Telah diuji pada Tanggal : 08 Januari 2014
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum Anggota
: 1. Dr. Bastari, MM 2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 4. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
Universitas Sumatera Utara
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: CHAIRUMI
Nim : 117011056
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMUNGUTAN BEA
PEROLEHAN HAK ATAS DAN BANGUNAN BPHTB DALAM
TRANSAKSI JUAL
BELI TANAH
DAN BANGUNAN DI KOTA TANJUNG BALAI
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan, Yang membuat Pernyataan
Nama : CHAIRUMI Nim
: 117011056
Universitas Sumatera Utara
i
ABSTRAK
Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB merupakan pajak perolehan hak atas tanah dan bangunan yang ditetapkan menjadi pajak daerah sejak
Januari 2011. Setiap Pemerintah Daerah diharuskan menetapkan Peraturan Daerah dalam pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. Pemungutan BPHTB di Kota
Tanjung Bala berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 dan Peraturan Walikota Nomor 11 Tahun 2011.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB dalam transaksi jual beli tanah
danatau bangunan di Kota Tanjung Balai, dan untuk mengetahui bagaimana kepastian hukum terhadap transaksi jual beli tanah dan bangunan di Kota Tanjung Balai dengan
adanya verifikasi oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKA dan apa kendala-kendala pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan BPHTB di Kota Tanjung Balai.
Penelitian ini bersifat Deskriptif, jenis penelitian yang digunakan adalah Metode Pendekatan Yuridis Normatif, sementara untu mendukung penelitian normatife dilakukan
wawancara dengan informan yang dianggap layak untuk mengetahui proses pemungutan Bea Perolehan Hak atas tanah dan Bangunan BPHTB dan pembuatan akta jual beli
tanah dan bangunan. Bahan utama dari penelitian ini adalah Data Sekunder yang dilakukan dengan menghimpun bahan-bahan berupa bahan hukum primair, sekunder,
tertier dengan menggunakan metode deduktif serta disajikan dalam bentuk deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemungutan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB Kota Tanjung Balai berdasarkan Peraturan Walikota
Nomor 11 Tahun 2011 belum terlaksana sesuai dengan prosedur. Hal ini terlihat dari prosedur Penelitian Surat Setoran Pajak Daerah SSPD BPHTB, dan prosedur
Pembayaran BPHTB tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan sehingga kepastian hukum bagi pihak yang bertransaksi menjadi tertunda. Faktor-faktor yang menjadi
kendala dalam pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB terutang adalah Database, Sumber Daya Manusia,Nilai Transaksi, Nilai NPOPTKP, yang
dapat mengakibatkan penerimaan BPHTB menjadi lebih rendah sehingga akan menganggu pendapatan asli daerah dalam APBD Pemerintah Kota Tanjung Balai.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang dapat diberikan antara lain agar system self assessmen dapat berjalan dengan baik, pengawasan terhadap wajib pajak
hendaknya ditingkatkan, pihak DPPKA dapat melakukan penelitian pajak untuk menetapkan besarnya BPHTB terutang wajib pajak dan ditetapkan dalam SKPD pajak
Daerah Kurang Bayar, hendaknya wajib pajak lebih melaksanakan pembayaran BPHTB secara langsung sesuai dengan system self assessmen dan para instansi pajak memberikan
sosialisasi kepada wajib pajak.
Kata Kunci : Sistem Pemungutan BPHTB dalam Transaksi jual beli Tanah dan Bangunan
i
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRACT
BPHTB Land Building Acquisition Tax is a tax which has been stipulated as state and local tax since January, 2011. Every local government is required to
stipulate Perda Regional Regulation in collecting BPHTB. The collecting of BPHTB at Tanjung Balai is based on the Regional Regulation No. 22011 and the
implementation of the system and procedure of collecting BPHTB, based on Perwal Mayor’s Decree No. 112011.
The objective of the research was to find out how the system of collecting BPHTB in the transaction buying and selling land andor buildings at Tanjung Balai,
to find out legal certainty of the transaction of buying and selling land and buildings at Tanjung Balai related to the verification of DPPKA Revenues Office of Regional
Finance and Assets Management, and to find out the types of obstacle in collecting BPHTB at Tanjung Balai.
The research was descriptive with judicial normative approach. Interviews with reliable informants were conducted and deeds of buying and selling land
buildings were made in order to know the process of collecting BPHTB. The main material was secondary data by gathering primary, secondary, and tertiary legal
materials, using deductive method which was presented descriptively.
The result of the research showed that the implementation of collecting BPHTB at Tanjung Balai, based on Perwal No. 112011, was not implemented
according to the prevailing procedures since the research procedure of SSPD Regional Tax Return Letter of BPHTB and the payment procedure of BPHTB were
not in accordance with the prevailing rules so that legal certainty for those who did the transaction was delayed. Some obstacle factors in collecting payable BPHTB
were database, human resources, transaction value, and NPOPTKP value which could cause BPHTB revenue to be lower so that it would affect regional generated
revenues in the APBD of Tanjung Balai.
Based on the result of the research, in order that self assessment system can run smoothly, it is recommended that supervision on taxpayers should be improved.
The DPPKA can conduct tax research to determine the amount of taxpayers’ payable BPHTB stipulated in SKPD of non-payable regional tax. It is also recommended that
taxpayers pay their BPHTB directly according to self assessment system, and the tax agency provide socialization for taxpayers.
Keywords: Collecting BPHTB in Transaction of Buying and Selling Land and Buildings
Universitas Sumatera Utara
iii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Dengan segala kerendahan hati, syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke
hadiran ALLAH SWT atas segala berkah dan rahmatnya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan
dengan baik,
serta sholawat
dan salam
kepada Nabi
Besar MUHAMMAD SAW yang hadir ke muka bumi sebagai Rahmat bagi alam semesta.
Penulisan tesi
yang berjudul
“TINJAUAN YURIDIS
TERHADAP PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BPHTB DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN DI KOTA TANJUNG BALAI
“ ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Pascasarjana Program
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan
pengarahan dan bantuan dari banyak pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa berterima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Yth. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc CTM, Sp.A K
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan Universitas Sumatera Utara dalam menyelesaikan pendidikan di
Program Sudi Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara; 2.
Yth. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini;
3. Yth. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, selaku Dosen Penguji
yang telah memberikan motivasi, dan arahan dan bimbingan dalam pembuatan dan penyempurnaan tesis ini;
Universitas Sumatera Utara
iv
4. Yth. Bapak, Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M,Hum selaku Dosen
Pembimbing I, atas motivasi serta arahan dan bimbingan dalam penyusunan dan penyempurnaan tesis ini;
5. Yth. Bapak Dr. Bastari M, SE, MM, BKP, selaku Dosen Pembimbing II, yang
telah memberikan motivasi, arahan dan bimbingan dalam pembuatan dan penyusunan tesis ini;
6. Yth. Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS, selaku Dosen Pembimbing III,
yang telah memberikan motivasi, arahan dan bimbingan dalam pembuatan dan penyusunan tesis ini;
7. Yth, Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan Selaku Dosen Penguji, yang telah memberikan motivasi, arahan dan
bimbingan dalam pembuatan dan penyempurnaan tesis ini. 8.
Yth. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah banyak berjasa memberikan bimbingan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama masa
perkuliahan; 9.
Seluruh Staff Pegawai di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara, yang dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama menjalani perkuliahan;
10. Suamiku tercinta, Sumantri, SE, serta buah hati kami “Shadrina Namira” dan “Shabrina Naila Zahra” atas segala doa dan dukungan, pengeorbanan dan cinta
kasi yang begitu besar dan berarti selama ini;
11. Papa “Alm H.Agus Tampubolon dan Mama ku yang tersayang HJ. Yatimar Yatim