Bahan dan Alat Rancangan Percobaan dan Analisis Data

j = pengaruh kadar perekat 10, 15, dan 20 k = 1, 2 ulangan αβ ij = pengaruh interaksi antara jenis formulasi perekat ke-i dan kadar perekat ke-j ε ijk = kesalahan percobaan dari jenis formulasi perekat ke-i dan kadar perekat ke-j pada ulangan ke-k Untuk mengetahui adanya jenis formulasi perekat dan kadar perekat likuida terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel yang dihasilkan, maka dilakukan analisis keragaman ANOVA. Analisis keragaman menggunakan kriteria uji sebagai berikut: a. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima atau perlakuan tidak memberikan pengaruh pada suatu selang kepercayaan. b. Jika F hitung lebih besar dari F Tabel maka Ho ditolak atau perlakuan memberikan pengaruh pada suatu selang kepercayaan. Selanjutnya untuk mengetahui faktor yang berpengaruh, maka pengujian ANOVA dilanjutkan dengan uji jarak DUNCAN. Sifat-sifat papan partikel yang dihasilkan dibandingkan dengan standar JIS A 5908 2003.

3.3 Prosedur Pembuatan Papan Partikel

3.3.1 Persiapan Partikel

Tandan kosong sawit TKS dicacah menggunakan golok. Setelah itu digiling menggunakan willey mill. Selanjutnya partikel direbus dengan air panas pada suhu ± 100 o C selama 6 jam dengan perbandingan partikel dengan air panas yaitu 1:12. Kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari hingga kering udara. Setelah itu dioven sampai kadar air ± 5. Tujuan dari perendaman tersebut untuk menghilangkan zat ekstraktif yang terkandung didalam TKS.

3.3.2 Pembuatan Perekat Likuida

Pembuatan perekat likuida dimodifikasi dengan mengacu kepada Kausar 2012 yaitu : a. Serbuk TKS berukuran 20-60 mesh direbus terlebih dahulu didalam air panas selama 6 jam. b. Serbuk TKS kemudian di oven sampai kadar air mencapai ± 5. c. Kemudian larutan H2SO4 98 5 dari berat fenol ditambahkan ke dalam serbuk TKS 20-60 mesh dan diaduk sampai rata. Kemudian didiamkan selama 24 jam. d. Setelah itu larutan phenol sebanyak lima kali berat serbuk TKS dicampurkan dengan serbuk TKS dan larutan H2SO4 98. Kemudian ketiga bahan tersebut diaduk sampai larutan menjadi homogen. e. Tambahkan larutan NaOH 50 ke dalam larutan sambil dilakukan pengadukan sampai pH larutan menjadi 11. f. Dilakukan penambahan larutan formaldehida 37 dengan perbandingan molar phenol : formalin adalah 1 : 0,5. g. Larutan disaring menggunakan kain saring. h. Dipanaskan pada suhu 100 o C selama 2 jam, sambil dilakukan pengadukan larutan sampai homogen. i. Perekat likuida TKS yang telah dibuat ditambahkan 5 resorsinol.

3.3.3 Pencampuran Bahan

Pencampuran bahan antara partikel tandan kosong sawit dengan perekat likuida menggunakan blender dan spray gun. Partikel tandan kosong sawit dimasukkan kedalam blender dan perekatnya dimasukkan kedalam spray gun. Setelah itu perekat likuida disemprotkan kedalam blender dengan menggunakan spray gun secara merata.

3.3.4 Pembuatan Lembaran

Papan partikel dibuat berukuran 30 cm x 30 cm x 1 cm dengan kerapatan sasaran 0,70 gcm 3 . Partikel dicampur merata dengan perekat likuida, kemudian