Staf Pelayanan Pos Jumlah Kebutuhan Karyawan Pada Shift 3 1 Pengawas Pelayanan Parkir

4.7.3 Staf Pelayanan Pos

Perhitungan kebutuhan karyawan pada bagian SPP pada shift 2 sama seperti padashift 1 dan shift 2 dihitung dengan metode pendekatan objek kerja sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP75M.PAN72004. Objek kerja yang dimaksud disini adalah objek kerja yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaannya.Metoda ini dipergunakan dalam menghitung kebutuhan karyawan SPP dikarenakan beban kerja SPP bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani, dan dalam penelitian ini objek kerjanya adalah kendaraan yang masuk dan keluar.Pada penelitian ini kebutuhan jumlah karyawan SPP dihitung pada setiap shiftnya. Sebelum dilakukan penghitungan kebutuhan karyawan, pertama-tama dilakukan pengamatan dan penghitungan kemampuan rata-rata kemampuan karyawan dalam melayani objek kerjanya. Setelah dilakukan pengamatan dan perhitungan diperoleh bahwa kemampuan rata-rata SPP pada shift 1, shift 2 dan shift 3 untuk pos masuk mobil yaitu 1 mobil15 detik atau 1.920 mobilshift yaitu meliputi pengetikan nomor polisi kendaraan dan pemeriksaan oleh satpam, sedangkan kemampuan rata-rata untuk SPP masuk motor yaitu 1 motor10 detik atau 2.880 motorshift yaitu meliputi pengetikan nomor polisi kendaraan dan pemberian tiket parkir. Kemampuan rata-rata SPP untuk pos keluar mobil yaitu 1 mobil15 detik atau 1.920 mobilshift yaitu meliputi pengetikan nomor polisi kendaraan dan pengembalian uang kepada konsumen, sedangkan untuk kemampuan rata-rata pos keluar motor yaitu 1 motor15 detik atau 1.920 motorshift yaitu meliputi pengetikan nomor polisi kendaraan, pengecekan STNK dan pengembalian uang kepada konsumen. Tabel 22 menunjukkan jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pada shift 3 dan sesuai dengan jenis harinya berdasarkan pengamatan. Tabel 22. Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Margo City Depok Kendaraan Hari Biasa jumlah Kendaraanhari Akhir Pekan jumlah Kendaraanhari Masuk Keluar Masuk Keluar Mobil 20 60 30 125 Motor 165 220 150 430 Total 185 280 180 655 Berdasarkan Tabel 22 dapat terlihat bahwa konsumen Margo City Depok pada shift 3 yang berkendara motor lebih banyak dibandingkan konsumen yang berkendara mobil pada hari biasa maupun pada akhir pekan. Sebenarnya jam operasional dari Margo City sendiri yaitu hingga pukul 02.00, sehingga kendaraan yang masuk di atas pukul 02.00 adalah para pekerja dan kendaraan pemasok barang untuk toko yang ada di dalam pusat perbelanjaan Margo City. Untuk kendaraan yang masuk pada hari biasa tidaklah jauh berbeda dengan kendaraan masuk pada akhir pekan yaitu masing-masing sebanyak 185 dan 180 kendaraan, namun pada jumlah kendaraan yang keluar telihat jelas bahwa kendaraan keluar pada akhir pekan jauh lebih besar dibandingkan hari biasa yaitu masing-masing sebesar 655 dan 280 kendaraan. Gambar 10. Perbandingan jumlah kendaraan yang masuk dan keluar pada shift 3 Margo City Berdasarkan diagram batang tersebut dapat dilihat bahwa jumlah kendaraan yang ada jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pada shift 1 dan shift 2, hal ini dikarenakan jam operasional pusat perbelanjaan Margo City Depok hanyalah hingga pukul 02.00. dan dapat dilihat juga bahwa kendaraan motor lebih banyak daripada kendaraan mobil. Dapat terlihat bahwa jumlah kendaraan motor yang keluar jauh lebih besar dibandingkan jumlah kendaraan mobil keluar, motor masuk dan mobil keluar baik pada hari biasa maupun akhir pekan. Setelah diperoleh jumlah objek kerja yang menjadi beban kerja SPP maka dapat dihitung jumlah SPP yang dibutuhkan pada shift 3 pada hari biasa. Jumlah kebutuhan SPP shift 3 pada hari biasa dapat dilihat pada Tabel 23. 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 Mobil masuk Motor masuk Mobil keluar Motor keluar Ju m lah K en d ar aan h ar i Jenis Kendaraan Perbandingan Jumlah Kendaraan Hari Biasa Akhir Pekan Tabel 23. Jumlah SPP yang dibutuhkan pada hari biasa shift 3 Pos Beban Kerja Jumlah kendaraanhari FTE Jumlah karyawan orang Pos Masuk Mobil 20 0,011 1 Pos Keluar Mobil 60 0,031 1 Pos Masuk Motor 165 0,057 1 Pos Keluar Motor 220 0,114 1 Total 4 orang Berdasarkan Tabel 23 dapat dilihat pada hari biasa shift 3 yang memiliki nilai FTE terbesar yaitu pos keluar motor dengan nilai FTE sebesar 0,114 dan yang memiliki nilai FTE terkecil adalah pos masuk mobil dengan nilai FTE sebesar 0,011. Dan dari Tabel23 dapat dilihat jumlah setiap pos yang dinilai efektif yaitu hanya mengoperasikan satu pos untuk pos masuk mobil, pos keluar mobil, pos masuk motor dan pos keluar motor. Hal ini terlihat dari nilai FTE untuk setiap pos yang bernilai dibawah 1 sehingga untuk shift 3 pada hari biasa hanya dibutuhkan 4 orang atau pos saja. Hal ini serupa dengan jumlah SPP hari biasa pada shift 1.Sedangkan untuk jumlah SPP yang dibutuhkan pada akhir pekan shift 3 dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Jumlah SPP yang dibutuhkan pada akhir pekan shift 3 Pos Beban Kerja Jumlah kendaraanhari FTE Jumlah karyawan orang Pos Masuk Mobil 30 0,016 1 Pos Keluar Mobil 125 0,065 2 Pos Masuk Motor 150 0,052 1 Pos Keluar Motor 430 0,223 1 Total 4 orang Berdasarkan Tabel 24, dapat dilihat pada hari biasa shift 3 yang memiliki nilai FTE terbesar yaitu pos keluar motor dengan nilai FTE sebesar 0,223 dan yang memiliki nilai FTE terkecil adalah pos masuk mobil dengan nilai FTE sebesar 0,016. Dan dari Tabel 24 dapat dilihat bahwa jumlah SPP untuk akhir pekan shift 3 adalah sebanyak 4 orang atau 4 pos. Jumlah tersebut sama banyak dengan SPP yang dibutuhkan pada hari biasa shift, hal ini dikarenakan jumlah kendaraan motor dan kendaraan mobil yang tidak jauh berbeda dengan hari biasa.

4.8. Perbandingan Jumlah Karyawan