Indikator Penilaian Prestasi Kerja

14 datang. 3. Pendekatan Management By Objectives MBO Inti pendekatan MBO adalah setiap karyawan dan penyelia secara bersama menetapkan tujuan – tujuan atau sasaran – sasaran pelaksanaan kerja diwaktu yang akan datang.

2.1.5 Indikator Penilaian Prestasi Kerja

Pekerjaan dengan hasil yang tinggi mutlak harus dicapai oleh karyawan. Karyawan-karyawan sebagai sumber daya penting perusahaan perlu diarahkan untuk memperoleh prestasi kerja yang tinggi atas kerja yang para karyawan lakukan. Mangkunegara 2001:67 menyatakan bahwa indikator dalam penilaian prestasi kerja antara lain : a. Kualitas kerja dilihat dari pemahaman tentang lingkup pekerjaan, uraian pekerjaan, tanggungjawab serta wewenang yang diemban. b. Kuantitas kerja yaitu ditunjukkan melalui hasil dan kecepatan dalam melaksanakan pekerjaan. c. Konsistensi pegawai yaitu dilihat dari usaha untuk selalu mengembangkan kemampuan dan aktualisasi diri, memahami dan mengikuti instruksi yang diberikan, mempunyai inisiatif, kejujuran, kecerdasan, dan kehati-hatian dalam bekerja. d. Kerjasama yaitu kemampuan bekerjasama yang ditunjukkan untuk meningkatkan kualitas. e. Sikap pegawai yaitu perilaku terhadap organisasi lembaga atau atasan dan juga 15 rekan sekerja.

2.2 Pengawasan Kerja

2.2.1 Pengertian Pengawasan Kerja

Perusahaan melakukan perekrutan, penempatan dan mempekerjakan karyawan maka selanjutnya adalah melakukan pengawasan. Ini penting bagi perusahaan agar kegiatan operasionalnya dapat terlaksana dengan baik.Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan- penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksiterhadap penyimpangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Robbins 2003:150 menyatakan pengawasan adalah proses pemantauan, membandingkan, dan memperbaiki kinerja kerja. Sedangkan Harahap 2001:14, menyatakan bahwa pengawasan adalah keseluruhan sistem, teknik, cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang atasan untuk menjamin agar segala aktivitas yang dilakukan oleh dan dalam organisasi benar-benar menerapkan prinsip efisiensi dan mengarah pada upaya mencapai keseluruhan tujuan organisasi. Sedangkan menurut Siagian 2004:61, pengawasan adalah proses dimana pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan bawahan sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. Menurut Hasibuan 2001:42 pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus dicapai, yaitu standart apa yang harus dilakukan pelaksanaan, menilai