Pengaruh Pengawsan Kerja Terhadap Prestasi Kerja

85

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Pengawsan Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengawasan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai positif 0,253 dan nilai t hitung 1,780 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,683 dengan tingkat signifikansi 0,043. Artinya jika pengawasan kerja ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka prestasi kerja juga akan mengalami peningkatan sebesar 0,253. PT. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan telah memberikan pengawasan kepada seluruh pegawainya, hal ini dapat dilihat dari iklim yang dirasakan ketika berada di dalam kantor. Pengawasan diberikan guna mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan agar mampu untuk terus tumbuh menjadi perusahaan daerah yang bergerak secara global dan mampu bersaing dalam perusahaan perbankan lainnya. Pengawasan kerja merupakan faktor-faktor pendorong dalam melakukan suatu aktivitas dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap prestasi kerja. Pengawasan mengarahkan pegawai pada tujuan organisasi agar mau bekerja dan berusaha sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi dapat tercapai. Pengawasan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan terjadi karena adanya suatu target perusahaan yang harus dicapai. Target ini dapat berupa kebutuhan ekonomis yaitu memperoleh laba bagi perusahaan. Sedangkan target non ekonomis dapat diartikan sebagai kebutuhan untuk memperoleh penghargaan dan keinginan lebih maju. Dengan segala target tersebut, seseorang dituntut untuk 86 lebih giat dan aktif dalam bekerja. Untuk mencapai hal ini diperlukan adanya pengawasan dalam bekerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Hasibuan 2001:42 pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus dicapai, yaitu standart apa yang harus dilakukan pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan- perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dan standar. Menurut Handoko 2004:2, pengawasan kerja yang dilakukan oleh pihak manajemen terlaksana dengan teratur terutama saat karyawan bekerja, memberikan perhatian, pengarahan, dan petunjuk serta memperbaiki kesalahan- kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, maka karyawan akan bersikap positif terhadap pengawasan yang dilakukan oleh pihak manajemen.

4.6.2 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja