2.1.2 Fungsi Bank
Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran strategis dalam menyelaraskan, menyerasikan, serta menyeimbangkan berbagai
unsur pembangunan Setiyawati, 2007. Menurut Sebatiningrum 2006, fungsi utama bank adalah sebagai suatu wahana yan g dapat menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien. Peranan perbankan sangat penting dalam perekonomian, terutama dalam sistem pembayaran moneter.
Keberadaan bank membuat kegiatan ekonomi dapat diselenggarakan dengan biaya rendah. Menurut Guitan dan George 1997 dalam Naylah 2010 peranan bank
meliputi: 1. Pengalih aset asset transmutation, dimana perbankan berfungsi dalam
memberikan pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Su mber dana pinjaman tersebut
diperoleh dari para pemilik dana yang disimpan di bank yaitu unit surplus yang mempercayakan dananya untuk dikelola bank. Dalam hal ini perbankan
telah berperan sebagai pengalih aset dari unit surplus lenders kepada unit defisit borrowers.
2. Memberi kemudahan untuk transaksi transaction bagi para pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Produk -produk barang dan jasa
yang dikeluarkan oleh bank merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah seperti kartu ATM, kartu kredit, dan kartu
debit.
3. Penjamin likuiditas liquidity yang menunjukkan bahwa lembaga keuangan bank dapat meyakinkan kepada nasabahnya bahwa dana yang disimpan
sebagai produk dengan tingk at likuiditas yang berbeda -beda akan
dikembalikan pada saat yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.
4. Menciptakan efisiensi efficiency karena dapat menurunkan biaya transaks i dengan jangkauan pelayanannya. Bank dapat mempertemukan pemilik dan
pengguna modal serta memperlancar kebutuhan transaksi antara pihak -pihak yang saling membutuhkan.
Landasan bank berasaskan demokrasi ekonomi untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pembangunan, pertumbuhan ekonomi , dan stabilitas nasional untuk peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Bank memiliki peranan yang begitu penting dalam
perekonomian modern. Fungsi bank umum menurut Undang -undang No. 10 Tahun 1998 dalam Hasibuan 2008 adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan uang dalam bentuk uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan kliring. Kemampuan bank umum menciptakan
uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang
beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa -jasa yang berkaitan
dengan mekanisme pembayaran . Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran -setoran, pemberian fasilitas
pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas -fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik .
3. Penghimpun dana simpanan masyarakat karena dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Simpanan di Indonesia
terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum
menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga -lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan
disalurkan kepada pihak -pihak yang membutuhkan, terutama melalui
penyaluran kredit. 4. Mendukung kelancaran transaksi internasional baik transaksi barang dan jasa
maupun transaksi modal. Kesulitan -kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan
sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank um um yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian
transaksi-transaksi tersebut.
Keberadaan bank
umum memudahkan
kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan cepat dan murah.
5. Menawarkan tempat
penyimpanan barang-barang
berharga kepada
masyarakat. Masyarakat dapat menyimpan barang -barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak -kotak yang
sengaja disediakan oleh bank untuk disewa safety box atau safe deposit box. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas
jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat -surat berharga. 6. Memberikan jasa-jasa lain yang semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah
dapat membayar listrik, tagihan telepon, membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui
ATM, dan membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa bank. Jasa-jasa ini amat memudahkan serta memberikan
rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya .
2.1.3 Struktur Pasar Perbankan