persen. Diikuti dengan debitur yang berpendidikan SMP sebesar 34 persen, SD sebesar 13 persen, diploma sebesar 7 persen, dan yang
paling rendah adalah responden yang berpendidikan sarjana yaitu sebesar 6 persen.
Gambar 5. Karakteristik Pendidikan Debitur Karakteristik bidang usaha atau jenis usaha yang dijalankan oleh debitur
KUR Bank Bjb dapat dilihat pada Gambar 6. Persentasi tertinggi terdapat pada
4 25
49 13
9 25 tahun
26 ‐ 35 tahun
36 ‐ 45 tahun
46 ‐ 55 tahun
55 tahun
13
34 40
7 6
SD SMP
SMA Diploma
Sarjana
bidang usaha toko yaitu sebesar 26 persen, dimana tokodalam hal ini terdiri dari toko sembako, toko kelontong, toko plastik, dan sebagainya. Presentase terbesar
kedua yaitu makanan dan minuman sebesar 22 persen. Selanjutnya bidang usaha perikanan yang dijalani debitur KUR Bank Bjb sebanyak 16 persen. Bidang usaha
jasa seperti rental komputer, rental mobil, dan rental motor serta peternakan memiliki presentase yang sama yaitu sebesar 12 persen. Presentase sebesar 7
persen adalah bidang usaha pertanian, dan sisanya sebanyak 4 persen adalah bidang usaha lainnya.
Gambar 6. Karakteristik Bidang Usaha Debitur Karakteristik pendapatan usaha debitur per bulan dibagi menjadi enam
kelas pendapatan yaitu Rp`0 – Rp 15 juta, Rp 16 juta – Rp 30 juta, Rp 31 juta – Rp 45 juta, Rp 46 juta – Rp 60 juta, dan Rp 61 juta – Rp 75 juta dapat dilihat pada
Gambar 7. Mayoritas debitur KUR memiliki pendapatan usaha sebesar Rp 0 sampai Rp 15 juta yaitu sebanyak 79 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa debitur
dalam hal ini pengusaha UMKM dengan pendapatan hingga Rp 15 juta masih membutuhkan sokongan dana dari pihak lain dalam hal ini pihak perbankan untuk
mengembangkan usahanya. Selanjutnya debitur dengan pendapatan Rp 16 juta sampai Rp 30 juta sebanyak 12 persen, pendapatan Rp 31 juta sampai Rp 45 juta
sebanyak 4 persen, pendapatan Rp 46 juta sampai Rp 60 juta sebanyak 3 persen, dan sisanya sebanyak 2 persen debitur memiliki pendapatan Rp 61 juta sampai Rp
75 juta.
7 16
12 22
12 27
4 Pertanian
Perikanan Peternakan
Makananminuman Jasa
Toko Lain
‐lain
Gambar 7. Karakteristik Pendapatan Usaha Debitur Selain pinjaman KUR Bank Bjb yang dimiliki debitur, ada beberapa
debitur yang melakukan pinjaman di bank lain. Berdasarkan Gambar 8, sebanyak 6 persen debitur memiliki pinjaman di bank lain dan 94 persen debitur tidak
memiliki pinjaman di bank lain. Hal ini seharusnya tidak terjadi karena salah satu persyaratan mengambil kredit KUR Bank Bjb adalah debitur tidak boleh memiliki
pinjaman di bank lain.
Gambar 8. Karakteristik Pinjaman di Bank Lain Debitur Jumlah nominal kredit yang diambil oleh debitur dalam satu periode
peminjaman dibagi menjadi tujuh kelas, yaitu Rp 5 juta – Rp 25 juta, Rp 26 juta – Rp 45 juta, Rp 46 juta – Rp 65 juta, Rp 66 juta – Rp 85 juta, Rp 86 juta – Rp 105
juta, Rp 106 juta – Rp 125 juta, dan Rp 126 juta – Rp 155 juta dapat dilihat pada Gambar 9. Jumlah pinjaman yang paling banyak diambil oleh debitur adalah Rp 5
juta sampai Rp 25 juta sebesar 66 persen. Selanjutnya debitur dengan jumlah
79 12
4 3 2
Rp 0 ‐ Rp 15 juta
Rp 16 juta ‐ Rp 30 juta
Rp 31 juta ‐ Rp 45 juta
Rp 46 juta ‐ Rp 60 juta
Rp 61 juta ‐ Rp 75 juta
6
94 Ya
Tidak
nominal kredit Rp 46 juta sampai Rp 65 juta sebanyak 15 persen, debitur dengan jumlah nominal kredit Rp 26 juta sampai Rp 45 juta sebanyak 9 persen, debitur
dengan jumlah nominal kredit yang diambil sebanyak Rp 86 juta sampai Rp 105 juta adalah 6 persen. Sisanya sebanyak 3 persen debitur mengambil kredit sebesar
Rp 66 juta sampai Rp 125 juta dan sebanyak 1 persen debitur mengambil kredit sebesar Rp 126 juta sampai Rp 155 juta.
Gambar 9. Karakteristik Jumlah Nominal Kredit Debitur Selain rekening di Bank Bjb, debitur pun memiliki rekening di bank lain.
Dapat dilihat pada Gambar 10, sebanyak 21 persen debitur memiliki rekening lain selain di Bank Bjb sedangkan sebanyak 79 persen debitur tidak memiliki rekening
di bank lain.
Gambar 10. Karakteristik Rekening Lain Debitur
4.3. Analisis Korelasi Kanonikal