38
Universitas Sumatera Utara
Pada wawancara mendalam ini, pewawancara relatif tidak mempunyai kontrol atas respon informan, artinya bebas memberikan jawaban. Semua
pertanyaan akan dipersiapkan guna mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai komunikasi terapeutik. Adapun bahan acuan pertanyaan yang
dipersiapkan untuk dokter gigi akan membahas seputar cara dokter gigi dalam mengatasi rasa takut anak, cara dokter gigi dalam mendekatkan diri dengan pasien
anak, manfaat pelaksanaan komunikasi terapeutik yang dirasakan dokter gigi, dan hambatan-hambatan yang dihadapi dokter gigi dalam menangani pasien anak.
Sedangkan bahan acuan pertanyaan yang dipersiapkan untuk mewawancarai orang tua pasien adalah cara orang tua untuk mengajak anak ke dokter gigi,
seberapa sulit orang tua mengajak anak ke dokter gigi, pendapat orang tua mengenai pelayanan dokter gigi dan bagaimana kerja sama orang tua saat anak
sedang dirawat dokter gigi untuk lebih jelasnya, daftar pertanyaan dapat dilihat di bagian lampiran.
b. Penelitian Kepustakaan Library Research
Data kepustakaan didapat dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dari
berbagai sumber bacaan yang dikumpulkan, seperti situs-situs, jurnal atau dokumentasi ilmiah lainnya, diharapakan peneliti bisa mendapatkan banyak data-
data dan fakta-fakta yang dapat mendukung proses penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan Biklen Moelong, 2006 : 248, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan
apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Proses analisis data ditempuh melalui proses reduksi data. Reduksi data merupakan data yang diperoleh melalui observasi dan pengumpulan dokumen
yang masih berupa uraian panjang dan perlu direduksi. Mereduksi kata diartikan
Universitas Sumatera utara
39
Universitas Sumatera Utara
sebagai suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian, pengabsahan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan. Data-data
tersebut akan dipisahkan sesuai dengan permasalahan yang dimunculkan. Menurut Seiddel analisis data kualitatif memiliki tahapan sebagai berikut :
1. Mencatat hasil temuan di lapangan, diberi kode agar sumber datanya
tetap dapat ditelusuri. 2.
Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya.
3. Berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai
makna, mencari dan menemukan pola hubungan-hubungan dan membuat temuan-temuan umum Moelong, 2006 : 248.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, maka dapat disederhanakan bahwa dalam penelitian ini, sejumlah data yang telah terkumpul melalui observasi,
wawancara dan studi pustaka akan digabung menjadi satu, dan kemudian akan dicoba untuk membakukannya dengan mengolah serta memilah-milah menurut
jenis-jenis ataupun golongan pokok bahasannya karena tidak jarang data yang diterima masih dalam bentuk uraian panjang maka untuk itu sangat diperlukan
proses reduksi data. Data yang telah terorganisir dan diabstraksi akan disajikan dan dianalisis
dengan tidak menggunakan metode statistic yaitu analisis yang berdasarkan pada perhitungan angka, tetapi dalam bentuk pernyataan yang akan dijabarkan secara
deskriptif. Penyajian data yang dimaksudkan adalah sebagai langkah pengumpulan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Setelah melakukan reduksi dan menyajikan data, maka langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan.
Kesimpulan yang dijabarkan tidak bersifat mutlak tetapi memiliki kemungkinan berubah setelah diperoleh data yang baru.
Langkah-langkah yg akan dilakukan oleh peneliti dalam analisi data adalah : a.
Reduksi Data Dalam melakukan penelitian, peneliti akan melakukan wawancara
mendalam bagi setiap subjek penelitian. Setelah melakukan wawancara maka peneliti akan mendapatkan sejumlah data. Kemudian data tersebut
akan ditulis dalam bentuk uraian atau laporan terperinci. Laporan yang disusun kemudian akan direduksi, dirangkum, difokuskan pada hal-hal
Universitas Sumatera utara
40
Universitas Sumatera Utara
yang penting. Apabila data yang diperoleh dari informan memiliki banyak kesamaan maka peneliti akan mengklasifikasikan dan jawabannya akan di
generalisasikan. b.
Display Data Setelah peneliti melakukan reduksi data, maka data akan diklasifikasikan
menurut pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks agar dapat memudahkan peneliti untuk melihat hubungan antara suatu data dengan
data lainnya. c.
Triangulasi Data Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian Moloeng, 2006 : 330
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan
untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk
menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif Nasution, 2003 : 115.
Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut :
- Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
- Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi. -
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
- Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas. -
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
Universitas Sumatera utara
41
Universitas Sumatera Utara
d. Mengambil Kesimpulan
Pada bagian akhir penelitian ini setelah melakukan reduksi data dan display data, peneliti akan mermbuat kesimpulan berdasarkan data yang
telah diperoleh yang disajikan dalam bentuk narasi. Dalam kasus ini kesimpulannya berupa penjelasan mengenai komunikasi terapeutik dokter
gigi yang praktek bersama dalam melayani pasien anak di Kota Medan.
Universitas Sumatera utara
42
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN