BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelapa Sawit Elaeis guineensis Jacq.
Tanaman kelapa sawit Elaeis guineensis Jacq. berasal dari Afrika Barat. Nama Elaeis guineensis Jacq. berasal dari bahasa Yunani, yaitu elaion yang
berarti minyak, guineensis yang menunjukkan bahwa tanaman kelapa sawit berasal dari pantai Guinea Afrika Barat, dan Jacq. merupakan singkatan dari nama
belakang Nicolaus Josef von Jacquin, orang yang memberi nama kelapa sawit secara botani Hartley 1987. Pada tahun 1848, tanaman kelapa sawit mulai
masuk ke Indonesia yaitu, 4 tanaman kelapa sawit pertama yang ditanam di Kebun Raya Bogor. Keempat bibit kelapa sawit tersebut berasal dari Bourbon
pada bulan Februari dan Amsterdam pada bulan Maret Pamin 1998. Tanaman kelapa sawit tergolong tanaman monokotil, akarnya terdiri atas
akar primer, sekunder, tersier, dan kuarter yang merupakan akar serabut dan
sebagian besar berada dekat di permukaan tanah dengan kedalaman 15-30 cm. Batangnya tegak tidak bercabang, berdiameter 40-75 cm dan tinggi batang dalam
pembudidayaan tidak lebih dari 15-18 m. Daunnya majemuk dengan pelepah daun tersusun melingkari batang berbentuk spiral Corley Tinker 2003.
Menurut Latiff 2000, kelapa sawit dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan ketebalan cangkangnya, yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera. Ciri
masing-masing jenis kelapa sawit tersebut adalah sebagai berikut: a
Dura: cangkang tebal 2-8mm, tidak mempunyai lingkaran serabut pada bagian luar cangkang, daging buah relatif tipis yaitu 35-50 terdapat buah,
kernel daging biji besar dengan kandungan minyak rendah dan dan digunakan sebagai induk betina dalam produksi benih komersial.
b Pisifera: ketebalan cangkang sangat tipis bahkan hampir tidak ada, daging
buah tebal, lebih tebal dari daging buah dura, daging biji sangat tipis. Pisifera disebut juga sebagai pohon betina yang steril karena sebagian besar tandannya
gugur pada awal perkembangannya sehingga digunakan sebagai induk jantan dalam produksi benih komersial.
c Tenera: merupakan hasil persilangan Dura dengan Pisifera, cangkang tipis
0,5-4mm, terdapat lingkaran serabut sekeliling tempurung, daging buah sangat tebal 60-95 dari buah, tandan buah lebih banyak tetapi ukuran
relatif lebih kecil. Tenera merupakan tanaman kelapa sawit komersial yang ditanam untuk menghasilkan minyak sawit.
2.2 Kultur Jaringan Kelapa Sawit