Beban kerja untuk PPP pada Shift I diakumulasikan dalam periode setahun dengan satuan menit. Berdasarkan hasil pengamatan dan
perhitungan, beban kerja PPP pada shift I memiliki beban kerja total selama satu tahun yaitu sebesar 141.665 menit. Berdasarkan total beban
kerja yang telah diketahui maka dapat dihitung jumlah PPP yang dibutuhkan pada shift I adalah:
Jumlah PPP yang dibutuhkan : 14 1665115584 = 1,226 ≈ 2 orang
Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh bahwa jumlah PPP yang dibutuhkan pada Shift I adalah 2 orang.
4.5.2 Staf Pelayanan Lapangan
Perhitungan jumlah karyawan SPL shift 1 dihitung berdasarkan kebutuhannya pada setiap shift dan harinya karena jam kerja SPL yang
berdasarkan shift kerjanya dan jumlah serta beban kerja karyawan pada hari kerja biasa dan hari akhir pekan juga berbeda. Sebelum menghitung
jumlah kebutuhan Staf Pelayanan Parkir tiap shift dan plotnya pada hari kerja biasa, pertama-tama dilakukan perhitungan jumlah waktu kerja
efektifnya yaitu sesuai dengan pedoman yang berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP75M.PAN72004
dengan menggunakan pendekatan tugas pertugas. Perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Jumlah hari dalam kalender: 365
Jumlah hari sabtu minggu dalam 1 tahun : 105
Jumlah hari libur : 52
Jumlah hari cuti pada hari kerja biasa: 8
165 Hari Kerja Efektif Dalam 1 tahun:
200 hari
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh bahwa hari kerja efektif pada hari kerja biasa untuk Jabatan Staf Pelayananan Lapangan pada shift
1, shift 2 dan shift 3 adalah 200 hari. Setelah mengetahui jumlah hari efektifnya, selanjutnya dilakukan perhitungan jam kerja efektif selama satu
tahun dengan menggunakan kelonggaran waktu atau allowance sebesar 20 dari jam kerjanya.Allowance yang dimaksud adalah waktu istirahat
makan, pergi ke kamar mandi dan lainnya. Perhitungan jam kerja efektif pada hari kerja biasa dalam 1 tahun yaitu:
Jam kerja efektif: 80 x200 hari x 8 jam = 1280 jam Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa jam kerja SPL yaitu 1.280
jam yang setara dengan 76.800 menit. Setelah diperoleh waktu efektif pertahunnya, maka dapat dihitung jumlah kebutuhan karyawannya.
Beban kerja SPL pada akhir pekan dihitung terpisah dari perhitungan beban kerja pada hari biasa dikarenakan jumlah pengunjung yang lebih
banyak dibandingkan pada hari kerja biasa sehingga mengakibatkan beban kerja pada akhir pekan lebih banyak daripada hari kerja biasa. Sebelum
menghitung jumlah kebutuhan Staf Pelayanan Parkir tiap shift dan plotnya pada akhir pekan, pertama- tama dilakukan perhitungan jumlah waktu kerja
efektifnya yaitu sesuai dengan pedoman yang berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP75M.PAN72004.
Perhitungannya yaitu sebagai berikut: Jumlah hari sabtu minggu dalam 1 tahun :
`105 Jumlah hari cuti pada akhir pekan :
4 Hari Kerja Efektif Dalam 1 tahun :
101 hari Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh bahwa hari kerja efektif
pada akhir pekan untuk Jabatan Staf Pelayananan Lapangan pada shift 1, shift 2 dan shift 3 adalah 101 hari. Setelah mengetahui jumlah hari
efektifnya, selanjutnya dilakukan perhitungan jam kerja efektif selama satu
tahun dengan menggunakan kelonggaran waktu atau allowance sebesar 20 dari jam kerjanya.Allowance yang dimaksud adalah waktu istirahat
makan, pergi ke kamar mandi dan lainnya. Perhitungan jam kerja efektif pada hari kerja biasa dalam 1 tahun yaitu:
Jam kerja efektif: 80 x101 hari x 8 jam = 646,4 jam Dari perhitungan tersebut diperoleh bahwa jam kerja SPL yaitu 646,4
jam yang setara dengan 38.784 menit. Setelah diperoleh waktu efektif pertahunnya, maka dapat dihitung jumlah kebutuhan karyawannya.
Berdasarkan pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan dengan pendekatan tugas pertugas diperoleh informasi mengenai beban
kerja SPL shift I pada hari kerja biasa dan akhir pekan pada Tabel 7.
Tabel 7. Beban kerja SPL Shift 1
Plot Kerja Beban Kerja menittahun
Hari Biasa Menittahun
Akhir Pekan Menittahun
Selatan 94000
74976 Utara
95667 78359
Lobi 57500
31310 Motor
49333 26597
Total 296500
211242 Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa beban kerja tiap plot kerja
berbeda, hal tersebut dikarenakan luas lahan parkir yang berbeda yang mengakibatkan adanya waktu penyelesaian tugasnya berbeda. Terlihat
bahwa jumlah beban kerja yang terbesar adalah pada plot kerja utara karena memiliki luas wilayah kerja yang lebih luas daripada yang lainnya.
Pada plot kerja motor terlihat jauh lebih kecil pada shift 1 daripada plot kerja lainnya dikarenakan adanya tugas yang tidak dikerjakan pada plot
kerja lainnya seperti melakukan checklist kendaraan yang terparkir. Tabel 7
memperlihatkan juga bahwa beban kerja hari biasa yaitu sebesar 296.500 lebih besar daripada akhir pekan yang memiliki beban kerja sebesar
211.242 karena jumlah waktu kerja efektif yang berbeda pada hari biasa lebih besar daripada pada akhir pekan, pada hari biasa jumlah waktu kerja
efektifnya yaitu 76.800 menit sedangkan pada akhir pekan yaitu 38.784. Hal ini sebenarnya akan terlihat pada perhitungan jumlah kebutuhan SPL
pada setiap plot kerjanya.
Gambar 5. Perbandingan beban kerja SPL shift 1 hari biasa dan akhir pekan
Berdasarkan diagram batang tersebut dapat terlihat jelas perbedaan beban kerja tiap plot kerja pada hari biasa dan akhir pekan, jumlah beban
kerja pada hari biasa lebih besar daripada akhir pekan. Perbedaan ini dikarenakan jumlah waktu kerja yang berbeda antara hari biasa dan akhir
pekan, dapat dilihat juga bahwa beban plot kerja utara menempati urutan pertama terbanyak dibandingkan plot kerja selatan yang menempati urutan
2, plot kerja lobi pada urutan 3 dan plot kerja motor pada urutan 4. Setelah mengetahui jumlah beban kerja tiap plot kerja, maka dapat
dihitung kebutuhan jumlah SPL. Perhitungan jumlah SPL yang dibutuhkan
20000 40000
60000
80000 100000
120000
Utara Selatan
Lobi Motor
b eb
an k
er ja
m en
it t
ah u
n
Plot Kerja
Perbandingan Jumlah Beban Kerja
Hari Biasa Akhir Pekan
dilakukan dengan cara membagi jumlah beban kerja aktual pertahun tiap plot kerja dengan jumlah beban kerja tiap satu orang pertahun. Jumlah SPL
yang dibutuhkan pada hari biasa dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah SPL yang dibutuhkan pada shift 1 hari biasa
Plot Kerja Beban Kerja
Menittahun FTE
Jumlah karyawan
orang Selatan
94000 1,22
2 Utara
95667 1,246
2 Lobi
57500 0,749
1 Motor
49333 0,642
1 Total
6 orang Berdasarkan Tabel 8, dapat diketahui bahwa Full Time Equivalent
FTE terbesar yaitu pada plot kerja Utara dikarenakan luas wilayah kerja yang lebih luas daripada plot kerja lain sehingga memiliki beban kerja yang
besar yaitu 95.667 menit dan FTE yang paling besar yaitu sebesar 1,246 sehingga membutuhkan 2 SPL untuk melakukan tugasnya di plot kerja
utara. Sedangkan yang memiliki FTE terkecil yaitu pada plot kerja motor yaitu sebesar 0,642 sehingga hanya membutuhkan 1 SPL untuk melakukan
tugas di plot kerja motor. Hal tersebut dikarenakan adanya tugas yang tidak dikerjakan di plot kerja motor daripada plot kerja lain sehingga
mengakibatkan beban kerja yang paling kecil dan FTE yang kecil, dari perhitungan tersebut juga dapat diketahui bahwa jumlah SPL yang
dibutuhkan pada hari biasa shift 1 adalah sebanyak 6 orang. Dengan perhitungan yang sama maka dapat dihitung jumlah SPL
pada akhir pekan. Jumlah SPL yang dibutuhkan pada akhir pekan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Jumlah SPL yang dibutuhkan pada shift 1 akhir pekan
Plot Kerja Beban Kerja
Menittahun FTE
Jumlah karyawan orang
Selatan 74976
1,933 2
Utara 78359
2,021 3
Lobi 31310
0,807 1
Motor 26597
0,685 1
Total 7 orang
Berdasarkan Tabel 9, diketahui bahwa plot kerja utara masih memiliki nilai FTE paling besar dibandingkan dengan plot kerja lainnya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa beban kerja akhir pekan lebih kecil dibandingkan hari biasa yang dikarenakan jumlah waktu efektif akhir
pekan yang lebih sedikit dibandingkan hari biasa, tetapi dapat dilihat dari Tabel 9 jumlah FTE akhir pekan lebih besar daripada hari biasa yang
menjelaskan bahwa sebenarnya secara presentase jumlah beban kerja pada akhir pekan lebih besar dibandingkan hari biasa.
4.5.3 Staf Pelayanan Pos