Udang  kupas  rebus  tanpa  pemberian  coating  akan  dengan  mudah mengalami  kontaminasi  mikrobiologi  dari  lingkungannya  sehingga  kandungan
bakteri  pada  produk  tersebut  lebih  tinggi  dibandingkan  dengan  produk  yang dicoating. Menurut Gram et al. 2002, mikroba pembusuk pada udang antara lain
adalah  Pseudomonas  spp.,  Aeromonas  spp.,  Shewanella  putrefaciens, Carnobacterium, Photobacterium phosporeum,
Enterobacteriaceae dan Bacillus.
4.3.2 TVBN Total Volatile Bases Nitrogen
Pengujian  nilai  TVBN  dilakukan  dengan  menentukan  jumlah  kandungan senyawa-senyawa  basa  volatil  yang  terbentuk  akibat  degradasi  protein  amin,
mono-, di-, dan trimetilamin secara enzimatik maupun secara mikrobiologi. Berdasarakan  analisis  ragam  ANOVA  dapat  disimpulkan  bahwa  antara
produk  udang  kupas  rebus  yang  diberi  coating  dan  tanpa  coating  tidak  berbeda nyata  selama  penyimpanan  p0,05.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  nilai
TVBN produk udang kupas rebus bervariasi antara 52,725 – 346,62 mg N 100 g daging  udang.  Nilai  TVBN  pada  produk  udang  kupas  rebus  mengalami
peningkatan  seiring  dengan  semakin  lamanya  penyimpanan,  baik  pada  produk yang  dicoating  maupun  yang  tidak  dicoating.  Histogram  rerata  TVBN  pada
produk udang kupas rebus dapat dilihat pada Gambar 16. Menurut Lu 2009, daging udang mengandung kadar nitrogen terlarut dan
asam  amino  bebas  yang  tinggi  sehingga  proses  awal  kemunduran  mutu  produk udang  selalu diikuti dengan pembentukan  senyawa-senyawa  volatil  bebas dalam
jumlah  tinggi.  Pada  hasil  penelitian,  kandungan  TVBN  pada  awal  penyimpanan telah  melebihi  ambang  batas  yang  diperbolehkan  untuk  produk  perikanan  segar
menurut  Montgomery  et  al.  1970  yaitu  30mg  N100g  dan  juga  telah  melebihi ambang  batas  produk  udang  segar  menurut  Cobbs  dan  Vanderzant  1971  yaitu
5mg  N100g.  Tingginya  kadar  TVBN  pada  awal  penyimpanan  mengindikasikan tingginya tingkat degradasi produk udang.
Gambar 16  Histogram rerata TVBN udang kupas rebus selama penyimpanan. ○  Tanpa coating dan  ■  coating
Hasil  serupa  juga  ditemukan  pada  penelitian  Anacleto et  al.  2011  pada kepiting kupas rebus. Penelitannya menunjukkan bahwa pada awal penyimpanan,
kadar  TVBN  produk  telah  melebihi  ambang  batas  yang  diperbolehkan  dan nilainya terus meningkat sejalan dengan semakin lamanya penyimpanan. Anacleto
et  al. 2011  menambahkan  bahwa  nilai  TVBN  bukan  merupakan  parameter
utama  dalam  menentukan  kemunduran  mutu  pada  kepiting  kupas  rebus,  begitu juga  dengan  golongan  krustasea  segar  Huidobro  et  al.  2002  dan  spesies
cephalopoda segar Vaz-pires et al. 2008.
4.3.3 Derajat keasaman pH