2.8 Kromatografi Gas Gas Chromatography
Kromatografi gas adalah suatu proses pemisahan fisik berupa pemisahan diantara dua fase yaitu fase diam berupa permukaan nisbi luas dan fase yang lain
berupa gas yang melewati fase diam. Kromatografi gas dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu kromatografi gas cair GCL dan kromatografi gas padat GCS.
Kromatografi yang umum digunakan adalah kromatografi gas cair. Gas chromatography memiliki prinsip kerja pemisahan antara gas dan lapisan
tipis cairan berdasarkan perbedaan jenis bahan McNair dan Bonelli 1988.
Kromatografi gas merupakan metode yang tepat dan cepat untuk memisahkan campuran yang sangat rumit. Waktu yang dibutuhkan beragam,
mulai dari beberapa detik untuk campuran sederhana sampai berjam-jam untuk campuran yang mengandung 500-1000 komponen. Komponen campuran dapat
diidentifikasi dengan menggunakan waktu tambat waktu retensi. Waktu tambat ialah waktu yang menunjukkan berapa lama suatu senyawa bertahan dalam kolom
Gritter et al. 1991. Peralatan ini terdiri dari kolom partisi yang memisahkan komponen senyawa
penyusun suatu gas campuran. Gas yang merupakan material fasa gerak berupa gas lembam seperti helium, nitrogen, argon, atau hidrogen yang digerakkan
dengan tekanan melalui pipa yang berisi fase diam. Fase diam berupa cairan yang disaputkan pada bahan penyangga padat yang lembam
Gritter et al. 1991. Pelarut akan menahan komponen secara selektif berdasarkan koefisien
distribusinya sehingga terbentuk sejumlah pita yang berlainan pada gas pembawa. Pita komponen ini meninggalkan kolom bersama aliran gas pembawa dan dicatat
sebagai fungsi waktu oleh detektor McNair dan Bonelli 1988. Jenis detektor yang umum digunakan adalah flame ionisation detector FID
dan thermal conductivity detector TCD. Kromatogram yang dihasilkan oleh detektor yang mendiferensiasi terdiri atas sederet puncak, masing-masing puncak
menyatakan komponen yang berlainan. Luas puncak akan berbanding lurus dengan massa keseluruhan komponen
McNair dan Bonelli 1988. Kenampakan kromatografi gas disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6 Kromatografi gas
Keuntungan penggunaan gas kromatografi cair selain berupa kecepatan dan variasi penggunaannya luas, juga hanya membutuhkan sampel dengan jumlah
yang relatif kecil. Meskipun dengan sampel yang kecil, komponen yang jumlahnya banyak dalam sampel dapat dipisahkan dalam bentuk kromatogram
yang dapat memberikan informasi tidak hanya kuantitasnya tetapi juga identitasnya Adnan 1997. Skema proses yang terjadi dalam kromatografi gas
dari mulai bahan masuk sampai bahan selesai dibaca di kromatogram disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7 Skema proses dalam kromatografi gas
Sumber: McNair dan Bonelli 1988 Pengendali
aliran Termostat
Gerbang suntik
Tangki gas pembawa
Kolom Detektor
Perekam Kromatogram
Penampang yang diperbesar
3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat