yang digunakan sebagai gugus peubah terikat dependen adalah proses keputusan konsumen yang terdiri dari tiga puluh peubah. Gugus peubah independen atau
bebas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berjumlah dua puluh tiga peubah.
4.3.1 Korelasi Kanonik
Hasil analisis korelasi kanonik yang dilakukan denganmenggunakan bantuan program STATISTICA 8 menghasilkan fungsi kanonik yang
memiliki nilai korelasi maksimum dan menghasilkanpersamaan sebagai berikut:
X = -0,255991 X
1
+ 0,312463 X
2
– 0,012869 X
3
+ 0,443944 X
4
– 0,267589 X
5
– 0,263809 X
6
+ 0,216799 X
7
+ 0,082195 X
8
– 0,287609 X
9
– 0,294602 X
10
– 0,207418 X
11
– 0,165572 X
12
+ 0,547557 X
13
– 0,047334 X
14
+ 0,296697 X
15
– 0,103040 X
16
– 0,187665 X
17
+ 0,640427 X
18
+ 0,134562 X
19
– 0,139116 X
20
– 0,127740 X
21
– 0,041916 X
22
– 0,205081 X
23
Y = -0,157370 Y
1
+ 0,296061 Y
2
– 0,274776Y
3
– 0,240175Y
4
– 0,172542Y
5
+ 0,577116Y
6
– 0,213652Y
7
– 0,177435Y
8
– 0,446301Y
9
+ 0,430241Y
10
+ 0,058978Y
11
– 0,005339Y
12
+ 0,094366Y
13
– 0,004093Y
14
– 0,026143Y
15
+ 0,166805Y
16
– 0,164745Y
17
+ 0,115188Y
18
+ 0,047596Y
19
+ 0,184374Y
20
– 0,677412Y
21
– 0,126288Y
22
– 0,021241Y
23
– 0,072036Y
24
+ 0,429835Y
25
+ 0,13858Y
26
+ 0,005253Y
27
+ 0,018129Y
28
+ 0,241495Y
29
– 0,04978Y
30
Nilai korelasi yang dihasilkan dari persamaan diatas adalah sebesar 0,981. Untuk dapat melihat bagaimana proses keputusan konsumen Y
dapatdijelaskan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumenX digunakan nilai R
2
. Berdasarkan hasil pengolahan, nilai R
2
yang didapat adalah sebesar 0,9624. Artinya adalah variasi proses keputusan konsumen yang dapat dijelaskan oleh faktor-faktoryang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam pemilihan produk KUR Bank Bjb adalah
sebesar 96,24 persen, sisanya sebesar 3,76 persen dijelaskan oleh faktor diluarmodel yang digunakan. Perhitungan lengkap dari hasil pengolahandata
ini dapat dilihat pada Lampiran 4.
4.3.2 Bobot Kanonik
Besarnya bobot kanonik yang membentuk fungsi kanonik dapat dilihat pada Tabel 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen X
yang memiliki bobot kanonik cukupbesar diatas 0,5 dianggap mampu menjelaskan keragaman proses keputusan konsumen dalam pemilihan
produk kredit KUR Bank Bjb yang terjadi dan sebaliknya. Berdasarkaninterpretasi terhadap bobot kanonik diperoleh bahwa faktor
yang paling berhubungan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk KUR Bank Bjb adalah motivasi untuk meningkatkan taraf hidup
X
13
dan gaya hidup yang terbiasa melakukan usaha X
18
dengan nilai masing-masing 0,547557 dan 0,640427.
Tabel 4. Bobot Kanonik dan Beban Kanonik
Variabel Bobot Kanonik
Beban Kanonik Peubah Bebas
X1 -0,255991 0,117363
X2 0,312463 0,440468
X3 -0,012869 0,022118
X4 0,443944 0,178221
X5 -0,267589 -0,03959
X6 -0,263809 -0,240287
X7 0,216799 -0,120769
X8 0,082195 -0,035115
X9 -0,287609 -0,14886
X10 -0,294602 -0,062948
X11 -0,207418 -0,150142
X12 -0,165572 0,040884
X13 0,547557
0,452947 X14 -0,047334
-0,031691 X15 0,296697
0,295088 X16 -0,10304
-0,039761 X17 -0,187665
-0,182585 X18
0,640429 0,204827
X19 0,134562 0,397916
X20 -0,139116 -0,210433
Lanjutan Tabel 4.
X21 -0,12774 -0,241858
X22 -0,041916 -0,15097
X23 -0,205081 -0,274461
Peubah Tak Bebas
Y1 -0,15737 -0,152846
Y2 0,296061 0,089291
Y3 -0,274776 -0,240522
Y4 -0,240175 0,137861
Y5 -0,172542 0,074607
Y6 0,577116
0,365334 Y7 -0,213652
-0,301194 Y8 -0,177435
-0,076301 Y9 -0,446301
-0,341141 Y10 0,430241
0,406019 Y11 0,058978
0,202796 Y12 -0,005339
-0,092463 Y13 0,094366
0,105562 Y14 -0,004093
0,019597 Y15 -0,026143
-0,042971 Y16 0,166805
0,106869 Y17 -0,164745
-0,22435 Y18 0,115188
0,08974 Y19 0,047596
-0,223257 Y20 0,184374
-0,002297 Y21 -0,677412
-0,103694 Y22 -0,126288
-0,302112 Y23 -0,021241
0,107507 Y24 -0,072036
0,216253 Y25 0,429835
0,091596 Y26 0,138582
0,300486 Y27 0,005253
0,045443 Y28 0,018129
0,124318 Y29 0,241495
0,31445 Y30 -0,049798
0,27659 Sumber : Data Primer, 2011
Hal ini dapat dijelaskan karena seseorang selalu berusaha memenuhi kebutuhan yang dirasakannya, dan usaha atau dorongan untuk memenuhi
kebutuhan ini disebut motivasi. Meningkatkan taraf hidup menjadi dorongan bagi konsumen untuk melakukan pinjaman KUR di Bank Bjb. Salah satu
cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan taraf hidup adalah dengan melakukan usaha. Sedangkan gaya hidup didefinisikan sebagai perilaku
seseorang dalam hidup, termasuk perilaku seseorang menggunakan uangnya, perilaku mengalokasikan waktunya, dan sebagainya. Faktor gaya
hidup yang terbiasa melakukan usaha telah mendorong konsumen untuk menambah modal untuk usahanya dan mengambil keputusan untuk memilih
produk KUR Bank Bjb. Pada proses keputusan konsumen, yang memiliki bobot paling besar
adalah informasi yang diperoleh dari media elektronik Y
6
dengan nilai koefisien sebesar 0,577116. Artinya informasi yang didapat konsumen
melalui media elektronik baik televisi maupun radio sangat berperan dalamproses keputusan konsumen untuk memilih produk KUR Bank Bjb.
4.3.3 Beban Kanonik