Software Analisis Data METODE PENELITIAN

3 Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau dengan melihat nilai signifikansi probabilitas untuk membuat keputusan menolak atau menerima H . Alternatif keputusannya adalah:  jika  obs t t ; 2 k n   atau probabilitas t kurang dari =0,05, maka H ditolak atau H 1 diterima. H ditolak berarti bahwa variabel bebas ke-i berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas yang diteliti.  Jika nilai  obs t t ; 2 k n   atau probabilitas t lebih dari =0,05, maka H diterima atau H 1 ditolak. H diterima berarti bahwa variabel bebas ke-i tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tidak bebas yang diteliti. Berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan uji-t, dapat diketahui variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan maupun yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap model estimasi.

3.3. Software Analisis Data

Penggunaan alat bantu penghitungan dalam analisis diskriptif maupun dalam analisis statistik sangat diperlukan dalam penelitian ini. Dalam mengolah data dan menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan bantuan beberapa software. Software tersebut adalah sebagai berikut : 1. Microsoft Excel 2003 Microsoft Excel merupakan perangkat lunak buatan Microsoft Corp. Software ini digunakan dalam pembuatan tabel dan grafik serta beberapa pengolahan data. 2. EViews 6.0 Eviews merupakan program komputer yang digunakan untuk mengolah data statistik dan data ekonometri. Program EViews dibuat oleh QMS Quantitative Micro Software. Software ini digunakan dalam mengolah persamaan model regresi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran umum dari variabel penelitian yang digunakan Analisis diskriptif bersifat pemaparan dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram dan menjelaskan keterkaitan antara faktor ekonomi, demografi, dan sosial terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga. 4.1.1. Penduduk dan Kemiskinan Penduduk Indonesia pada tahun 2000, 2005 dan 2010 sebanyak 205,132 juta, 219,852 juta, dan 237,641 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2010 sebesar 1,49. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada tahun 2010 sebanyak 119,630 juta dan 118,010 juta jiwa dengan sex rasio sebesar 101. Pertambahan penduduk yang semakin meningkat diharapkan menjadi daya dongkrak peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk. Pertumbuhan penduduk di Indonesia mempunyai pola yang sama dengan pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumahtangga dengan pola pertumbuhan yang positif. Komposisi penduduk Indonesia adalah komposisi penduduk muda, dimana penduduk umur dibawah 20 tahun masih cukup banyak. Sedangkan angka beban ketergantungan dependency ratio penduduk Indonesia sebesar 0,51 dimana setiap penduduk usia produktif 15-64 tahun harus menanggung penduduk usia