2.5 Macam-macam keseimbangan
Titik G hanya akan berubah bebas bila ada perubahan, pengurangan, atau pemindahan muatan. Sehubungan dengan perpindahan titik G sepanjang bidang
simetri, serta letak dari kedua titik utama dan lainya, maka keseimbangan kapal dapat dibedakan dalam 3 macam, yaitu:
1 Keseimbangan positifstabil stable equilibrium
Keseimbangan kapal disebut positif, apabila: 1
titik G berada di bawah titik M 2
GZ positif dengan momen penegak positif 3
Momen penegak ini sanggup mengembalikan kapal ke posisi tegak semula.
2 Keseimbangan negatiflabil unstable equilibrium
Kapal mempunyai keseimbangan negatif labil, apabila: 1
Titik G berada di atas titik M 2
GZ negatif, momen penegak tidak mampu untuk mengembalikan kapal ke posisi tegak semula, sehingga kemungkinan kapal akan terbalik.
3 Keseimbangan netral neutral equilibrium
Keseimbangan netral, apabila: 1
Letak titik G dan M berhimpit 2
Sehingga apabila kapal miring, akan tetap miring, karena tidak ada lengan penegak, dengan sendirinya momen penegak tidak ada.
Keterangan : a
Posisi keseimbangan b
Posisi keseimbangan Stabil c
Keseimbangan tidak stabil d
Keseimbagan netral B Titik pusat apung
G Titik pusat gravitasi M titik metacenter
Q sudut oleng Gambar 8 Stabilitas Kapal
3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2010 bertempat di galangan kapal PT. Carita Boat Taman Tekno BSD, Kecamatan
Setu, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten. 3.2 Bahan dan Alat
Peralatan penelitian yang digunakan dalam penelitian meliputi : 1 Peralatan untuk mengukur kapal di lapangan
1 Alat ukur panjang 2 Alat tulis
3 Paku payung 4 Kamera
5 Spidol 2 Peralatan yang digunakan untuk menggambar dan mengolah data:
1 Alat tulis dan kalkulator 2 Komputer microsoft office, corel draw
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, Metode digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gambaran desain dan konstruksi
dari kapal yang akan diteliti secara sistematis dan akurat, dengan kasus yang ada di lapangan. Kasus tersebut dikaji dengan menggunakan satu buah industri kapal
fiberglass yang berada di Tangerang Selatan. Data yang dikumpulkan data primer dan skunder.
.
3.4 Metode Pengumpulan Data