FRP Fibreglass Reinforce Plastic Moulding

Sumber PT. Carita Boat Gambar 25 Ballast tampak luar Sumber PT. Carita Boat Gambar 26 Ballast tampak dalam

5.5.2 FRP Fibreglass Reinforce Plastic Moulding

Proses ini merupakan kelanjutan dari wooden plug. Proses pengerjaannya berupa pembuatan cetakan dari kapal moulding yang semuanya terbuat dari bahan Fiberglass Reinforce Plastic dan dilakukan bertahap lapis demi lapis. Sebelum lapisan dilapisi pelru ditambahkan mirror glaze agar lapisan yang akan di pasang pada cetakan tidak menempel dan merusak cetakan. Lapisan pertama yaitu gelcoat yang merupakan campuran resin, katalis pigment Hdk Kobalt. Kemudian dilanjutkan dengan kombinasi antara lapisan chopped strand mat CSM 300 dan 450, Woven Roving 600 dan 800 perlu dicermati. Penguat mat atau WR atau Woven roving ditaruh secara manual dalam cetakan terbuka, resin ditual, dikuas atau disemprotkan ke lapisan glass. Udara yang terjebak dihilangkan secara manual dengan penekan atau roller untuk menyelesaikan struktur laminasi. Setelah diperoleh ketebalan tertentu maka FRP moulding dilepaskan dari wooden plug. Semua proses ini berlaku pada semua bagian kapal yaitu: 1 Mould Deck 2 Mould Superstructure 3 Mould Hull Pada moulding kemudian dibuat body kapal sesungguhnya dengan menggunakan bahan Fiberglass Reinforce Plastic FRP dan dilakukan bertahap lapis demi lapis hingga diperoleh ketebalan tertentu yang sesuai dengan peraturan standarisasi pembangunan kapal FRP di Indonesia dalam hal ini adalah Biro Klasifikasi Indonesia BKI. Adapun susunan lapisannya yaitu gelcoat, chopped standar mat CSM 300 dan 450, woven roving 600 yang dikombinasikan sesuai peraturan yang berlaku. Hull, Deck maupun superstructure diperkuat dengan membuat tulang frame baik secara melintang transverse maupun memanjang longitudinal sehingga akan diperoleh kekuatan kapal yang nantinya kapal tersebut laik laut. Gambar 27 Bagan alir proses pembuatan hull Bagan alir diatas menjelaskan pembuatan hull lambung kapal. Karena sudah dijelaskan cara pembuatan master wooden plug nya maka diagram diatas diceritakan pembuatan proses cara mencetak bagian hull. Pengecoran menggunakan alat roll dengan bahan resin hingga kering setelah itu ditambahkan gelcoat campuran adonan erosil dengan resin dan katalis sehingga dapat ditambahkan serat kaca bahan fiber yang sesuai dengan ketentuan BKI yaitu Mat 300, Mat 450 WR 800, Mat 450 WR 800 dan seterusnya hingga proses laminasi benar-benar kering karena sinar matahari untuk pengeringan sangat menentukan agar tidak terdapat rongga udara. Setelah proses laminasi selesai dilanjutkan Mulai Hull Selesai Pelepasan Cetakan Pemasangan Konstruksi Laminasi Gelcoating Pengecoran dengan proses pemasangan kontruksi seperti pemasangan kasokayu agar pondasi diperkuat. Proses terakhir ialah pelepasan cetakan menggunakan mirror glaze agar cetakan tidak rusak akibat pelepasan. Gambar 28 Proses pembuatan deck dan superstructure Mulai Deck dan Bangunan atas Persiapan Pasang Frame Pasang Triplek Pemasangan Konstruksi Persiapan dan Cetakan Melamin dan Dempul Gelcoating Laminasi Pelepasan Cetakan Selesai Proses bagan alir diatas menjelaskan cara pembuatan kapal fiberglass dibagian atas kapal yaitu deck dan superstructure. Proses pembuatannya sama dengan pembuatan hull tidak ada perbedaan disemua tahap proses hanya pemberian serat kaca yang berbeda dan penambahan lapisan isopaltic resin gelcoat karena lapisan ini menjadikan jalan deck tidak licin, pada bagian atas tidak begitu banyak pemberian serat karena akan menjadi beban kapal itu sendiri.

5.5.3 Join hull, deck dan superstructure