penawaran output ke suatu pasar atau delapan perusahaan terbesar menguasai 99 persen total penawaran output.
2. Tipe II yaitu merupakan tipe oligopoli dengan tingkat konsentrasi tinggi. Pada tipe ini empat perusahaan terbesar menguasai 65 -75 persen penawaran output,
delapan perusahaan terbesar menguasai 85 -90 persen penawaran output atau 20 perusahaan terbesar menguasai 95 persen penawaran output.
3. Tipe III merupakan tipe oligopoli dengan tingkat konsentrasi moderat tinggi. Pada tipe ini empat perusahaan terbesar menguasai sekitar 50 -65 persen
penawaran output atau 20 perusahaan terbesar menguasai 95 persen
penawaran output. 4. Tipe IV adalah tipe oligopoli dengan tingkat konsentrasi moderat rendah. Pada
tipe ini empat perusahaan terbesar menguasai sekitar 38 -50 persen penawaran output, delapan perusahaan terbesar menguasai sekitar 65 persen atau 20
perusahaan terbesar menguasai sekitar 70 persen penawaran output. Berdasarkan hasil penelitian Naylah 2010, rasio konsentrasi 4 bank CR4
memiliki pangsa aset, pangsa dana pihak ketiga DPK, dan pangsa kredit industri perbankan Indonesia lebih dari 40 persen. Artinya adalah struktur pasar industri
perbankan Indonesia pada periode waktu 2004 -2008 adalah berbentuk oligopoli konsentrasi moderat rendah atau oligopoli tipe IV .
2.1.4 Usaha Perbankan
Pada dasarnya falsafah yang mendasari kegiata n usaha bank adalah kepercayaan dari nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan, bank dalam operasinya
lebih banyak menggunakan dana masyarakat dibandingkan dengan modal sendiri dari pemilik atau pemegang saham Aini, 2006. Menurut Puspopranoto 2004,
bank menetapkan kebijakan komprehensif yang diarahkan untuk mencapai tujuan utama profitabilitas. Profitabilitas bukan sekadar laba s aja, akan tetapi secara
relatif diukur dengan besarnya aset yang digunakan. Tingkat keuntungan yang cukup memadai diperlukan guna m enjamin pendapatan untuk kreditor dan
pemegang saham pemilik bank. Sama halnya dengan perusahaan lain, b ank merupakan sebuah badan usaha yang mempunyai fungsi pendapatan dan biaya.
Fungsi ini dapat dinyatakan dengan rumusan sebagai berikut Nopirin, 1992: Laba = RQ - C Q ............................................................................ 2.1
Keterangan: Q = output bank R = penadapatan bank revenue dari penjualan output
C = biaya bank cost untuk memproduksi dan menjual output Pendapatan merupakan fungsi dari output dan j umlah pendapatan yang
diperoleh bank tergantung pada jumlah output yang diproduksi dan dijual. Kegiatan perkreditan merupakan output utama dari sebuah bank , mulai dari kredit
konsumen hingga pembelian berbagai jenis klaim keuangan di pasar keuangan. Biaya juga merupakan sebuah fungsi dari t ingkat output. Biaya bank terdiri dari
bunga dan biaya lain yang dipergunakan untuk menarik simpanan maupun biaya pemberian dan administrasi kredit. Laba yang direalisasikan adalah sebesar selisih
antara pendapatan serta biaya, dan tujuan bank adalah untuk memperoleh laba. Laba maksimum ini sebetulnya hanyalah salah satu dari tujuan bank. Tujuan
lainnya yaitu pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, pertumbuhan aset , dan peningkatan pangsa pasar Puspopranoto, 2004.
Menurut Puspopranoto 2004, produk perbankan yang ditawarkan kepada masyarakat terus bertambah seiring dengan kebutuhan masyarakat dan dunia
usaha. Semakin besarnya peran perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia usaha , disebabkan karena semakin berkembangnya
teknologi di bidang informasi. Secara garis besar kategori atau pengelompokkan produk perbankan dewasa ini sebagai berikut:
1. Penciptaan uang beredar melalui kredit dan investasi . Bank dapat menciptakan deposito yang bersumber dari kegiatan perkreditan dan investasi. Kredit
perbankan merupakan sumber penggerak perekonomian modern yang begitu penting. Kredit ini memungkinkan konsumen, pengusaha, dan pemerintah
mendapatkan barang dan jasa yang dikehendaki. Ketika bank memberikan kredit kepada perorangan atau pengusaha, secara langsung bank menciptakan
deposito pada rekening atas nama peminjam debit ur. Demikian pula ketika bank membeli sekuritas untuk kepentingan portofolionya, rekening deposito
juga tercipta atas nama penjual sekuritas tersebut. Deposito yang tercipta dari kegiatan perkreditan dan investasi ini disebut deposito sekunder.
2. Penyediaan sarana tabungan bagi dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah . Bank menyediakan sarana untuk menarik tabungan yang berasal dari
penyisihan penghasilan masyarakat dengan memberikan bun ga yang menarik. Tabungan, deposito berjangka, dan rekening pasar uang yang ditawarkan bank
dipandang sebagai sarana tabungan yang hampi r tanpa resiko dan mudah dicairkan bila diperlukan.
3. Menyediakan sarana pembayaran untuk transaksi . Giro yang ditawarkan bank berperan sebagai alat pertukaran utama untuk penyelesaian jual beli barang
dan jasa. Salah satu rekening transaksi modern paling terkenal yang ditawarkan bank umum dan bank tabungan adalah rekening negotiable order
of withdrawal NOW dan share draft yang ditawarkan lembaga kredit credit
unions , dengan memberikan suku bunga yang tetap. Jenis produk lainnya
adalah Money Market Deposit Accounts MMDAs yang merupakan alat pembayaran dengan cek dengan suku bunga mengambang.
4. Penyediaan jasa terpercaya trust kepada nasabah. Peran yang semakin meningkat dari bank dalam sistem keuangan adalah penyediaan jasa fidusier
kepada dunia usaha, perorangan d an organisasi kemasyarakatan. Divisi trust pada bank dapat mengelola dana investasi yang dipercayakan oleh pe rorangan
atau lembaga demi kepentingan keuntungan nasabah. Kebutuhan nasabah yang berkaitan dengan keuangan harus dikel ola secara hati-hati dan
kekayaannya dilindungi. Divisi trust juga harus didukung ahli-ahli ekonomi, hukum, dan analisis keuangan guna mengelola kekayaan nasabah dengan cara
yang paling menguntungkan. Divisi tersebut meng elola portofolio saham, obligasi, dan sekuritas lainnya untuk perorangan dan dunia usaha. Dengan
surat kuasa, divisi trust dapat meminjam uang, membayar tagihan, memutus atau memperbarui polis asuransi, melaksanakan leasing, dan membeli harta
riil. Atas nama perusahaan, divisi trust dapat mengelola dana pensiun,
membagikan dividen kepada pemegang saham, menarik kembali saham perusahaan yang beredar, mengelola sinking fund, dan memelihara catatan
keuangan perusahaan. 5. Memberikan jasa keuangan internasional untuk bisnis nasabah yang
berkecimpung dalam kegiatan perdagangan dan keuangan internasional. Sebagai contoh, bank menjamin kredit dari perusahaan importer sehingga
dapat membeli barang di luar negeri secara kredit dan mempunyai waktu yang diperlukan untuk mengangkut dan memasarkan barang yang akan dijual. Bank
memberikan kredit langsung kepada pemerintah di luar negeri dan perusahaan multinasional guna membangun fasilitas p roduksi atau mengakuisisi
perusahaan lain. Bank dapat memberikan analisis teknis mengenai pasar luar negeri dan peluang investasi di luar negeri. Jasa internasional lain yang sudah
sangat lama berjalan yaitu jual beli valuta asing atas nama nasabah dengan kegiatan beresiko yang hanya ditangani oleh bank besar yang sudah
professional dan berpengalaman. 6. Memberikan jasa perbankan investasi untuk menangani semua aspek dari
usaha perbankan investasi. Kegiatan usaha ini berkaitan dengan analisis perusahaan besar mengenai kebutuhan pembiayaan dan program merger serta
penjualan obligasi, saham, dan utang di pasar terbuka pada investor. Bank akan menyarankan pelanggannya mengenai kapan dan bagaimana menjual
penerbitan sekuritas baru ke pasar dan seringkali bertindak sebagai peminjam emisi underwriter. Sebagai peminjam emisi, bank membeli sekuritas yang
diterbitkan pada harga tertentu dan menjualnya kepada para investor di pasar
pada harga lebih tinggi. Penjaminan emisi adalah bisnis yang berisiko karena kerugian akan segera menumpuk dengan cepat bila pasar untuk sekuritas baru
melemah. 7. Memberikan jasa bank lain bagi masa depan perusahaannya dengan membuka
sumber pendapatan baru
dan lebih mendiversivikasikan
kegiatan operasionalnya guna mengurangi resiko. Banyak bank yang ingin mempunyai
wewenang penuh untuk menjual polis asuransi melalui kantor cabangnya dan menawarkan berbagai rupa jasa pialang brokerage.
2.1.5 Dana yang Dihimpun Bank