Kapal Desain dan konstruksi kapal fibreglass di PT. Carita Boat Indonesia Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten

5.3 Kapal

Kapal yang terbuat dari bahan fiberglass dirancang untuk mengoperasikan alat tangkap purse seine. Alat tangkap purse seine merupakan jenis alat pukat lingkar, karena dioperasikannya dengan cara dilingkarkan pada gerombolan ikan yang kemudian tali pengerut ditarik agar diameter pukat mengecil. Kapal purse seine yang diteliti merupakan kapal fiberglass yang dibuat dengan cara tradisional yang biasa disebut hand lay up tangan diatas. Spesefikasi kapal fiberglass purse seine yang diteliti sebagai berikut: Tipe : Kapal purse seine fiberglass Bahan : Fiberglass LOA : 16,05 m Lpp : 15,00 m Bmld : 4,00 m Hmld : 2,80 m Draught : 1,00 m Dimensi utama kapal merupakan faktor penting suatu perencanaan pembangunan sebuah kapal ikan yang dapat mempengaruhi performa kapal. Performa kapal ikan dapat ditentukan dengan menggunakan nilai rasio dimensi. Rasio panjang dan Lebar LB dapat mempengaruhi resistensi kapal, sedangkan rasio antara panjang dan dalam LD berpengaruh terhadap kekuatan memanjang kapal Fyson, 1985. Tabel 2 Perbandingan nilai rasio dimensi utama kapal purse seine. Rasio Dimensi Kapal yang diteliti Nilai acuan LB 3.75 2,60 - 9,30 LD 15,00 4,55 – 17,43 BD 4,00 0,56 – 5,00 Sumber : Iskandar dan Pujiati 1995 Nilai rasio LB digunakan untuk menganalisis tahanan gerak dan kecepatan suatu kapal. Semakin kecil nilai rasio LB maka kapal memiliki tahanan gerak kapal yang besar yang berpengaruh pada kecepatan kapal yang mengakibatkan kecepatan memburuk. Hasil perhitungan nilai rasio LB sebesar 3,75. Nilai ini termasuk golongan kecil karena kapal purse ini memiliki badan kapal yang lebarluas area gesekan kapal besar sehingga kecepatan kapal kecil. Nilai rasio LD adalah kekuatan memanjang suatu kapal. Semakin besar nilai rasio LD, maka akan mengakibatkan kekuatan memanjang kapal melemah. Nilai rasio LD sebesar 15 dapat digolongkan besar karena lebih dari setengah acuan. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan memanjang dari kapal 25 GT bisa dikatakan sangat baik. Nilai rasio BD digunakan untuk menganalisa stabilitas dan kemampuan olah gerak kapal. Semakin besar nilai rasio BD maka stabilitas suatu kapal akan meningkat akan tetapi olah geraknya akan berkurang. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai sebesar 4,00. Nilai ini lebih besar dari nilai tengah selang acuan. Nilai rasio BD yang besar menunjukkan bahwa kapal fiber 25 GT ini memiliki stabilitas yang sangat baik akan tetapi olah gerak kapal kurang baik, karena kapal ini dibuat untuk membawa hasil tangkapan yang sangat banyak.

5.4 Kebutuhan Bahan dan Alat