3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2010 bertempat di galangan kapal PT. Carita Boat Taman Tekno BSD, Kecamatan
Setu, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten. 3.2 Bahan dan Alat
Peralatan penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi : 1 Peralatan untuk mengukur kapal di lapangan
1 Alat ukur panjang 2 Alat tulis
3 Paku payung 4 Kamera
5 Spidol 2 Peralatan yang digunakan untuk menggambar dan mengolah data:
1 Alat tulis dan kalkulator 2 Komputer microsoft office, corel draw
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, Metode digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran desain dan konstruksi
dari kapal yang akan diteliti secara sistematis dan akurat, dengan kasus yang ada di lapangan. Kasus tersebut dikaji dengan menggunakan satu buah industri kapal
fiberglass yang berada di Tangerang Selatan. Data yang dikumpulkan data primer dan skunder.
.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Pengamatan dilakukan sejak awal pembuatan kapal atau pada saat mold perahu hingga proses pembuatan perahu selesai dan mencatat seluruh kegiatan
mulai dari jumlah bahan, alat yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan dan lama waktu yang dibutuhkan dalam setiap proses.
3.5 Data Tabel Offset
Tabel offset adalah tabel yang berisikan data hasil pengukuran badan kapal. Data tabel offset merupakan data dasar pembuatan gambar rencana garis
dan perhitungan parameter hidrostatis. Data- data yang diperlukan yaitu berupa: 1
Dimensi utama yang terdiri dari panjang kapal L, lebar kapal B, dan dalam kapal D
2 Parameter hidrostatis kapal terdiri dari Volume Displacement ∇, Ton
Displacement Δ, Waterplane Area Aw, Ton Per Centimeter TPC,
Coefficient of block Cb, Coefficient of vertikal prismatic Cvp, jarak titik apung B terhadap lunas K, jarak tititk apung B terhadap titik metacenter
M, jarak metacenter M terhadap lunas K, jarak titik apung terhadap metacenter longitudinal BML, jarak metacenter longitudinal terhadap lunas
KML, jarak titik berat G terhadap lunas K, dan jarak titik berat G terhadap metacenter M, Coefficient of midship C
⊗, Coefficient of waterplane Cw, Coefficient of prismatic Cp.
3 Langkah-langkah dalam pengukuran kapal untuk mendapatkan tabel offset
adalah: 1
Kapal, yang akan diukur diatur kedudukanya agar mudah dalam pengukuran hingga ukuran tepat pada posisi datar dengan menggunakan
waterpass yang diletakkan pada bagian lunas dan lebar badan kapal 2
Kayu yang diletakkan pada ujung haluan dan buritan kapal digunakan sebagai tempat terbentangnya tali atau benang yang disebut dengan standar
line. Tali diatur sedemikian agar berada pada garis pusat longitudinal kapal 3
Standar line dibagi menjadi 11 koordinat. Ordinat 0 berada di buritan dan ordinat 10 berada di haluan ditarik garis perpotongan mendatar yang akan
diproyeksi ke lambung kapal dengan menggunakan pendulum yang telah diberi tanda setiap 10 cm. Setiap ordinat diukur tingginya mulai dari
standar line hingga ke sheer. Tinggi sheer ke base line, lebar badan kapal ,dan lebar linggi haluan. Untuk badan kapal bagian luar, diukur jaraknya
secara mendatar dari sheer ke base line, dengan memproyeksikan setiap titik untuk ke bawah dengan benang pendulum yang telah diberi tanda.
4 Kemiringan linggi diperoleh dengan cara merentangkan benang dengan
pemberat diujung haluan base line. Kemudian ukur jarak horizontal dari benang ke linggi haluan setiap 5 cm.
3.6 Stabilitas