87
F. Tata Cara Peralihan Hak Atas Tanah Dan Bangunan Dengan Akta Jual
Beli. Menurut Pasal 37 Peraturan Pemerintah PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah, Akta Jual Beli AJB merupakan bukti yang sah bahwa hak atas tanah dan bangunan sudah beralih haknya kepada pihak lain. Akta jual beli dibuat di
hadapan PPAT atau camat untuk daerah tertentu yang masih jarang terdapat PPAT. Secara hukum peralihan hak atas tanah dan bangunan tidak biasa dilakukan di
bawah tangan. Langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan transaksi jual beli tanah dan bangunan untuk selanjutnya disebut dengan jual beli adalah
dengan mendatangi kantor PPAT untuk mendapatkan keterangan mengenai proses jual beli dan dan menyiapkan persyaratan mengenai proses jual beli dan menyiapkan
proses jual beli tersebut. Sebelum melakukan jual beli PPAT akan menerangkan langkah dan
persyaratan yang diperlukan untuk melakukan jual beli. Kepentingan lainnya adalah : 1. Untuk
menyerahkan asli
sertipikat terlebih
dahulu untuk
dilakukan pengecekan terhadap kesesuaian data teknis dan yuridis antara sertipikat dan
buku tanah yang ada di Kantor Pertanahan. Pemeriksaan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional yang dilakukan PPAT
yang bertujuan untuk mengetahui bahwa obyek jual beli tidak dalam sengketa, sita atau blokir dari pihak lain, dimana jika ada catatan dalam buku tanah yang
ada di BPN maka menjadi kewajiban terlebih dahulu untuk membersihkan
Universitas Sumatera Utara
88
catatan tersebut. Jika catatan tersebut berada dalam blokir maka blokir tersebut harus dibuka terlebih dahulu proses jual beli tidak bisa dilakukan.
2. Menyerahkan bukti SPPT dan bukti pembayaranya. Berkas lain yang harus diserahkan kepada PPAT Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi
dan Bangunan SPPT PBB dan bukti pembayaranya. Penyerahan SPPT PBB sebelum jual beli dilakukan juga untuk memastikan
tidak ada tunggakan PBB dan menghitung biaya-biaya dan pajak yang menjadi kewajiban masing-masing pihak. Dimana perhitungan biaya tersebut
bisa dilakukan berdasarkan NJOP Nilai Jual Objek Pajak. Dokumen para pihak yang perlu diserahkan kepada PPAT sebelum dilakukan
penandatangan Akta Jual Beli. Yang mana dalam hal ini bertujuan supaya PPAT bisa menyiapkan Akta Jual Beli terlebih dahulu sehingga pada saat hari yang disepakati
penandatangan Akta Jual Beli bisa dilakukan dengan segera. Dokumen-dokumen yang harus diserahkan adalah :
1. Asli Sertipikat.
2. Asli SSPT PBB untuk terakhir dan bukti pembayaran.
3. Izin Mendirikan Bangunan IMB dokumen lainya mengenai tanah dan bangunan
jika obyek jual beli tanah dan bangunan. 4.
Photo copy KTP dan Kartu Keluarga suami istri. 5.
Photo copy surat nikah. 6.
Photo copy NPWP.
Universitas Sumatera Utara
89
Jika semua syarat-syarat sudah dilengkapi seperti dokumen di atas penjual sudah menerima haknya. Pajak-pajak sudah dibayar, biaya AJB sudah diterima PPAT
maka dilakukan penandatangan Akta Jual Beli AJB dengan dihadiri 2dua orang saksi yang pada umumnya karyawan Kantor PPAT tersebut.
Balik nama sertifikat diajukan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah ke Kantor Pertanahan setempat. Proses balik nama ini memakan waktu lebih kurang 2 dua
minggu. Teknis dalam balik nama ini adalah nama yang ada di sertifikat pada awalnya dicoret dan diganti oleh pembeli dengan mencantumkan dasar pemilikannya
yaitu nomor dan tanggal AJB beserta PPAT yang membuatnya dan sertifikat sudah selesai dibaliknamakan ke atas pembeli.
Universitas Sumatera Utara
90
BAB IV KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM PEMUNGUTAN