4   HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian  ini  terdiri  dari  tiga  tahap.  Tahap  1    adalah  optimasi  ekstraksi karaginan  dan  karakterisasi  tepung  karaginan  terbaik  yang  dihasilkan.    Tahap  2
merupakan tahap pembuatan edible film dari tepung karaginan terbaik dan tahap 3 adalah  tahap  aplikasi  coating  karaginan  dalam  mempertahankan  mutu  udang
kupas rebus yang disimpan dingin.
4.1 Optimasi Ekstraksi Karaginan
Optimasi metode ekstraksi perlu dilakukan untuk menghasilkan karaginan yang  sesuai  dengan  arah  pemanfaatannya,  yaitu  sebagai  bahan  baku  pembuatan
edible  film. Metode  ekstraksi  yang  dapat  menghasilkan  karaginan  dengan  nilai
rendemen dan viskositas tertinggi adalah metode ekstraksi yang optimal.
4.1.1 Rendemen
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen karaginan yang dihasilkan berkisar  antara  12,11  -  45,64.  Rendemen  terendah  dihasilkan  oleh  perlakuan
konsentrasi  KOH  1,5  dengan  lama  ekstraksi  3  jam  sedangkan  rendemen tertinggi merupakan hasil ekstraksi menggunakan konsentrasi KOH 0,5 dengan
lama  ekstraksi  1  jam.  Berdasarkan  hasil  analisis  ragam,  konsentrasi  KOH  dan lama  ekstraksi  berpengaruh  nyata  p0,05  terhadap  rendemen  karaginan  yang
dihasilkan  pada  selang  kepercayaan  95,  interaksi  antara  kedua  faktor  tersebut juga  berpengaruh  nyata  p0,05  terhadap  rendemen  karaginan  yang  dihasilkan.
Uji  lanjut  Duncan  menunjukkan  bahwa  perlakuan  KOH  0,5  selama  1  jam menghasilkan rendemen tertinggi dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan KOH
1,5  selama  1  jam,  tetapi  berbeda  nyata  dengan  perlakuan  lainnya.  Histogram rerata rendemen karaginan dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8  Histogram rerata rendemen karaginan.
Gambar  8  menunjukkan  bahwa  interaksi  antara  peningkatan  konsentrasi KOH  sejalan  dengan  semakin  lamanya  ekstraksi  mengakibatkan  rendemen
karaginan  yang  dihasilkan  semakin  menurun.  Penurunan  ini  terjadi  karena peningkatan konsentrasi KOH dan lama ekstraksi menyebabkan larutan karaginan
yang dihasilkan  semakin kental  sehingga  susah untuk disaring. Suryaningrum et al.
2003  juga  mengemukakan  bahwa  rendahnya  rendemen  karaginan  akibat waktu ekstraksi yang terlalu lama disebabkan oleh semakin banyaknya penguapan
yang  menyebabkan  larutan  karaginan  semakin  kental  dan  cepat  membentuk  gel sehingga  sulit  untuk  disaring.  Penurunan  rendemen  juga  dapat  disebabkan  oleh
fragmentasi  polimer  karaginan  akibat  terlalu  lama  kontak  dengan  larutan  KOH dan suhu tinggi.
4.1.2  Viskositas
Nilai  viskositas  karaginan  tertinggi  diperoleh  dari  ektraksi  menggunakan KOH  konsentrasi  0,5  dengan  waktu  ekstraksi  1  jam  yaitu  18,00  cP.  Nilai
45,64d
33,53c 40,83d
23,95b 29,22c
15,07a 20,00b
22,52b 12,11a
10 20
30 40
50 60
0,5 1
1,5 R
e ra
ta r
e n
d e
m e
n
Konsentrasi KOH
1 jam,   2 jam dan   3 jam.
viskositas  karaginan  terendah  adalah  5,17  cP  yang  merupakan  hasil  ekstraksi menggunakan  KOH  konsentrasi  1,5  dengan  waktu  ekstraksi  3  jam.  Analisis
ragam  ANOVA  menunjukkan  bahwa  interaksi  antara  variasi  konsentrasi  KOH dan  lama  ekstraksi  berpengaruh  p0,05  terhadap  viskositas  karaginan  yang
dihasilkan pada selang kepercayaan 95. Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan KOH 0,5 selama 1 jam tidak berbeda nyata dengan perlakuan KOH
0,5  selama  3  jam  tetapi  berbeda  nyata  dengan  seluruh  perlakuan  lainnya. Histogram rerata viskositas dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9  Histogram rerata viskositas karaginan.
Gambar  9  menunjukkan  bahwa  viskositas  karaginan  akan  semakin menurun  seiring  dengan  peningkatan  konsentrasi  KOH  dan  lama  ekstraksi.
Menurut Suryaningrum et al. 2003, konsentrasi KOH yang tinggi diikuti dengan semakin  lamanya  waktu  ekstraksi  dapat  menyebabkan  terjadinya  fragmentasi
polimer karaginan yang dapat menurunkan berat molekul polimer karaginan. Nilai viskositas  erat  kaitannya  dengan  berat  molekul  polimer  karaginan,  dimana
semakin tinggi berat molekul polimer maka nilai viskositas juga semakin tinggi.
18,00d
6,08ab 5,67a
10,75bc 8,25ab
6,67a 13,92cd
7,25ab 5,17a
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
22 24
0,5 1
1,5 R
e ra
ta v
is k
o s
ita s
c P
Konsentrasi KOH
1 jam,   2 jam dan   3 jam.
Penggunaan  larutan  KOH  dalam  proses  ekstraksi  karaginan  bertujuan untuk meningkatkan daya gelasi larutan karaginan. Kappa karaginan mengandung
dua  gugus  sufat,  yaitu    gugus  6-sulfat  dan    gugus  4-sulfat.  Semakin  tinggi konsentrasi  KOH  yang  digunakan  maka  grup  6-sulfat  yang  tereliminasi  juga
semakin  banyak  sehingga  kandungan  sulfat  dalam  polimer  karaginan  menurun dan menyebabkan penurunan nilai viskositas larutan karaginan. Reaksi eliminasi
gugus sulfat oleh alkali dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10  Reaksi eliminasi gugus sulfat polimer karaginan oleh alkali.
Campo et al. 2009
4.1.3  Karakteristik tepung karaginan terbaik