konsumsi rumahtangga. Sedangkan inflasi yang terjadi selama kurun waktu
tersebut tidak signifikan memengaruhi pengeluaran konsumsi rumahtangga.
4.2.3.1. Pengaruh Pendapatan Nasional Terhadap Pengeluaran Konsumsi
Rumahtangga
Pendapatan nasional berpengaruh dan mempunyai hubungan yang positif dalam meningkatkan pengeluaran konsumsi rumahtangga dengan MPC
sebesar 0,4664. Hal ini menunjukkan setiap peningkatan pendapatan nasional sebesar 1 triliun akan meningkatkan konsumsi rumahtangga sebesar 0,4664 triliun
rupiah, ceteris paribus. Pengaruh pendapatan terhadap konsumsi dalam penelitian sejalan dengan penelitian terdahulu, yang menunjukan bahwa pendapatan
berpengaruh positif terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga. Hal ini sesuai dengan teori konsumsi yang ada dimana konsumsi secara mutlak absolut
cenderung lebih banyak dipengaruhi tingkat pendapatan sekarang. Penelitian Siregar menunjukan bahwa fungsi konsumsi mempunyai MPC sebesar 0,43
sedangkan penelitian Isyani menunjukan fungsi konsumsi dalam jangka pendek dan jangka panjang mempunyai MPC sebesar 0,21 dan 0,83. Hal ini juga sesuai
dengan dugaan Keynes bahwa kecenderungan mengkonsumsi marginal adalah
antara 0 dan 1. 4.2.3.2.
Pengaruh Suku Bunga Tabungan Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
Tingkat suku bunga tabungan berpengaruh signifikan dan mempunyai hubungan yang negatif terhadap pengeluaran konsumsi rumahtangga. Koefisien
regresi tingkat suku bunga tabungan sebesar – 2,8080 menunjukkan bahwa adanya
kenaikan tingkat suku bunga sebesar 1 persen akan menurunkan pengeluaran
konsumsi rumahtangga sebesar 2,8080 triliun, ceteris paribus. Sejalan dengan model yang dikembangkan ekonom Irving Fisher tingkat suku bunga memberikan
pengaruh terhadap individu untuk membuat pilihan antar waktu dalam melakukan konsumsi yang dibatasi anggaran atau pendapatan budged constraint. Adanya
kenaikan tingkat suku bunga tabungan akan menarik minat masyarakat untuk mengalihkan sebagian pendapatannya yang tidak dikonsumsi untuk ditabung
dengan mengharapkan balas jasa dari bunga yang cukup besar dalam jangka
panjang. 4.2.3.3.
Pengaruh Inflasi Terhadap Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga