Ketenagakerjaan Analisis Statistik Deskriptif

4.1.2. Ketenagakerjaan

Pada tahun 2010 jumlah angkatan kerja di Indonesia sebanyak 116,263 juta jiwa dengan tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK sebesar 67,77 persen. Jumlah pengangguran pada tahun 2010 sebesar 7,27 persen, menurun dibandingkan tahun 2009 sebesar 8,01 persen. Penurunan jumlah pengangguran akan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan jumlah pendapatan nasional, dimana semakin banyak orang yang akan bekerja dan memperoleh penghasilan. Tabel 4.3 Penduduk Menurut Kegiatan Jenis Kegiatan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 1 Penduduk 15 + 157.020.560 160.034.589 163.235.186 166.103.521 168.796.328 171.543.878 2 Angkatan Kerja 105.830.013 106.335.365 109.036.209 111.712.356 113.788.844 116.262.804 TPAK 67,40 66,45 66,80 67,25 67,41 67,77 Bekerja 94.453.253 95.317.019 98.756.679 102.301.304 104.678.054 107.806.670 Pengangguran Terbuka 11.376.760 11.018.347 10.279.530 9.411.053 9.110.791 8.456.135 TPT 10,75 10,36 9,43 8,42 8,01 7,27 3 Bukan Angkatan Kerja 51.190.548 53.699.224 54.198.977 54.391.165 55.007.484 55.281.074 Sekolah 13.250.701 13.754.243 14.048.935 13.253.587 13.738.375 14.105.620 Mengurus Rumahtangga 29.932.278 31.391.988 31.561.057 32.446.855 32.962.685 32.695.626 Lainnya 8.007.569 8.552.994 8.588.986 8.690.724 8.306.425 8.479.829 Rata-rata setahun Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011. Jenis lapangan usaha, status pekerjaan, dan tingkat pendidikan pekerja erat kaitannya dengan besaran balas jasa dalam bentuk pendapatan yang diperoleh penduduk. Penduduk Indonesia pada tahun 2010 sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perdagangan, rumah makan dan hotel. Status pekerjaan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun masih didominasi sebagai buruhkaryawanpegawai. Pada tahun 2010 penduduk yang berstatus sebagai buruhkaryawanpegawai sebanyak 32,521 juta jiwa, sedangkan yang berusaha dibantu buruh tidak tetap dan berusaha sendiri sebanyak 21,682 juta dan 21,031 juta jiwa. Penduduk yang bekerja dengan status berusaha belum mampu memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan pendapatan nasional. Mereka yang yang berstatus berusaha sebagian adalah mereka yang bekerja dalam sektor pertanian dengan mengandalkan pekerja keluarga dalam membantu pekerjaannya. Sektor pertanian di Indonesia identik dengan pertanian tradisional dan bersifat musiman. Semakin tinggi tingkat pendidikan pekerja semakin besar pula pendapatan yang akan diperoleh. Tingkat pendidikan pekerja di Indonesia pada bulan Agustus 2010 masih didominasi lulusan SD sebesar 28,94 persen, diikuti oleh lulusan SMTA sebesar 22,91 persen.

4.1.3. Konsumsi Rumahtangga