25 Menurut Simamora 2004:74 ada tiga tindakan disiplin yang keliru
sehingga berpengaruh negatif terhadap perusahaan yaitu: 1. Terdapat disiplin manajerial, dimana segala sesuatunya sangat tergantung pada
pemimpin, dari sejak permulaan hingga akhir. 2. Terdapat disiplin tim, dimana keberhasilan dan kesempurnaan kinerja bermuara
dari rasa saling ketergantungan, ini berasal dari suatu komitmen bersama oleh setiap keryawan terhadap keseluruhan organisai perusahaan. Kegagalan dari
satu orang karyawan akan menyebabkan kejatuhan seluruh karyawan. Hal demikian biasanya dapat dijumpai dalam kelompok-kelompok kerja karyawan
yang jumlahnya relatif kecil. 3. Terdapat disiplin diri, dimana pelaksana tunggal sepenuhnya sangat tergantung
pada pendidikan, pelatihan, keterampilan, dan pengendalian diri dari setiap karyawan.
Disiplin menurut pedoman atau petunjuk yang telah digariskan merupakan alat untuk menggerakkan karyawan dalam upaya kerja sama dalam mencapai
tujuan, disiplin dapat membantu dalam kegiatan penggerakkan actuating. Disiplin dalam arti luas merupakan urat organisasi, perekat yang melekatkan
bagian-bagian menjadi satu. Disiplin yang baik memungkinkan komunikasi keatas dan kebawah yang efisien, mendorong kerja sama dan membangun kebanggaan
kelompok.
2.3.3 Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Disiplin Kerja
Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat disiplin karyawan pada suatu organisasi atau perusahaan yang dapat mempengaruhi kreativitas dan kinerja
26 seorang karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Seorang
pemimpin perusahaan harus mengetahui faktor- faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat disiplin karyawannya. Menurut Hasibuan 2001:194
faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah :
1. Tujuan dan kemampuan Tujuan yang dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti tujuanpekerjaan yang dibebankan kepada seorang karyawan harus sesuai dengan kemampuan
karyawan yang bersangkutan, agar dia bekerja sungguh-sungguh dan berdisiplin untuk mengerjakannya.
2. Teladan pemimpin Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan,
karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin, baik jujur, adil serta
sesuai kata dengan perbuatan. 3. Balas jasa
Balas jasa gaji dan kesejahteraan ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap
perusahaan pekerjaannya. 4. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama
dengan manusia lainnya.
27 5. Waskat
Waskat atau pengawasan ketat adalah tindakan nyata dan efektif untuk mencegahmengetahui kesalahan memperbaiki kesalahan, memelihara
kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja, mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menciptakan sistem internal kontrol yang terbaik dalam mendukung
terwujudnya tujuan perusahaan. 6. Sanksi
Sanksi berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan karena dengan sanksi yang semakin berat, karyawan akan semakin takut untuk
melanggar peraturan perusahaan. Sikap dan perilaku indisipliner karyawan akan semakin berkurang.
7. Ketegasan Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi karyawan
perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah
ditetapkan. 8. Hubungan Kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama karyawan ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Hubungan ini baik
bersifat vertikal maupun horizontal. Jadi, kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan kemanusiaan dalam perusahaan tersebut baik.
28
2.3.4 Indikator Disiplin Kerja