Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Variabel Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan bentuk hubungan kausal yang merupakan hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan dependen.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media internet dengan menggunakan situs www.idx.co.idmulai dari bulan April2016 sampai dengan Agustus 2016.

3.3. Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Adapun yang menjadi batasan operasional penelitian adalah : 1. Variable independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Total Asset Ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Long Term Debt to Total AssetRatioLDAR, Long Term Debt To Equity Ratio LDER. 2. Variable dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalahFinancial Distress. 3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Universitas Sumatera Utara

3.4. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Tabel 3.1

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variab el Defenisi Indikator Pengukuran Skal a Ukur 1. Debt to Total Asset Ratio X 1 Perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. X 100 Rasio 2. Debt to Equity RatioX 2 Rasio utang yang menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman yang diberikan kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. X 100 Rasio Universitas Sumatera Utara 3. Long Term Debt to Total AssetR atio X 3 Rasio yang menunjukkan besarnya tingkat penggunaan hutang jangka panjang dibandingkan dengan total aset yang dimiliki perusahaan. X 100 Rasio 4. Long Term Debt To Equity Ratio X 4 Rasio yang memperbandin gkan proporsi utang jangka panjang dengan ekuitas saham biasa. Semakin tinggi rasio LDER, maka semakin besar risiko yang ditanggung para pemegang saham. X 100 Rasio 5. Financi al Distres s Y Tingkat kesulitan keuangan perusahaan, diklasifikasikan menjadi kondisi financial distress,kondisi rawan,dan sehat Altman Z-Score: Z = 6,56X 1 + 3,26X 2 + 6,72X 3 + 1,05X 4  Z 2,6 : Kondisi sehat  1,1Z2,6 : Kondisi rawan  Z 1,1 : Kondisi financial distress Rasio Sumber: data olahan Peneliti, 2016. Universitas Sumatera Utara

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian