Pada Gambar 4.3 garfik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak
dipakai untuk memprediksi Z-Score perusahaan jasa pertambangan yang terdaftar di BEI berdasarkan masukan variabel independen rasio
DAR, DER, LDAR, dan LDER.
24.2.3. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi berganda dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y
FID
= α + β
1
DAR + β
2
DER + β
3
LDAR + β
4
LDER + e
Keterangan: Y
FID
= Financial Distress α
= Konstanta β
1
- β
4
= Koefisien Regresi DAR
= Debt to Total Asset Ratio DER
= Debt to Total Equity Ratio LDAR = Long TermDebt to Total Asset Ratio
LDER = Long Term Debt to Total Equity Ratio e
= Error term
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.388 .123
19.492 .000
DAR .129
.183 .136
3.703 .048
DER -.010
.107 -.028
2.094 .026
LDAR -.143
1.193 -.060
-.120 .905
LDER .160
.456 .208
.350 .728
a. Dependent Variable: FID Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2016
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y
FID
= 2.388+ 0.129DAR – 0.010DER – 0.143LDAR + 0.160LDER+e
Dari persamaan regresi diatas di atas dapat diartikan sebagai berikut: 1.
Konstanta = 2,388 Artinya jika variabel debt to total asset ratio DAR, debt to total
equity ratio DER, long term debt to total asset ratio LDAR, dan long term debt to total equity ratio LDER dianggap sama dengan nol
atau tetap, maka variabel financial distress naik sebesar 2,388. 2.
Koefisien regresi debt to total asset ratio = 0,129 Artinya apabila debt to total asset ratio meningkat 1 satuan maka akan
diikuti peningkatan financial distress sebesar 0,129. 3.
Koefisien regresi debt to total equity ratio = - 0,010 Artinya apabila debt to total equity ratio meningkat 1 satuan maka
akan diikuti penurunan tingkat financial distress sebesar 0,010.
Universitas Sumatera Utara
4. Koefisien regresi long term debt to total asset ratio = - 0,143
Artinya apabila long term to total asset ratio meningkat 1 satuan maka akan diikuti penurunan tingkat financial distress sebesar 0,143.
5. Koefisien regresi long term debt to total equity ratio = 0,160
Artinya apabila long term to total equity ratio meningkat 1 satuan maka akan diikuti peningkatan financial distress sebesar 0,160.
4.2.4. Uji Hipotesis 4.2.4.1. Uji Signifikansi Simultan Uji F