pada harga lebih tinggi. Penjaminan emisi adalah bisnis yang berisiko karena kerugian akan segera menumpuk dengan cepat bila pasar untuk sekuritas baru
melemah. 7. Memberikan jasa bank lain bagi masa depan perusahaannya dengan membuka
sumber pendapatan baru
dan lebih mendiversivikasikan
kegiatan operasionalnya guna mengurangi resiko. Banyak bank yang ingin mempunyai
wewenang penuh untuk menjual polis asuransi melalui kantor cabangnya dan menawarkan berbagai rupa jasa pialang brokerage.
2.1.5 Dana yang Dihimpun Bank
Dana-dana yang dipercayakan untuk disimpan di bank dapat dibagi dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut Sim orangkir, 2004:
1. Giro adalah simpanan pihak ketiga atas nama perorangan atau perusahaan berbadan hukum kepada bank yang dipercayakan untuk dibukukan dalam
rekening koran. Hal ini lazim disebut pemegang rekening nasabah at au pemegang giro. Bentuk penarikan simpanannya berupa cek cheque, surat
giro bilyet, atau perintah tertulis kepada bank untuk pemindahbukuan. 2. Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya
dilakukan dalam jangka waktu ditentukan sesuai perjanjian antara deposan nasabah dan bank yang bersangkutan. Di Indonesia deposito berjangka yang
lazim adalah tiga bulan, enam bulan, 12 bulan, dan maksimal dua tahun. Orang yang menyimpan dananya dalam bentuk deposito disebut dengan
deposan.
3. Tabungan adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat -syarat yang ditentukan antara bank dan
nasabah.
2.1.6 Kredit
Kata kredit berasal dai bahasa Latin credere yang berarti kepercayaan. Kepercayaan yang dimaksud di da lam perkreditan adalah antara pemberi kredit
kreditur dan penerima kredit debitur. Kredit adalah pemberian prestasi misalnya uang dan barang dengan balas prestasi kontraprestasi yang akan
terjadi pada waktu mendatang. Menurut UU No.7 Tahun 1992 ten tang Pokok- pokok Perbankan, pengertian kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman-pinjaman antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi utan gnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
Perkreditan merupakan kegia tan yang vital dalam industri perbankan. Kredit yang diberikan oleh bank berasal dari dana simpanan masyarakat dana pihak
ketiga. Oleh karena itulah, bank yang menerima deposito baru dapat menciptakan kredit lagi Kustituanto dan Badrudin, 1993. Kredit adalah semua jenis pinjaman
yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakat i Hasibuan, 1996. Menurut Dendawijaya 2000,
perkreditan merupakan alasan mendasar bagi berdirinya sebuah bank. Menurut Simorangkir 2004, keuntungan merupakan tujuan dari pemberian
kredit yang terjelma dalam bentuk bunga. Tujuan kredit tidak semata -mata mencari keuntungan, melainkan disesuaikan dengan tujuan negara, yaitu untuk
mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu, tujuan kredit pada umumnya antara lain turut menyukseskan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan, meningkatkan aktivitas perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya guna menjamin kebutuhan
masyarakat, dan memperoleh laba agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan dapat memperluas usahanya. Berdasarkan tujuan tersebut, terlihat adanya
kepentingan yang seimbang antara kepentingan masyarakat dan kepentingan pemilik modal. Manfaat kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan
perdagangan antara lain: meningkatkan daya guna uang, meningkatkan peredaran lalu lintas uang dan peredaran barang, menjadi salah satu alat stabilitas ekonomi,
meningkatkan kegairahan berusaha , meningkatkan pemerataan pendapatan, dan menjadi alat untuk meningkatkan hubungan internasional.
2.1.7 Suku Bunga