Deskripsi Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh melalui penelitian dengan jumlah responden 50 mahasiswa dan 50 mahasiswi, diperoleh data adopsi teknologi, kemudian dibagi dalam 3 kategori tinggi, sedang, rendah. Instrumen yang digunakan berbentuk skala dengan 5 jawaban dimana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 untuk pertanyaan positif dan skor sebaliknya untuk pertanyaan negatif. Angket tentang adopsi teknologi berjumlah 14 item pertanyaan. Berikut jumlah skor responden atas jawaban tentang adopsi teknologi. Tabel 4.6 Skor Angket Adopsi Teknologi 50 Mahasiswi No Jumlah Skor No Jumlah Skor 1 56 26 63 2 56 27 54 3 53 28 48 4 57 29 54 5 48 30 61 6 52 31 59 7 51 32 52 8 56 33 59 9 57 34 60 10 51 35 53 11 56 36 55 12 53 37 67 13 54 38 55 14 61 39 56 15 55 40 60 16 57 41 57 17 62 42 45 18 51 43 63 19 50 44 50 20 63 45 54 21 58 46 66 22 56 47 70 23 45 48 56 24 38 49 53 25 59 50 55 Berdasarkan data di atas nilai tertinggi dari skor total adopsi teknologi 50 mahasiswi adalah 70 dan nilai terendah dari responden adalah 38. Adapun untuk menentukan jarak kelas interval Widoyoko:2015:110 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Jumlah kelas: K =3 Range : R =Nilai maksimum-nilai minimum+1 = 70-38+1 =33 Interval kelas =RK =333 =11 Setelah diketahui perhitungan dengan tabel interval di atas, maka dilanjutkan dengan menghitung hasil dari jumlah di atas untuk mengetahui persentase adopsi teknologi dari 50 mahasiswa yang kemudian dibedakan dalam tiga kriteria, yaitu tinggi, rendah dan sedang sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.7 Data Frekuensi Adopsi Teknologi Mahasiswi PAI Interval Frekuensi Kriteria 60 – 70 11 Tinggi 49 – 59 34 Sedang 38 – 48 5 Rendah Untuk mengetahui presentase tersebut, maka digunakan rumus sebagai berikut Sudijono, 2015:43: P=FN x 100 Keterangan : P= Persentase F= Frekuensi N=Jumlah Sampel Sebagaimana perhitungan di atas, dapat disimpulkan sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Persentase Adopsi Teknologi Mahasiswi PAI Interval Kriteria Frekuensi Persentase 60 – 70 Tinggi 11 22 49 – 59 Sedang 34 68 38 – 48 Rendah 5 10 Dari tabel di atas tampak bahwa tingkat adopsi teknologi mahasiswi PAI dari 50 responden mahasiswi, 11 rresponden dengan persentase 22 dalam kriteria tinggi, 34 responden dengan persentase 68 dalam kriteria sedang dan 5 responden dengan persentase 10 dalam kriteria rendah. Tabel 4.9 Skor Adopsi Teknologi 50 Mahasiswa No Jumlah Skor No Jumlah Skor 1 53 26 53 2 47 27 56 3 50 28 56 4 48 29 51 5 53 30 56 6 54 31 53 7 52 32 55 8 56 33 57 9 51 34 56 10 53 35 49 11 49 36 56 12 49 37 62 13 48 38 57 14 46 39 59 15 55 40 53 16 61 41 50 17 55 42 50 18 57 43 62 19 53 44 56 20 53 45 54 21 61 46 53 22 54 47 61 23 56 48 38 24 48 49 58 25 52 50 60 Nilai tertinggi dari skor total adopsi teknologi 50 mahasiswa adalah 62 dan skor terendah adalah 36. Adapun untuk mengkategorikan tinggi, sedang, rendah digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Jumlah kelas: K =3 Range : R =Nilai maksimum-nilai minimum+1 = 62-36+1 =27 Interval kelas =RK =273 =9 Perhitungan interval kelas sebagai berikut: Tabel 4.10 Data frekuensi adopsi teknologi mahasiswa PAI Interval Frekuensi Kriteria 54 – 62 25 Tinggi 45 – 53 24 Sedang 36 – 44 1 Rendah Setelah diketahui perhitungan dengan tabel interval di atas, maka dilanjutkan dengan mnghitung hasil dari jumlah di atas untuk mengetahui persentase adopsi teknologi dari 50 mahasiswa. Tabel 4.11 Persentase Adopsi Mahasiswa PAI Interval Kriteria Frekuensi Persentase 54 – 62 Tinggi 25 50 45 – 53 Sedang 24 48 36 – 44 Rendah 1 Sedangkan dari tabel di atas tampak bahwa tingkat adopsi teknologi mahasiswa PAI dari 50 responden mahasiswa, 25 responden dengan persentase 50 dalam kriteria tinggi, 24 responden dengan persentase 48 dalam kriteria sedang dan 1 responden dengan persentase 2 dalam kriteria rendah. Variabel adopsi teknologi dalam penelitian ini terdiri dari 5 aspek yaitu dilihat dari persepsi penggunaan, persepsi kegunaan, sikap terhadap penggunaan teknologi, minat perilaku menggunakan teknologi, dan penggunaan teknologi sesungguhnya. Berdasarkan deskripsi hasil data tingkat adopsi teknologi mahasiswi berada dalam kriterian sedang, sedangkan tingkat adopsi teknologi mahasiswa berada dalam kategori tinggi. 2. Data Motivasi Belajar Data yang diperoleh melalui penelitian dengan jumlah responden 50 mahasiswa dan 50 mahasiswi diperoleh data motivasi belajar, kemudian dibagi dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan berbentuk skala dengan 5 jawaban dimana skor tertinggi 5 dan skor terendah 1 untuk pertanyaan positif dan skor sebaliknya untuk pertanyaan negatif. Angket tentang motivasi belajar berjumlah 10 item pertanyaan. Berikut jumlah skor responden atas jawaban tentang adopsi teknologi. Tabel 4.12 Data Tentang Motivasi Belajar Mahasiswi PAI No Jumlah Skor No Jumlah Skor 1 43 26 48 2 45 27 45 3 43 28 44 4 43 29 46 5 45 30 48 6 41 31 46 7 47 32 46 8 41 33 44 9 44 34 47 10 44 35 42 11 45 36 43 12 39 37 44 13 43 38 41 14 46 39 44 15 40 40 46 16 46 41 42 17 41 42 42 18 43 43 46 19 47 44 42 20 42 45 38 21 45 46 48 22 41 47 44 23 46 48 38 24 43 49 42 25 48 50 40 Berdasarkan data di atas nilai tertinggi dari skor total motivasi belajar 50 mahasiswi adalah 48 dan nilai terendah dari responden adalah adalah 38 . Untuk mengkategorikan tinggi, sedang, rendah digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Jumlah kelas: K =3 Range : R =Nilai maksimum-nilai minimum+1 = 48-38+1 =11 Interval kelas =RK =113 =3,6 dibulatkan 4 Perhitungan interval kelas sebagai berikut: Tabel 4.13 Data Frekuensi Motivasi Belajar Mahasiswi PAI Interval Frekuensi Kriteria 45 – 48 20 Tinggi 41 – 44 26 Sedang 37 – 40 4 Rendah Setelah diketahui perhitungan dengan tabel interval di atas, maka dilanjutkan dengan menghitung jumlah persentase motivasi belajar dari 50 mahasiswi. Tabel 4.14 Persentase Motivasi Belajar Mahasiswi PAI Interval Kriteria Frekuensi Persentase 45 – 48 Tinggi 20 40 41 – 44 Sedang 26 52 37 – 40 Rendah 4 8 Dari tabel di atas tampak bahwa tingkat motivasi belajar mahasiswi PAI dari 50 responden mahasiswi, 20 responden dengan persentase 40 dalam kriteria tinggi, 26 responden dengan persentase 52 dalam kriteria sedang dan 4 responden dengan persentase 8 dalam kriteria rendah. Tabel 4.15 Data Tentang Motivasi Belajar Mahasiswa PAI No Jumlah Skor No Jumlah Skor 1 39 26 39 2 38 27 38 3 40 28 41 4 38 29 36 5 46 30 44 6 38 31 40 7 38 32 42 8 41 33 40 9 39 34 44 10 38 35 35 11 41 36 43 12 40 37 43 13 42 38 46 14 46 39 42 15 38 40 41 16 37 41 46 17 40 42 42 18 40 43 41 19 33 44 43 20 38 45 39 21 42 46 43 22 38 47 38 23 43 48 45 24 36 49 45 25 37 50 43 Nilai tertinggi dari skor total motivasi belajar 50 mahasiswa adalah 46 dan skor terendah adalah 33. Adapun untuk mengkategorikan tinggi, sedang, rendah digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Jumlah kelas: K =3 Range : R =Nilai maksimum-nilai minimum+1 = 46-33+1 =14 Interval kelas =RK =143 =4,6 dibulatkan 5 Perhitungan interval kelas sebagai berikut: Tabel 4.16 Data frekuensi Motivasi Belajar mahasiswa PAI Interval Frekuensi Kriteria 42 – 46 19 Tinggi 37 – 41 27 Sedang 32 – 36 4 Rendah Setelah diketahui perhitungan dengan tabel interval di atas, maka dilanjutkan menghitung persentase motivasi belajar dari 50 mahasiswa. Tabel 4.17 Presentase Motivasi Belajar Mahasiswa PAI Interval Kriteria Frekuensi Persentase 42 – 46 Tinggi 19 38 37 – 41 Sedang 27 54 32 – 36 Rendah 4 8 Dari tabel di atas tampak bahwa tingkat motivasi belajar mahasiswa PAI dari 50 responden mahasiswa, 19 responden dengan persentase 38 dalam kriteria tinggi, 27 responden dengan persentase 54 dalam kriteria sedang dan 4 responden dengan persentase 8 dalam kriteria rendah. Variabel motivasi belajar dalam penelitian ini terdiri dari 5 aspek yaitu dilihat dari adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif. Berdasarkan deskripsi hasil data tingkat motivasi belajar mahasiswa dan mahasiswi berada dalam kriteria sedang. 3. Data Prestasi Akademik Mahasiswa Berdasarkan hasil belajar yang diambil dari indeks prestasi akademik IPK mahasiswa berikut data masing-masing responden yang terdiri dari 50 mahasiswa dan 50 mahasiswi seperti tabel berikut: Tabel 4.18 Data IPK Mahasiswi PAI UMY No Data IPK No Data IPK 1 3,38 26 3,81 2 3,55 27 3,22 3 3,58 28 3,31 4 3,68 29 3,43 5 3,59 30 3,70 6 3,21 31 3,67 7 3,04 32 3,21 8 3,84 33 3,12 9 3,81 34 3,76 10 3,23 35 3,22 11 3,26 36 3,43 12 3,11 37 3,77 13 3,62 38 3,43 14 3,44 39 3,43 15 3,80 40 3,78 16 3,61 41 3,43 17 3,20 42 3,22 18 3,20 43 3,82 19 3,62 44 3,24 20 3,40 45 3,26 21 3,66 46 3,86 22 3,41 47 3,79 23 3,21 48 3,27 24 3,41 49 3,27 25 3,70 50 3,43 Perhitungan kategori kelas prestasi akademik mahasiswi sebagai berikut: Tabel 4.19 Frekuensi Prestasi Akademik Mahasiswi PAI Interval Kriteria Frekuensi 2.00 – 2.75 Memuaskan 2.76 – 3.50 Sangat Memuaskan 32 3.51 – 4.00 Cumlaude 18 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa IPK dari 50 mahasiswi, ada 18 responden menunjukkan prestasi pada kriteria cumlaude, 32 responden pada kriteria sangat memuaskan. Setelah diketahui kategori kelas di atas , maka dilanjutkan dengan menghitung persentase prestasi akademik dari 50 mahasiswi, dengan rumus sebagai berikut Sudijono, 2015:43: P=FN X100 Keterangan: P=Presentase F=Frekuensi N= Jumlah sampel Dari hasil perhitungan diperoleh persentase sebagai berikut: Tabel 4.20 Persentase Prestasi Akademik Mahasiswi PAI Interval Kriteria Frekuensi Persentase 2.00 – 2.75 Memuaskan 2.76 – 3.50 Sangat Memuaskan 32 64 3.51 – 4.00 Cumlaude 18 36 Dari tabel di atas tampak bahwa IPK mahasiswi PAI UMY dari 50 responden, 18 responden dengan persentase 36 dalam kriteria cumlaude, 32 responden dengan persentase 64 dalam kriteria sangat memuaskan. Tabel 4.21 Data IPK Mahasiswa PAI UMY No Data IPK No Data IPK 1 3,31 26 3,28 2 3,11 27 3,69 3 3,24 28 3,83 4 3,41 29 3,44 5 3,79 30 3,12 6 3,24 31 3,34 7 3,31 32 3,66 8 3,24 33 3,69 9 3,26 34 3,44 10 3,30 35 3,29 11 3,11 36 3,88 12 3,32 37 3,92 13 3,62 38 3,44 14 3,66 39 3,46 15 3,41 40 3,59 16 3,32 41 3,30 17 3,69 42 3,31 18 3,80 43 3,93 19 3,42 44 3,19 20 3,42 45 3,31 21 3,82 46 3,59 22 3,43 47 3,56 23 3,68 48 3,59 24 3,69 49 3,46 25 3,43 50 3,46 Perhitungan kategori kelas prestasi akademik mahasiswi sebagai berikut: Tabel 4.22 Frekuensi Prestasi Akademik Mahasiswi PAI Interval Kriteria Frekuensi 2.00 – 2.75 Memuaskan 5 2.76 – 3.50 Sangat Memuaskan 41 3.51 – 4.00 Cumlaude 4 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa IPK dari 50 mahasiswi, ada 4 responden menunjukkan prestasi pada kriteria cumlaude, 41 responden pada kriteria sangat memuaskan, dan 5 responden pada kriteria memuaskan. Setelah diktahui kategori kelas di atas , maka dilanjutkan dengan menghitung persentase prestasi akademik dari 50 mahasiswa, dengan rumus sebagai berikut Sudijono, 2015:43: P=FN X100 Keterangan: P=Presentase F=Frekuensi N= Jumlah sampel Dari hasil perhitungan diperoleh persentase sebagai berikut: Tabel 4.23 Persentase Prestasi Akademik Mahasiswa PAI Interval Kriteria Frekuensi Persentase 2.00 – 2.75 Memuaskan 5 10 2.76 – 3.50 Sangat Memuaskan 41 82 3.51 – 4.00 Cumlaude 4 8 Dari tabel di atas tampak bahwa IPK mahasiswa PAI UMY dari 50 responden, 4 responden dengan persentase 8 dalam kriteria cumlaude, 41 responden dengan persentase 82 dalam kriteria sangat memuaskan dan 5 responden dengsn persentase 10 dalam kriteria memuaskan.

C. Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini kuesioner digunakan sebagai tabel utama dalam pengumpulan data. Sebelum disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian setiap item pertanyaan dari kuesioner yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas. 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini, sebelum kuesioner disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian setiap item pernyataan dari kuesioner yang meliputi uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dilakukan terhadap 14 item pernyataan tentang adopsi teknologi dan 10 pernyataan tentang motivasi belajar. Analisis dilakukan dengan bantuan SPSS 22 for windows. Pengujian validitas berdasarkan analisis item butir pernyataan yaitu mengkorelasikan setiap skor item pernyataan dengan skor total. Teknik korelasi dengan pearson correlation. Pengujian dengan membandingkan r tabel dengan r hitung. Besarnya r tabel diketahui dari r product moment dengan taraf signifikasi 5 adalah 0,361. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan 30 mahasiswa sebagai responden. Uji validitas dilakukan dengan dua tahap pengolahan data, dan item soal yang tidak valid tidak digunakan dalam analisis selanjutnya. Adapun ketentuan valid tidaknya suatu butir pernyataan adalah: 1 Apabila r hitung r tabel : butir soal dikatakan valid 2 Apabila r hitung t tabel :butir soal dikatakan tidak valid Arikunto, 2002 : 146 Untuk mengukur adopsi teknologi digunakan angket berbentuk skala dengan model skala likert. Dalam setiap butir pernyataan terdapat 5 pilihan jawaban, dimana untuk pernyataan yang mengukur nilai positif jawaban dinilai dengan angka 5 untuk jawaban sangat setuju SS, 4 untuk jawaban setuju S, 3 untuk jawan netral N, untuk jawaban tidak setuju TS,1 untuk jawaban sangat tidak setuju STS. Begitu juga sebaliknya, untuk pernyataan yang mengukur nilai negatif maka dinilai dengan angka 1 untuk jawaban sangat setuju SS, 2 untuk jawaban setuju S, 3 untuk jawaban netral N, 4