modal ekonomis, dimana penilaian ini bukan hanya sekedar berdasarkan data yang lalu tapi juga memperhatikan kondisi yang akan datang.
2.2.1 Giro Wajib Minimum GWM
Menurut Hasibuan 2008, likuiditas bank sangat penting karena besar Giro Wajib Minimum GWM bank telah ditetapkan Bank Indonesia selaku bank
sentral. Manajemen GWM sangat penting, s ulit, dan kompleks pengaturannya karena pimpinan bank harus mematuhi k etetapan yuridis dan ekonomis. Hal
tersebut membuat pimpinan bank tidak bebas menetapkan besarnya GWM bank yang dipimpinnya. Likuiditas cash ratio bank adalah kemampuan bank untuk
membayar semua utang jangka pendeknya dengan alat -alat likuid yang dikuasainya. Yuridis artinya GWM bank harus sesuai dengan ketetapan -ketetapan
yang ditentukan Bank Indonesia. Ekonomis artinya pimpinan bank harus mampu menghasilkan pendapatan yang optimal d engan mengefektifkan dana -dana bank,
tanpa melanggar ketetapan cash ratio minimumnya. Bank diwajibkan memelihara sejumlah likuiditas dari total dana pihak ketiga yang dihimpun pada periode
waktu tertentu Simorangkir, 2004. Fungsi-fungsi GWM adalah untuk memenuhi ketetapan Bank Indonesia ,
jaminan pembayaran pencairan tabungan masyarakat , mempertahankan agar bank tetap dapat mengikuti kliring , memperkuat daya tahan dalam menghadapi
persaingan antar bank, menentukan tingkat kesehatan bank , merupakan salah satu alat kebijaksanaan moneter pemerintah untuk mengatur jumlah uang beredar ,
sebagai salah satu alat otoritas moneter dalam menstabilkan nilai tukar uang , serta
untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank. Bank Indonesia 2008 menetapkan bahwa pemenuhan GWM rupiah sebesar 7,5 dari total dana
pihak ketiga dalam bentuk rupiah. Sedangkan GWM valuta asing valas sebesar 1 dalam valuta asing.
2.2.2 Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio keuangan yang
memberikan indikasi apakah permodalan yang ada telah memadai adequate untuk menutup resiko kerugian atas aktiva produktif karena setiap kerugian akan
mengurangi modal. Pengertian CAR adalah perbandingan antara modal sendiri bank dengan kebutuhan modal yang tersedia set elah dihitung pertumbuhan risiko
margin risk dari akibat yang berisiko Sinungan, 1993. CAR dihitung dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Mulyono 1999 yaitu :
CAR = x 100 ................................... 2.2
Rasio CAR menunjukkan kemampuan dari modal untuk menutup
kemungkinan kerugian atas kredit yang diberikan beserta kerugian pada investasi surat-surat berharga. Ekuitas adalah modal yang terdiri dari modal disetor dan
cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak. Perhitungan ekuitas adalah dengan cara total aset dikurangi kewajiban yang harus dibayarkan oleh
bank. Total pinjaman merupakan jumlah kredit yang diberikan bank kepada pihak ketiga dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa setelah dikurangi
penyisihan penghapusan. Menurut Nopirin 1992, aset merupakan total
kewajiban yang harus dibayarkan oleh bank ditambah dengan modal bank itu
sendiri. Sekuritas adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim di perdagangkan
dalam pasar modal atau pasar uang Taswan, 200 2.
2.2.3 Loan to Deposit Ratio LDR