5.5.1 Wooden Plug
Gambar 18 Tahapan produksi kapal fiberglass Diagram alir diatas menceritakan cara pembuatan kapal secara kasar dari
awal hingga akhir pembangunan. Pada pembangunan kapal Fiberglass Reinforce Plastic FRP, langkah pertama adalah dengan membuat bentuk hull lambung
kapal dari kapal. Dalam istilah perkapalan proses ini kita sebut sebagai wooden plug atau master dari cetakan moulding untuk kapal fiberglass ukuran 16 meter
memerlukan waktu 2 dua minggu merupakan jangka waktu paling cepat dengan jumlah pekerja satu mandor dan tujuh tukang. Proses ini diawali dengan membuat
bentuk frame dari buritan, midship sampai dengan bagian haluan kapal yang Mulai
Wooden Plug
Elektrical Instalation
Mould hull
Engine Installation
Join Hull, Deck
Superstructur
Finishing Mould
Superstructure Mould Deck
didasarkan pada ukuran dari desain kapal. Semua material yang digunakan dalam proses ini adalah berupa kayu papan dan kayu ring.
Wooden plug sangat mempengaruhi terhadap kualitas kehalusan permukaan kapal yang akan dibuat, sehingga pada proses ini dilakukan pekerjaan
secara seksama. Mulai pada saat pendempulan, pengamplasan baik secara manual atau elektrik. Karena pembuataan master cetakan ini sangat mempengaruhi kapal
yang akan dibangun. Pembuatan cetakan dibagi menjadi tiga baik. Bagian pertama ialah pembuatan hull, deck, dan superstructure. Proses dibawah ini merupakan
pembuatan master cetakan dalam pembangunan kapal.
Gambar 19 Proses pembuatan cetakan kapal
Gambar diatas merupakan perwakilan pembangunan master cetakan yang terbagi menjadi tiga bagian: hull, deck, dan superstructure. Langkah awal dalam
pembangunan master cetakan ialah lunas kapal dan pemasangan frame atau pondasi kapal dengan bahan kayu dan kaso membentuk gading-gading yang
sebelumnya telah diperhitungkan secara tepat agar master cetakan dan kapal yang dibuat kokoh dan sesuai dengan Biro Klasifikasi Indonesia BKI.
Mulai
Mouldingmold
Pasang Frame
Pasang Triplek
Melamin dan Dempul
Selesai
Sumber PT. Carita Boat Gambar 20 Pembuatan pondasi kapal
Pembangunan pondasi kapal ialah langkah awal sebelum pemasangan frame kapal. Karena pondasi awal kapal ini dibentuk dari lunas kapal hinggal
gading-gading kapal yang merupakan letak kekuatan kapal yang akan dibuat.
Sumber PT. Carita Boat Gambar 21 Cetakan kapal tampak luar
Tampak luar yang menjelaskan bahwa pondasi kapal telah dibangun selanjutnya pemasangan frame yang terbuat dari serat kaca yang dibentuk seperti
bentuk kaso, sehingga pondasi yang terbuat dari kaso diberikan frame tersebut.
Sumber PT. Carita Boat Gambar 22 Proses pemasangan frame
Dalam pembangunan kapal fiberglass pada proses pemasangan frame akan terlihat gading dan galar yang menjadi dasar kapal itu sendiri. Gading merupakan
kekuatan melintang kapal terbuat dari kayu yang dibentuk mengikuti model perahu. Sedangkan galar berfungsi sebagai penunjang kekuatan secara memanjang
atau secara longitudinal kapal. Sama seperti gading-gading penempelan bahan kayu untuk galar yang dilapisi oleh bahan fiberglass. Fungsi fiberglass sebagai
bahan pelapis kayu yaitu agar gading-gading tahan lama dan kuat. Menurut standar BKI jarak panjang antara gading dari ujung haluan sebesar 0.2 L dan di
buritan puncak tidak lebih dari 50 cm.
Sumber PT. Carita Boat Gambar 23 Gading dan galar
Proses pemasangan frame dengan serat kaca yang merupakan proses selanjutnya setelah pondasi kapal telah terbentuk, untuk pemasangan frame
diberikan pada daerah gading, gading dan permukaan kapal yang sudah diberi triplek terlebih dahulu. Fungsi pemasangan frame ini agar pondasi kapal lebih
kuat dan rapi atau permukaan dapat merata. Setelah pemasangan frame maka akan dilakukan pemasangan triplek yang akan meratakan permukaan cetakan kapal,
sehingga gading dan galar kapal yang telah terlihat.
Sumber PT. Carita Boat Gambar 24 Tahapan penggunan melamin dan dempul
Selanjutnya ialah pemerataan pada permukaan hull kapal menggunakan melamin dan dempul. Dari proses ini permukaan hull kapal yang belum rata akan
disamaratakan sehingga pada saat mencetak kapal tidak terjadi kulit kapal yang akan rusak tidak rata. Dalam proses ini kapal dibuat sehalus mungkin dan harus
dibersihkan dari kotoran agar tidak ada kesalahan dalam mencetak kapal dan cetakan siap dipakai.
Ruang ballast merupakan ruang yang berada dibagian haluan dan buritan kapal berfungsi sebagai tempai keseimbangan. Selain itu ruangan ini berfungsi
sebagai penambah keapungan kapal. Ruang ballast akan sangat terlihat jelas saat cetakan kapal sudah pada proses penggunaan melamin atau penghalusan.
Sumber PT. Carita Boat Gambar 25 Ballast tampak luar
Sumber PT. Carita Boat Gambar 26 Ballast tampak dalam
5.5.2 FRP Fibreglass Reinforce Plastic Moulding